32

5.5K 304 11
                                    

Akhirnya selesai juga dia bekerja, anak kerja bagian shift siang juga udah pada datang.

Tinggal pamit aja dia
"Sur, gal ingat ya ntar sore"ingat arya

"Sipp"gala dan surya

Mereka berbicara di parkiran, lalu ada mobil datang dan parkir di belakang nya surya.

Orang itu keluar dan melihat mereka bertiga

"Oh pak bos, siang pak..kami pulang dulu yaa, shift kita sudah selesai" ucap arya

Pak bos hanya mengangguk, dia pun melihat ke arah surya

"Sudah kamu interview anak kerja itu?"tanya julio

"Sudah om, dia punya pengalaman kerja di cafe sebagai waiters..jadi gue dah bilang sama dia, kalau mulai kerjanya itu besok...dan besok baru gue atur sistem shiftnya dia biar ga bertabrakkan dengan yang lain" jelas surya

"Bagus, terus kalian habis ini ada kegiatan?"

Surya, gala dan arya saling berpandangan dengan bingung.

"Kenapa pak bos? Mau ajak jalan ya??"tanya gala

"Iya, saya gabut dirumah...jadi mau ajak kalian jalan jalan saja, mumpung kalian juga temannya surya yang sudah ku anggap sebagai ponakan saya"

Setiap kata yang keluar dari mulut julio, surya menye menye kek mencibir gitu. Masih kesal dia sama kejadian lalu.

"Ohh bagaimana nanti sore pak bos ikut kita kita aja ke pantai, tapi perginya pake mobil pak bos ya?"pinta arya dengan tidak tau malu

"Memang kamu ar, kesempatan mulu, yaudah saya setuju"

"Oke! Nanti titik kumpulnya di kosan surya, sekalian aku kenalin kalian dengan anak kecil yang ku bilang itu"

"Oke, kalau begitu sur, pak bos, arya..gue pamit  dulu...mau nyuci baju lumayan matahari lagi terik"pamit gala

Gala pun pergi dari sana dengan surya yang terbengong melihatnya pergi.

"Lah lah lah...nih anak malah tinggalin gue!"kaget surya

"Ahahah, yuk surya aku antarin" tawar arya

"Wah boleh, ay--"baru saja mau naik julio menyela

"Kamu sama saya saja, ada perlu dibicarakan dengan kamu sur"sela julio

"Ha? Paan om? Kenapa ga disini aja?"bingung surya

Julio hanya diam dan mengkode in arya dari matanya, menyuruhnya pergi

"Umm...surya kamu sama pak bos aja lumayan mobil ada ac, aku pulang dulu, baru ingat jemuran ku belum diangkat..kalau begitu aku pamit dulu, bye pak bos..sur"pamit arya sambil mencet Bell motornya

"Iya hati hati" julio

"Yasudah, bro..byee sampai jumpa ntar sore" surya

Arya hanya mengangguk dan dia pun pergi dari sana meninggalkan surya dan julio yang sudah masuk kedalam mobil.
.
.
.
.
Sesampainya dirumah
"Rumah...aku pulangg"sapa nya

Menaruh helm pada tempatnya dan dia pergi mengangkat jemurannya.

Selesai dari semua itu, dia duduk berbaring di sofanya sambil nonton tv.

"Kok hari ini kayak damai banget ya..tidak ada gangguan dari tuh hantu, tidak ada pelanggan yang rewel..intinya semuanya itu lancarr" batin arya

Karena udara lagi panas, dia bangun dari baring baring gajenya, lalu pergi ke dapur, membuka kulkas..

"Loh, apel nya sudah habis? Sisa plastik doang...ini pasti ian, heran kok makin hari tuh setan kek tambah besar hawanya..apa perasaan ku aja ya?"bingung arya

Dari pada memusingkannya, mending dia ambil buah yang ada untuk ngemil dan roti kemarin dia beli, bawa ke ruang tamu.

"Seperti nya aku lupa sesuatu..."gumamnya
"Ah iya, hera! Kok dia belum balas pesannya aku ya?"

Karena penasaran dia pun membuka chattingan nya, memang benar disana hera tidak me-read pesannya.

"Udah dari kemarin dia tidak membaca chat aku...dan juga ian tumbenan hilang gini, padahal mau tanya tentang kemarin..dimana dia menganggu hera"

"Apa aku telfon saja hera? Hm oke telfon saja deh"lanjut arya

Arya mencoba menelfon hera

Tuuuttt....tuuttt...tuuutt-clack

"Halo?"

"Halo ra? Maaf menelfon mu, soalnya dari kemarin kamu belum membalas chat nya aku, jadi aku iseng menelfon mu, so gimana kabarmu hari ini?" Tanya arya

Bukannya menjawab hanya ada nada tangisan membuat arya khawatir+bingung

"Eh? Halo ra? Kenapa nangis? Ad apa?"

"Hikss..maaf ini bukan dengan hera, saya kakaknya...hera...sudah.."

"Hera kenapa kak?" Entah kenapa arya merasa perasaan buruk

"Hera..sudah meninggal..hikss.."

Bagaikan disambar petir siang bolong, arya kaget setengah mati.

"Padahal aku baru ketemunya kemarin..kok bisa dia.." batin arya

"Ka-kapan kak meninggalnya?"kaku arya

"Hikss...kemarin malam, dia ditemukan polisi, mobilnya masuk ke dalam jurang..hikss polisi berkata rem nya blong dan mengakibatkan dia jatuh kedalam sana"

Arya hanya bisa diam mendengar cerita dari kakaknya hera ini.

"Cepat juga manusia hijau itu menemukan perempuan itu "saut ian yang sudah ada disampingnya sambil memakan apel

Arya hanya menoleh kaget pada ian sambil gemetar.

"Kak, aku tutup telfonnya dan aku minta shareloc alamat rumah kakak..aku ingin melihat hera untuk terakhir kalinya"pinta arya pelan

"Baik"

Tuutt..

Telfon pun tertutup, arya hanya menaruh hp diatas meja sambil menatap curiga pada ian yang juga menatapnya.

"Boleh ku bertanya 1 hal padamu?"tanya arya serius

Dapat ian lihat matanya arya mulai memerah, menandakan dia sedih atas meninggalnya hera.

"Ap-apa kamu pelakunya?"ucap arya to the point

Ian hanya menatap arya dengan santai sambil mengunyah apelnya.
.
.
.
.
Gala yang sedang bermain game di kosannya, merasa ada yang kelupaan.

"Kek nya lupa sesuatu deh..tapi bodo lah, mending push tank dulu ga sih"ucap gala
.
.
.
Bersambung

🙂🙂🙂

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang