Sebelum bagian ini dimulai, Author ingin berterima kasih kepada 41 pembaca dan 9 vote dibagian sebelumnya.
🌧Happy Reading🌧
Entah kenapa malam ini terasa lebih dingin dari pada biasanya. Embun pun turun dari langit saking dinginnya.
Tapi kedinginan ini seakan tak berarti apa-apa terhadap Kristal.
Alpha itu masih saja mengetik dan membaca beberapa berkas diatas mejanya. Tak ia hiraukan denting jam yang sudah menunjukkan jam 10 malam.
Ia hanya ingin mengalihkan semua beban pikirannya. Dia tak bisa bertemu dengan Leo, lebih tepatnya dia tak mau menatap wajah Leo terlebih dahulu.
Perasaan menyesal, bersalah, berdosa hinggap dihati dan perasaannya.
Dialah orang yang menyebabkan wajah matenya khawatir, kalut, dan menangis.
Dialah penyebab Aizel anak tak berdosa harus menahan sakit sampai 2 kali.
Dialah yang penyebab Luna, calon kakak iparnya harus menahan sakit nya peluru.
Dan dialah penyebab calon mertuanya hampir tertembak tempo hari.
Dialah penyebab semua kekacauan ini.
Dia dan masa lalunya yang BODOH.
Kristal cepat-cepat menyandarkan punggungnya ke kursi, saat dia merasakan amarah.
Ingin rasanya ia menghajar monitor dihadapannya, guna untuk meredam kan amarah.
Tapi syukurlah, Kristal masih mempunyai sedikit kesadaran sehingga dia tak melakukan hal bodoh lainnya.
"Nona...," Panggil Austin setelah dia membuka pintu ruangan Kristal dan melenggokkan kepalanya kedalam ruangan Kristal.
Dia takut untuk berdiri langsung ke hadapan Kristal, dia bisa kapan saja dihajar oleh Kristal. Walaupun sebenarnya tak mungkin Kristal menghajarnya tapi tidak ada salahnya Austin mengamankan dirinya kan?
Austin sangat khawatir dengan keadaan nonanya tersebut, dia sangat tau bagaimana karakter Kristal. Kristal akan menghajar apa saja yang dia lihat saat dia marah.
Dan saat ini Kristal sangat mati-matian menahan amarahnya itu.
"Sudah malam, anda tak mau pulang?" Tanya Austin takut-takut.
"Pulanglah Austin, sudah terlalu malam. Aku akan pulang nanti," Jawab Kristal yang saat ini sedang memejamkan matanya.
"Saya tau bagaimana kondisi anda nona, namun akan lebih baik anda beristirahat terlebih dahulu. Segera anda akan bertemu dengan Liyo lagi dan menyelesaikan masalah ini, saya akan sangat-sangat berusaha untuk menghubungi dia," Ucap Austin berusaha membujuk Kristal.
"Kau memerintah ku?" Ejek Kristal tak percaya kalimat itu akan terucap oleh Austin.
"Hahaha...." Austin tertawa kecil lalu membuka pintu itu lebar-lebar dan memunculkan badannya di hadapan Kristal. "Sebagai bawahanmu saya meminta Nona. Tetapi, sebagai teman mu aku memaksa mu Kristal. Tubuh dan pikiranmu perlu istirahat." Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My female alpha : season 2
Werewolf[lanjutan dari my female alpha, kalian bisa membaca season 1 nya dulu.] setelah memutuskan menjadi mate kristal, si alpha perempuan yang cemburuan. hidup leo seketika berubah. perjalanan hidupnya tak mudah, tapi tak ada pilihan lain selain menantan...