21

8.9K 456 5
                                    

Siangnya arya terbangun, karena suhu kamar mulai panas.
"Unghh.."leguhnya membuka matanya

Merem melek sebentar, terus duduk mengumpulkan nyawanya. Melihat kanan kiri, tidak ada ian disana.
Yang berarti dia udah pergi.

"Panas banget hari ini...oh iya burjo! Harus ku makan, mumpung udara lagi panas"

Sebelum ke dapur, dia pergi ke kamar mandi untuk menyikat giginya. Selesai dari itu, arya pergi ke dapur membuka kulkas mengambil burjo.

Tapi matanya melihat sesuatu yang aneh
"Loh kok, apelnya tinggal 2...bukannya ada 3 ya? Apa aku lupa ya kalau dah makan 1?" Bingungnya

"Dah lah, mungkin aku yang lupa udah memakannya..oke burjo, ku makan kamu sekarang!!" Dia tak peduli dengan apel yang kurang 1, mending dia fokus memakan burjo.

Arya pergi ke ruang tamu untuk memakan burjo, tapi dia memeriksa keadaannya dulu..
siapa tau ada ian disekitar situ, dan ternyata tidak ada membuat dirinya legah.

"Dia tidak ada...soo, arya nikmati burjo mu!!"seru nya sambil menyalakan tv.

Siang begini biasanya ada senitron di indosuer, filmnya cringe..tapi entah kenapa kek suka nonton aja, apalagi udah ada lagu sholawat, ketika istri disakiti😊

Padahal aslinya itu Ian ada di sekitar situ, dia berdiri disudut dekat jendela, sambil mengunyah apel yang dia ambil(curi) di kulkas.

"Apel ini tidak buruk"batin ian

(Maaf nak ian..udah kek setan buku mati aja suka apel)

Ian yang sibuk memakan apel, tiba tiba merasakan energi yang tak dia sukai.

"Energi ini..ck buat apa pasangan tua itu datang! Menganggu saja!"lirih ian memakan apel terakhir lalu roh nya masuk ke dalam cincin di jari manis arya.

Nih setan(ian) kalau memakan apel sampai ke bijinya, tidak keselek kok..kan dia setan..
Oke lanjut.

Arya yang sudah selesai makan burjo pun, bangun menuju dapur untuk mencuci mangkoknya.

"Entah kenapa cincin ini cukup erat ya di jariku..apa aku mulai gemukan? Kalau begitu bagus dong..ntar cincinnya bakal ku jadikan kalung aja, biar tak melukai jariku..hanya saja.."batin arya

Dia melihat jari manisnya dimana titik permata merahnya semakin mengkilat.

"Susah sekali melepaskannya, pake sabun juga susah..seperti di lem kuat aja"gumamnya

Membuang nafasnya
"Haa...cuci piring aja deh, siapa tau terkena air sama sabun tiap harinya bakal terlepas"ujarnya mulai fokus cuci mangkoknya

Selesai mencuci mangkoknya, saat meletakkan ke dalam rak, ada yang mengetuk pintunya.

Tok! Tok! Tok! Tok!

"Nak arya..selamat siang.."salam pak golif sambil mengetuk

Yang datang pak golif bersama istrinya, tadi habis dari toko roti yang dimana cukup dekat dengan rumah arya. Jadi apa salahnya kedua pasangan tua ini berkunjung.

Arya buru buru membuka pintunya
"Ah..selamat siang pak, buk..maaf lama karena nyusun mangkok di rak tadi, ayo masuk maaf kalau berantakan atau berdebu..saya tidak tau kalau ada yang berkunjung"ucap arya sopan

"Duh belum sapu pel rumah...semoga tidak berdebu sekali ya"batin arya

Kedua pasangan itu masuk melihat sekeliling ruangan
"Tak apa, ibu liat liat rapi dan bersih kok rumahnya, tidak seperti suami ibu waktu tinggal disini.."sindir bu santhy pada suaminya

Pak golif hanya melirik saja, malas berdebat sama istrinya..tapi apa yang dibilang istrinya betul, dia jarang membersihkan rumah ini.

"Ah nak, kami membawa roti abon buatmu nih, diterima ya"sorong pak golif pada kantong plastik satunya.

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang