34

1.2K 119 8
                                    

Melihat arya hanya diam saja, ian menyenggol kakinya.

"Bangun, jangan diam saja"suruh ian

Arya bangun dengan pelan mendekatkan diri pada ian. Posisinya gini...badan dia bertumpuh diatas paha ian, tangannya mulai mengenggam penis itu.

Dan mereka berhadapan! Nantinya ian bakal melihat betapa lihainya arya mengulum penisnya.

"Gerakkan"tekan ian karena arya cuman mengenggam nya

"Bacot banget nih setan" batin arya

Dengan perlahan arya mengocok penis dingin itu, dapat ian rasakan tangan hangat arya memegang miliknya.

"Yeaah..seperti itu...nghh..kamu sudah tidak sekaku dulu...." ucap ian yang merasa nikmat sama handjobnya arya

Entah kenapa arya mendengar itu, merasa malu.

"Ahh...terus...yeahh...kocok lebih kencang lagi arya...nghh"desah ian

Kocokkan arya mulai cepat dan ian merasa seperti geli geli enak.

Tangan ian tak tinggal diam juga, dia menarik baju arya dengan perlahan sampai ke dada.

Lalu tangannya merambat ke dada arya dan meremas pelan dada rata itu.

Ingat yang satu dikenal arya dan yang satu di dada!

Ngertikan? Oke lanjut!

"Ahh..."

Setelah puas bermain dadanya, ian menarik kepala arya mendekatkan pada penisnya.

"Cukup, sekarang kamu kulum"

"Aku ti-tidak mau! bukankah tadi sudah cukup?"tolak arya

Ian menatap arya yang ada di atas pahanya dengan tajam.

"Kulum atau kupaksa?"ancam ian

Melihat tatapan tajam itu membuat arya ciut, dengan berat hati dia menelan ludahnya secara kasar.

Lalu kembali memegang penis itu dan mengarahkan kedalam mulutnya.

Dan penis itu sudah berada di mulut hangat arya.

"Ahh..ini dia" batin ian

Arya mulai mengulum penis dingin itu dengan setengah hati, air matanya keluar.

Dia merasa seperti "begini amat hidup sama setan" something like that.

Ian tahu bahwa arya sedang bersedih akan dirinya sendiri, bukannya iba. Dia malah semakin tersenyum sinis.

Mencengkram wajah arya dari dagunya, dimana arya sudah nangis sambil menatap lelah pada ian.

Jangan lupa! Penis itu masih didalam mulutnya, belum di lepaskan!

"Percuma kamu menangis arya, menangis tidak akan merubah apapun yang terjadi sekarang. Jadi hapus air matamu itu dan lanjutkan apa kamu lakukan sekarang!"ucapan ian bagaikan pisau yang dimana telak mengenai hatinya.

Ian melepaskan cengkaramannya dari wajah arya.

"Kenapa ini terjadi padaku...hikss..aku tidak mau seperti ini..hiks" batin arya

Dengan kasar ian menarik rambut arya agar penisnya lebih masuk kedalam hingga mengenai kerongkongannya.

"Okhh..khh"sedak arya

"Hmmm...yeahh... lakukan seperti ini arya"

Dia memaju mundurkan kepala arya dengan kasar agar penis itu keluar masuk dimulut arya dengan licinnya.

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang