Bagian 6 : kematian

384 40 0
                                    

Sebelum cerita ini dimulai author ingin berterimakasih kepada 57 pembaca, 16 vote, dan 1 komen dibagain sebelumnya.

Maaf semuanya 😭 astaga author lupa buat update bagian terbaru, maafkan author ☹️.



😇Happy Reading😇



Kristal duduk dengan gelisah di depan kamarnya, sesekali dia melihat kearah pintu. Berharap dokter cepat keluar dari kamarnya.

Kristal di minta untuk menunggu diluar kamar karna ia mengamuk dan menyulitkan dokter untuk memeriksa leo.

Kristal baru mau menurut saat dokter mengancam kalau keadaan leo akan semakin parah jika dia menghalang-halangi pemeriksaan. Dan dengan berat hati kristal harus menunggu di luar. Tapi, walaupun begitu ada beberapa pelayan kepercayaan kristal yang ikut menunggu dokter tersebut didalam kamar.

Kristal duduk di kursi sambil kedua tangannya menopang kepalanya, menunggu sangat dokter.

"Dok, bagaimana dengan kondisi mateku?" Ucap kristal sambil berdiri dari duduk-annya. Saat melihat dokter keluar dari kamar nya.

"Tenang nona, kondisi tuan leo sudah membaik. Aku sudah memberikan pertolongan pertama serta arahan kepada pelayan anda untuk menangani tuan leo." Ucap dokter tersebut berusaha menenangkan kristal tapi ekpresi yang diberikan dokter itu tidak sejalan dengan apa yang dia katakan.

"Kenapa leo bisa pingsan?" Tanya kristal lagi sambil menatap dokter itu sendu.

"Maafkan aku nona, tuan leo mengalami keguguran" Jawab dokter tersebut merasa bersalah.

Mata kristal sedikit melebar, dia tak percaya apa yang dikatakan oleh dokter. "Hah? Leo mengandung?" Ujar kristal kebingungan sekaligus kaget.

"Anda tak tau? Tuan leo sempat mengandung. Diperkirakan usia kandungannya baru 3 minggu." Jelas dokter tersebut juga kaget.

Kristal mengigit kuku jempolnya gelisah, dia tak menyangka apa yang dikatakan oleh aizel ternyata benar.

Leo, kekasih hatinya sedang mengandung. Dan dia tak tau.

Kristal merasa kesal pada dirinya sendiri, dia tak becus sebagai alpha. Dia bahkan tak bisa menjaga bakal anaknya dengan baik. Sehingga membuat leo keguguran.

"Terimakasih dokter" Ucap kristal

"Sama-sama nona, setelah ini bawalah tuan leo ke dokter spesialis kandungan untuk dapat penanganan lebih lanjut. Jangan biarkan dia sendirian, pasti dia merasakan kehilangan." Ucap dokter memberi nasehat sambil memegang lengan kanan kristal.

Kristal menatap dokter tersebut sambil tersenyum ketir. "Baik" Jawabnya.

"Saya permisi dulu" Ucap dokter sambil berlalu meninggalkan kristal.

Kristal masih berdiri disana, dia tak beranjak sedikit pun. Tatapannya kosong. Dia benar-benar merasa bersalah, ini semua salahnya.

Apakah leo keguguran karna syok mendengar percakapannya tadi? Sejauh mana leo mendengar percakapannya.

Kristal menutup mata, menghadap keatas sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dia berusaha melepaskan semua emosinya.

My female alpha : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang