Sebelum cerita ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 58 pembaca, 12 vote, dan 2 komen dibagian sebelumnya.
🕶Happy Reading🕶
Aizel diam-diam melirik Leo lalu kearah Kristal lalu ke Leo lagi lalu ke Kristal lagi. Begitu saja seterusnya sampai suatu suara menginterupsi tindakannya.
"Kau akan patah tulang leher jika kau melakukan itu terus Ai," Ucap Luna sambil tersenyum.
Mereka sekarang sedang berada di meja makan, untuk sarapan. Semua anggota keluarga Leo ada di meja makan. Ditambah dengan Kristal.
Aizel merasakan bahwa Kristal dan Leo sedang perang Dingin sekarang. Entah hanya dia yang merasakannya atau anggota keluarga yang lain juga merasakan nya tapi memilih diam.
"Ada apa Ai? Kenapa kau melihat Kristal dan Leo seperti itu? Hmm...," Tanya Luna kepada Aizel. Alhasil semua orang melihat kearah Aizel.
Aizel kaget karna dia ketahuan melirik Leo dan Kristal, dia jadi salah tingkah. "Tidak, aku cuma mau lihat mereka berdua saja. Mereka serasi yah? Hehehe...," Ucapnya sambil cengegesan.
"Menurutmu begitu?" Tanya Luna lagi.
"Iya... Hehehe..." Aizel menjawab sambil menyendokkan sereal kedalam mulutnya.
"Hari ini kau latihlah jalanmu itu Aizel, kau merepotkan semua orang." Herold berkata sadis tanpa mem filter perkataan nya terlebih dahulu.
"Suamiku!" Seraphina memperingati suaminya Herold agar tak bicara seperti itu.
Aizel menundukkan kepalanya, kemudian menganggukkan kepalanya.
"Aku akan melatihnya nanti pa, kau tak usah khawatir. Tak lama lagi Aizel pasti sudah bisa berjalan." Leo menimpali ucapan papanya.
Herold berdecak lalu menatap Aizel datar. "Kau lihat! Kau akan merepotkan Leo la-"
"Tidak!! Aizel tak merepotkan ku sama sekali pa. Ini sudah menjadi tanggung jawabku dan juga Kristal. Namun di karena Kristal begitu tak menyukai Aizel, maka aku akan mengambil tanggung jawab penuh untuk merawat Aizel," Ujar Leo sambil menatap Kristal dengan tatapan penuh amarah.
Kristal tau apa yang dimaksud oleh Leo tentang tanggung jawab. Aizel kecelakaan karna dirinya, tentu saja sudah menjadi tanggung jawab dia untuk memastikan Aizel kembali sehat.
Namun, Kristal sudah memberikan ruangan terbaik, perawatan terbaik, dokter terbaik, dan juga perawat terbaik untuk anak itu. Apa itu tak cukup untuk menebus kesalahannya? Lambat laun anak itu pasti akan bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasanya.
"Tanggung jawab apa yang kau katakan ini Leo?" Pertanyaan dari Herold membuyarkan lamunan Kristal.
"Papa tanya saja pada Kristal," Ucap Leo berdiri dari duduknya. "Ai... Kau sudah selesai makan kan? Waktunya kau berjemur sebelum matahari menjadi terik." Sambungnya mendorong kursi roda Aizel.
Herold kembali berucap saat Leo dan Aizel sudah tak terlihat dipelupuk matanya. "Tanggung jawab apa yang dimaksud Leo, Kristal?" Tanya nya.
"Jack kakaknya Aizel menitipkan Aizel pada kami." Kristal berucap datar tanpa melihat kearah herold.
Terdengar Herold menarik napasnya panjang, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Adik dan kakak sama saja, Sama-sama merepotkan orang saja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My female alpha : season 2
Manusia Serigala[lanjutan dari my female alpha, kalian bisa membaca season 1 nya dulu.] setelah memutuskan menjadi mate kristal, si alpha perempuan yang cemburuan. hidup leo seketika berubah. perjalanan hidupnya tak mudah, tapi tak ada pilihan lain selain menantan...