Selama sesi ciuman ian sudah menjentikkan jarinya, agar arya bisa bersuara.
Dia ingin mendengar suara desahan arya, seperti waktu itu..kalau bisa lebih panas dari itu.
"Mnnghh...nghhiannghh..mnnhh"leguh arya
Kedua tangan dingin ian masuk kedalam baju arya, sambil memainkan kedua chococipsnya di dada rata itu.
"..di-dingin"batin arya
Melepaskan lumatan itu, ian mengecup kecup leher arya.
Dapat ian cium, bau harum sabun dan minyak wangi dilehernya arya, tidak menyengat dihidungnya, namun wangi itu membuatnya candu.
"Kamu wangi"ucap ian sambil menghirup wangi di leher arya, dimana itu membuatnya merasa geli.
"Ugh.."
Ian membuka baju yang di pakai arya, karena baju ini menghalangi pandangannya melihat apa yang dia pegang.
Jadi arya sudah telanjang dada, ian melihat dada arya bersiul.
"Warna yang indah." ucap Ian menunduk dan menghisap pentil merah muda itu.
"Ahhnn.. Ian.." lenguh Arya sekali lagi merasa geli dihisap Ian.
Disini Ian belum merubah wujudnya, dia masih dengan wujud bayangan hitamnya. Jadi, Arya hanya melihat sosok hitam diatasnya sedang melecehkannya.
"Berhenti... Ian... Ahhnnggghhh.." desah Arya, rasanya dia ingin meremas kuat rambut Ian, tapi dirinya tidak bisa bergerak!
"Mmnghh.... "
Ian menjilat pentilnya Arya, lalu mendongak menatap cowok didepannya yang sekarang wajahnya telah memerah.
"Heh, lucu" batin Ian
Lalu tanpa aba-aba ian melepas celana Arya, hingga membuat cowok itu terkejut.
"Ja-jangan!" Cegah Arya terkejut, karena tangan dingin ian mulai merayap pada penisnya
Ian tersenyum saat melihat penis Arya yang sudah tegang
"Kita berjumpa lagi" ucap ian, pada penis yang dia pegang
Ian mengocok penis itu dengan sensual, membuat ian merasakan geli di penisnya.
"Gerakan itu...membuat penisku geli.."batin arya
"Ngghh..ian.."
"Kenapa? Enak?"tanya ian yang terus mengocok penis arya
Arya tidak menjawab, dia hanya berdesah akan kocokan ian.
"Ku biarkan kau bergerak" ian menjentikkan jarinya, kini arya sudah bisa bergerak bebas
Kedua Tangannya langsung menahan tangan ian sedang mengocok penisnya itu.
"Ian..berhenti..nghh"ucapnya sambil menahan tangan ian
Bukannya berhenti, ian malah menyatukan kedua tangan arya, lalu mengiringnya pada penis yang sedang ia kocok ini.
Sekarang bukan ian yang kocok, tapi kedua tangan arya, yang di gerakin oleh ian.
(Ngerti kan? Yowes lanjut)"Nghhh..lepass"rasanya ingin menarik tangannya, tapi cengkraman ian kuat.
"Kalau terus seperti ini..aku bakal keluar"batin arya
Ian merasa penis arya semakin tegang, dia tersenyum miring.
"Heh...dia mau keluarnya, baiklah.."batin ian
Dengan sengaja dia mengocok dengan cepat
"I-ian..mnngghh..kalau seperti itu..aku akan...NNGHHH!!!"
CROOOTTT!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Strange In My House(BL)
Non-FictionAda sesuatu yang aneh dirumahnya Penasaran? Baca aja . . . . !warning! Gay! Bxb! Homo! Jika tak suka membaca ini, silakan cari works yang lain.. Saya update suka suka saya