Pasien Sunat Pertama

730 32 22
                                    

Hyungsik masih terlihat merengek sambil terus mencengkram erat tangan sang kakak ipar. Minyoung benar-benar tak di izinkan untuk pergi kemanapun meski hanya beberapa langkah saja.

Hyungsik nampaknya lebih rewel dibandingkan dengan hari pertama dia sunat. Meskipun kini tak terus menangis tapi Hyungsik tak mau ditinggal dan masih tidak mau memakai celana sunat atau sarung untuk menutupi penisnya.

Padahal saat hari pertama disunat dia tak pernah mau telanjang di bagian bawah karena malu meskipun dia merasakan sakit yang luar biasa sampai menangis histeris.

Tapi kali ini tak ada sehelai kain pun yang menutupi daerah selangkangannya karena rasa ngilu yang luar biasa.

Ting.. Tong..

Tak lama terdengar suara bel berbunyi menandakan adanya seseorang yang datang.

"Siapa itu nuna" Hyungsik panik karna tidak memakai celana.

"Bentar nuna cek dulu ya"

"Ahh jangann" rengek Hyungsik sambil menarik tangan Minyoung.

"Udah biar aku aja" tiba-tiba Seojoon keluar dari kamarnya lalu berjalan ke arah pintu.

"Halo brooo" sapa seorang lelaki yang langsung masuk sebelum di persilahkan oleh Seojoon "mana nih pengantin sunatnya"

"Woi main masuk masuk aja" teriak Seojoon sambil menggelengkan kepalanya.

Ternyata lelaki yang datang itu adalah Jin, dia datang membawa sebuah bungkusan cukup besar bersama Yonggi yang masih terdiam di depan pintu.

"Emang gak ada sopan santunnya tuh dokter" gerutu Seojoon "lah ini kenapa lagi yang satu malah diem aja, ayo masuk"

Yonggi pun masuk ke dalam menyusul Jin yang sudah berjalan ke arah ruang tv.

Melihat Jin dan Yonggi yang menghampirinya, Hyungsik pun berusaha menutupi daerah selangkangannya dengan batal kecil di sampingnya.

"Ehh awass kena" Minyoung menahan bantal tersebut agar tak mengenai penis Hyungsik.

"Maluuu nunaa" jawabannya sambil cemberut

"Ehh kenapa nih kenapa?" Jin melihat Hyungsik yang berusaha menutupi area selangkangannya "Udah gapapa kalo lagi gak pake celana"

"Iya tuh, Jin hyung juga kan dokter udah biasa gausah malu" sambung Minyoung.

"Gakk mauuuu maluuu" Hyungsik cemberut dan terlihat akan menangis.

"Yaudah iya bentar nuna bawain dulu celana batok nya ya" Minyoung pun berlari sebelum Hyungsik benar-benar menangis.

"Kalo sakit gapapa gitu aja" komentar Yoongi sambil duduk di sofa.

Hyungsik hanya diam sambil terus menutup penisnya dengan bantal.

Tak lama Minyoung pun datang membawa celana batok beserta sarung untuk Hyungsik.

"Sini nuna pakein, bantalnya jauhin dulu aduh ngilu banget itu kalo kena"

Hyungsik pun menyimpan bantalnya membuat penisnya terlihat jelas oleh Jin dan Yoongi.

"Baru lepas perban ya?" Ucap Jin.

"Ishhh merah banget ngilu" Yoongi meringis.

"Iya nih baru lepas perban makanya agak rewel" jawab Minyoung sambil memakaikan celana batok pada Hyungsik.

"Sakit ya?" Tanya Jin yang di jawab anggukan oleh Hyungsik.

"Oh iya hyung punya kado nih buat Hyungsik, cepet sembuh ya" Jin mengelus kepala Hyungsik.

Wooga StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang