Sebelum cerita ini dimulai seperti biasa author ingin berterima kasih kepada 52 pembaca, 18 vote, dan 2 komen.
Kalau bagian ini dapat 3 vote dan 6 komen sebelum besok siang, author bakalan up lagi besok hahahah.....
💍Happy Reading💍
Leo makan dengan sangat lahap, sepertinya makanan Indonesia sangat cocok untuk leo.
"Ini enak sekali, aizel pasti akan menyukainya" Ucap leo.
"..." Kristal diam tak merespon ucapan leo, dia agak sedikit ngeri untuk menjawabnya. Kristal takut dia salah bicara dan berujung dengan leo yang marah lagi.
"Kau taukan aizel sangat menyukai nasi, dia bahkan bisa makan nasi hanya menggunakan garam atau gula. Haaaa.... Aku merindukan dia." Ucap leo
"...." Lagi-lagi kristal hanya diam
"Kriss katakan sesuatu! " Pinta leo pada kristal, ia menyadari bahwa kristal menghindari pembicaraan tentang aizel. "Aku tak akan marah-marah lagi, kau benar. Aku jenuh di rumah jadinya aku badmood, tapi sekarang moodku sangat baik"
Kristal menatap mata leo,mencari pencerahan. Setelah yakin suasananya kondusif kristal mulai berucap. "Kenapa kau tak telpon dia saja? Kau merindukan diakan?" Saran kristal
"Tidakk, aku takut dia menangis jika aku telpon. Aizel semakin cenggeng belakangan ini, seingatku dulu dia tak secenggeng ini. Tapi tak apa dia imut saat menangis hahaha...." Ucap leo sambil membayangkan aizel yang sedang menangis.
"Itu karna kau terlalu memanjakan dia"
"Mau bagaimana lagi? Dia adikku"
"Kau tak merasa ada yang aneh darinya"
Leo mengangkat sebelah alisnya bingung. "Kau mau memfitnah aizel yah?"
"Tidakk, aku cuma bertanya" Bantah kristal cepat-cepat agar leo tak salah paham.
"Sudah jangan berpikir macam-macam pada aizel" Ucap leo melanjutkan makannya dengan diam.
Kristal pun hanya diam saat mendapatkan respon seperti itu.
Leo sangat bersemangat melihat ke arah luar saat mobil mereka berjalan menuju villa yang akan mereka tempati sampai 1 minggu ke depan.
Sesampainya mereka di villa, leo sangat takjub dengan bangunan villa itu. Didominasi dengan warna putih, dan dipadukan dengan desain bernuansa tropis sungguh membuat dirinya tenang. Apalagi villa itu berada di tepi pantai, angin pantai langsung menerpa villa itu sehingga tak perlu kipas angin atau AC lagi.
"Berapa biaya sewa untuk villa ini? Pasti mahal" Gumam leo pada dirinya sendiri, sambil melihat-lihat isi villa itu.
"Gratis" Ucap kristal memeluk leo dari belakang.
"Tak mungkin gratis" Ucap leo tak percaya.
"Ini milikku, tentu saja gratis. Aku tak menyewa nya" Ucap kristal sombong
Leo memukul kristal main-main "dasar kelebihan duit" Ucapnya
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My female alpha : season 2
Vlkodlaci[lanjutan dari my female alpha, kalian bisa membaca season 1 nya dulu.] setelah memutuskan menjadi mate kristal, si alpha perempuan yang cemburuan. hidup leo seketika berubah. perjalanan hidupnya tak mudah, tapi tak ada pilihan lain selain menantan...