Waktu sudah menunjukkan pukul 17.05 dan Seojoon mulai gelisah karena Sunghwan sudah tertidur sekitar 6 jam lamanya semenjak dia menangis karena biusnya mulai habis.
Tak ada rengekan darinya, dia benar-benar tertidur pulas dengan kaki yang mengangkang lebar.
Namun hal itu membuat Seojoon tak tenang, dia sangat takut jika terjadi sesuatu yang tidak beres dengan adiknya, ditambah lagi kedua orangtuanya harus pergi mendadak karena ada hal penting yang tidak bisa ditinggalkan.
Meski begitu, Seojoon juga berusaha berfikir positif bahwa Sunghwan hanya kecapean setelah kejadian tadi.
"Hyunggg" Sunghwan terbangun dari tidurnya.
"Akhirnyaaaa bangun juga" Seojoon langsung menghampirinya"Gimana? masih sakit?"
Sunghwan hanya mengangguk.
"Pusing gak? Atau mual? Atau ada yang di rasain lagi?"
"Engga hyung, cuman nyut-nyutan aja lukanya" jawab Sunghwan sambil cemberut.
"Yaudah sekarang makan dulu ya, abis itu minum obat biar gak terlalu kerasa sakit"
"Iya hyung"
Akhirnya Seojoon membawakan makan, menyuapi sang adik dan membantunya untuk meminum obat.
Seojoon juga perlahan membuka selimut dan celana dalam batok yang dipakai oleh Sunghwan agar dia dapat memberikan obat pada luka sunatnya.
"Ahhh pelan-pelan hyungg shh aww sakittt" Sunghwan meringis saat penisnya sedikit tergesek.
"Aduh maaf, iya ini hyung hati-hati ya" jawab Seojoon.
"Hyung beneran bisa kasih obatnya?"
"Bisa dong, hyung kan calon dokter" Seojoon berkata sambil memainkan kedua alisnya.
Seojoon dengan perlahan mengoleskan obat menggunakan cotton bud di sela-sela antara luka sunat Sunghwan yang tertutup perban.
"Ahhhhhhhh hyunggg"
"Tahan ya"
"Ahhh shhhh udahh hyunggg" Sunghwan meremas sprei untuk menahan sakitnya.
"Udahh udah selesaiii"
"Sakitt bangetttt hyung" rengekannya.
"Kan biar cepet sembuh"
"Hyung dulu pas sunat sakit kaya gini juga?"
"Yaa sama kaya gitu"
"Pantesan dulu hyung nangis terus, aku deketin aja gak mau, langsung marah-marah"
"Perasaan hyung dulu gak nangis-nangis deh" Seojoon menyombongkan diri.
"Gak nangis gimana, pas hyung baru sunat kan nangisnya seharian, terus abis itu hyung seminggu gak mau pake celana meskipun di rumah banyak tamu, penis hyung yang pake perban jadi keliatan sama orang-orang"
"Sssstttttttt!" Seojoon menghentikan pembicaraan sang adik "kok masih inget aja sih"
"Aku inget semua hyung, makanya aku jadi takut banget disunat gara-gara liat hyung"
"Hahaha" Seojoon jadi teringat masa-masanya saat disunat beberapa tahun lalu "Tapi emang sakit banget kan?"
"Iyaa sakit banget hyung, apalagi tadi"
"Itu tuh biusnya baru ilang, jadi sakit banget"
"Kaya hyung pas di...."
"Udahh udahh jangan bahas hyung terus dong" potong Seojoon.
"Hehehe tapi emang benerkan hyung"
"Tapi minimal hyung sunatnya keinginan sendiri, bukan gara-gara kejepit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wooga Story
Humormenceritakan kisah lucu dan unik dari 5 orang laki-laki bersaudara yang harus tinggal jauh dari orang tua mereka, dengan kepribadian yang berbeda-beda, terutama sang anak tengah yang cukup populer di luar dan sekolah namun ternyata cupu saat berada...