7

19.8K 860 6
                                    

Spermanya arya berada di tangan ian, dia jadikan pelumas.

Awalnya dia lumuri dinding itu, lalu perlahan jari tengahnya masuk.

"Ugh.."keluh arya

Matanya udah sembab

"Sakit..perih...dan aku takut"batin arya

Ian melihat itu mengecup matanya seakan menenangkan arya

"Sstt...jangan ditahan..nangis saja jika memang sakit"ujarnya

Ian mulai menambahkan satu jarinya
"AKH! Sakit...lepas..."rengek arya

Ian tidak peduli, dia mulai menggerakan jarinya seakan mencari sesuatu.

"Ummnhh...mnnhh...nghh..MMHHH!!"seru arya tiba tiba

"Dapat.."ucap ian sambil tersenyum miring menatap arya

"Apa itu? Kenapa aku merasa geli disana?"batin arya

"Ian..tunggu itu ap- Ahh!" Ian menekan prostatnya

"Sstt diam...nikmati saja...hmm" ian terus saja menggerakan jarinya di titik itu, membuat arya berdesah

"Perasaan apa ini...entah kenapa..terasa....enak.."batin arya

"Ngghh...ahhh...mnghh..iann...geli..mmnhh"desah arya

"Geli apa enak, hmm?"

"Unnnghh..aku...nggh tidak..tauu ngghhh..aahh..disitu.."jawab arya sambil menekan tangan ian, Agar lebih dalam tusukan jarinya

Melihat itu membuat ian terkekeh
"Khehe...nakal"kekehnya

lalu dia mencium arya dengan tangan yang masih bergerak dibawah sana.

"Kalau dia terus menekan bagian itu...aku akan cepat keluar"batin arya

"Umnnghhm...cppkhhh..haaa...iaan..aku..mau..keluar.."

Mendengar bahwa arya mau keluar, tangan satunya ian mengocok penisnya arya.

"Keluarkan saja"bisik ian di telinga arya sambil menjilat telinganya

"Nnghh..ian...mnghh...aahhh....nghhaaa....kalau...seperti..itu...aku..bakal...unghh.....AKHH!!"

Crooott!!

Sperma hangat arya keluar mengenai perutnya

"Hmm...sepertinya cukup sampai disini...karena ada penganggu, so good bye sweety" ian mengencup singkat bibir arya, lalu perlahan menghilang

Arya melihat ian perlahan menghilang, dia juga perlahan menutup matanya.
.
.
.
.
.
.
.

KRRINGGG!!!

Suara deringan telfon berbunyi nyaring, membuat arya kaget.

Dia langsung saja bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di sandaran kasur

"Uwa!...ha..ha..ha...itu tadi mimpi atau kentayataan...haa..sungguh menakutkan!"ujar nya sambil ngos ngosan

Membuka selimutnya, dia masih memakai celana boxernya, tapi di sana ada sesuatu yang basah didepannya.

"Ck, masa aku mimpi basahnya sama setan! Mana laki laki lagi..haa, dan juga siapa sih telfon" arya mengambil handphonenya.

"Ternyata bapak golif yang misscal, oh! Dia mengirim pesan"

From : Bpk Golif (pemilik rumah)
Nak, istriku memasak makanan cukup banyak. Jadi aku mengundangmu, untuk makan bersama kami.

From : arya
Duh, pak gapapa, saya bisa beli makanan untuk saya, bpk ga usah repot repot

From : Bpk Golif (pemilik rumah)
Tak apa, aku sudah menganggapmu seperti anakku dan juga istriku ingin bertemu denganmu, mungkin ada kamu dirumah kami, bisa membuat istriku tak sedih lagi.

From : arya
Baiklah, bapak kirim alamatnya nanti aku kesana. Terima kasih pak sudah mengundangku

From : Bpk Golif (pemilik rumah)
Jangan sungkan seperti itu, aku sudah menganggapmu seperti anakku sendiri
Baiklah, hati hati ya nak di perjalanan.

From : arya
Iya bapak, aku siap siap dulu

Setelah itu tidak ada balasan dari bapak golif lagi
"Haa....melihat pak golif, jadi kangen ayah sama ibu, oh iya jam berapa sekarang?" Dia melihat layar handphone nya, kalau jam sudah menunjukkan 07.45am

"Hmm...aku tidurnya tidak lama...tapi di mimpi tadi, seperti lama..haa..ayo arya kamu jangan pikirkan mimpi laknat itu, ayo mandi! Karena akan ada makanan gratis!"

Arya bangun dari tempat tidurnya
"Ugh..kok bagian bawahku sedikit nyeri ya? Dah lah mending aku bersihkan mimpi basah ku ini"

Keluar dari kamar menuju kamar mandi, tanpa tau disudut sana bayangan hitam itu menatap kepergian arya.

Dikamar mandi arya sedang mencuci boxernya, selesai dari boxernya dia melihat kearah kaca.

"Hmm..aku cukup ganteng, tapi kenapa nina belum juga suka sama aku ya? Berarti aku harus lebih banyak bekerja! Biar duitku banyak, bisa beli skincare agar menambah kegantenganku!"

Arya ini cukup kepedean, karena waktu di sekolah banyak yang ngefans sama dia, hanya tak ada yang berani confess sama dia.

Dipikiran mereka bakal ditolak, Padahal arya ini tak akan menolak, yang confess misalnya 3 orang.

Yaudah ketiganya dia pacarin, tapi semenjak masuk kerja. Baru kali ini dia merasakan dag dig dug serr pada seseorang.

"Hmm habis dari rumah pak golif, aku mengajak nina jalan jalan deh. Kan shif ku sama dia selalu bersamaan...oke nina tunggu aa arya ya!" Ucapnya penuh kesenangan

Disisi lain, nina yang baru saja habis mandi bersin
"Hatcim! Apa airnya dingin ya? Makanya aku bersin"

Tak mau memikirkan itu, nina kembali pada aktivitasnya.

Oke kembali pada arya yang sudah membuka bajunya, dia melihat pundaknya

"Anjir gigitan apa ini?! Pasti ini setan yang gigit, ck!"kesalnya

Tanpa dia sadari di belakang lehernya ada bekas gigitan yang masih memerah, dan ada beberapa cupang di belakang lehernya.

Arya pun mandi disana dengan badan gemeteran, air yabg keluar dari keran buat cukup dingin untuknya, Makanya dia gemetaran.

Kamar mandi ini Ada showernya juga, tapi kata pak golif sudah rusak, jadi arya mandi dengan gayung.

Selesai mandi dan bersiap, langsung saja dia pergi ke rumah pak golif, setelah melihat handphone nya, kalau pak gokif sudah menunjukkan alamat rumahnya.

Di tidak tau rumah pak golif, karena ketemuannya lamgsung di rumah kontrakkan.

"Dadah rumah, aku pergi ke tuan tanahmu dulu ya..bubay"pamit arya

Arya mengunci pintu dan pergi dari sana, tanpa dia tau, sudah diikuti ian dari belakang.
.
.
.
Bersambung

Arya ini terkadang dia tau diikitu, terkadang juga tidak tau.

Karena ini semua tergantung ian nya, mau menunjukkan atau tidak menunjukkan wujudnya.

Dan..untuk coblos sabar dulu ya, masih banyak penganggu

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang