pengakuan -end

748 32 0
                                    

setelah mereka menikmati waktu melihat senja, sunghoon membawa jake ke apartemen miliknya (aku gbsa bikin adegan naninu jdi jngn harap).

sekarang jake sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menonton film kartun dan nyemil, sedangkan sunghoon duduk dibawah jake sambil memeluk kedua kaki sang kekasih.

"ikeu." panggil sunghoon lembut.

"huem?" jawab jake fokus menonton film kartun favoritnya.

"liat aku sini." pintanya sambil memainkan kaki jake.

"nanti dulu." jawabnya masih fokus menonton.

sunghoon mengigit paha mulus jake karna kesal.

"awch!"

"liat aku sayang!" sunghoon menatap gemas jake.

"ck. ribet banget deh, orang lagi seru serunya juga!" jake menatap balik sunghoon tapi pas denger suara pororo mata jake langsung balik lagi ke tv.

karna kesabaran sunghoon setipis tisu buru-buru deh sunghoon matiin tv nya.

"IHHHHHHHHHH SOGUN JELEK NGAPAIN DIMATIIN!" protesnya sambil jambak rambut sunghoon.

"karna kamu gamau fokus ke aku! lepas yang," ucap sunghoon sambil menahan tangan jake yang masih menjambak rambutnya.

"kan bisa nanti pas filmnya udahan!" jake melepaskan jambakannya lalu memalingkan wajahnya dari sunghoon sambil memanyunkan bibir tanda bahwa ia ngambek.

"iya, iya, maaf aku yang salah. coba kasih liat sini muka ngambeknya sama aku ututututu" jake menunjukan mukanya ke sang kekasih lalu langsung dihujani kecupan.

"geli sogun ihihihi" ucapnya cekikikan karna mendapati kecupan berkali kali dari sunghoon.

"lagian siapa suruh gemes hah?!" sunghoon masih mengecupi pipi dan bibir jake.

"sogun udah ih" terpaksa sunghoon berhenti karna kasian ngeliat jake kegelian sampe mau keluar air mata.

"sogun." jake memeluk leher sunghoon.

"kenapa sayang?" sunghoon mendongak melihat wajah sang kekasih yang mulai memelas.

"emm itu— yang waktu itu— bukan anak kamu kan?" tanyanya dengan suara pelan hampir berbisik.

"katanya kamu gak peduli." sarkas sunghoon sambil terkekeh.

"tau ah!" jake melepaskan pelukannya lalu melipat kedua tangannya di dada.

sunghoon terkekeh lalu berdiri dan duduk disamping jake sambil memeluk pinggang ramping sang kekasih.

"nih ya aku jelasin. semuanya itu gak bener bahkan aku gak kenal siapa cewe itu, aku denger denger sih cewe itu suka bikin masalah di kampus sampe bahkan dijuluki 'jalang' emang kamu gatau?"

"aku tau, tapi kan aku takut kalau kamu ada hubungan sama dia."

"gak. aku gak bakal aku juga gamau karna aku maunya cuman sama kamu. ikeu" sunghoon memajukan wajahnya dan menggesek gesekkan hidung mancungnya ke hidung milik jake yang tak kalah mancung "aku cuman bisa jatuh cinta sama kamu karna kamu separuh napas hidupku."

"gombal! modus!" ledek jake padahal telinga sama pipinya memerah.

"beneran sayang~" sunghoon terkekeh lalu mengigit telinga jake yang sudah memerah.

"jangan digigit!" ucap jake sambil memundurkan wajah sunghoon dengan tangannya lalu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya.

"lucu banget sih! pengen langsung aku makan jadinya." sunghoon langsung memeluk tubuh mungil jake.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

what is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang