10

16.5K 918 22
                                    

Sudah 2 menit ian melumat bibir arya, merasa sesak arya menepuk tubuh ian.

Merasa arya menepuknya, ian melepaskan lumatannya

"Cppkkhh..haaa..haaa...aku..harus kerja..kita tidak bisa melakukannya.."ujar arya

"Aku tau jadwalmu, kamu masuk jam 3 sore..ini baru jam 11 lewat"ian mengemut leher arya

"Sial! bagaimana aku harus pergi dari situasi ini!"batin arya

"Nnghh..a-aku mau membersihkan rumah"

"Itu bisa nanti" kedua tangan ian sudah memainkan daging pantat arya, meremas remas.

"Ayoo aryaa pikir cepat!"batin arya

"Mnnghh..gu-gudang ya gudang..aku mau membersihkan gudang!"seru arya, membuat ian menghentikan permainannya.

"Gudang?"tanya ian

"I-iya, gudang yang di halaman belakang itu"

"Oh kamar pembantu, sudah lama juga aku tidak kesana...karena berantakan dan kotor"

Walaupun jadi hantu, ian tidak suka namanya berantakan dan kotor, sisi manusianya yang itu belum menghilang.

"Kamar pembantu?"beo arya

"Dulu aku masih hidup, aku ada pembantu, dia tidur disana...tapi 5 bulan setelahnya dia keluar karena dia tidak kuat bekerja denganku, untuk pekerjaan, aku cukup keras dan tegas.
Karena tak ada pembantu lagi, kamar itu sudah dijadikan gudang"jelas ian yang masih saja memainkan pantat arya

"Nnghh...bisa lepaskan? aku mau membersihkannya"

Ian langsung saja melepasnya dan menghilang, membuat arya kebingungan.

"Eh? Dilepas?"bingungnya

"Oh kau mau melanjutkannya?"bisik ian di telinga arya

"Ti-tidak, aku mau membersihkannya!" Dengan buru buru menaikan celana boxernya, dia pergi ke kamar mengambil baju dan celana santai.

Menyiapkan alat pel dan sapu, serta plastik besar kalau dia mendapatkan barang yang tak di pakai tinggal di buang saja.

Pergi ke halaman belakang
"Ugh panas sekali" ucapnya karena dia merasa matahari menyoroti kepalanya

Berjalan ke gudang, mengambil kunci dan membukanya.

Krriieett

Bunyi pintu yang terbuka, langsung saja debu menyambutnya, membuat arya bersin.

"Hattcuu! Ahh berdebu sekali" dia memakai masker dan sarung tangan.

Pertama dia mengelap tembok luar, karena ada kotoran cicak menempel disana.

"Nahh gini kan bersih" lalu dia masuk ke dalam

"Gelap sekali...mana saklarnya" tangan arya meraba raba tembok mencari saklar, entah kenapa ada yang memegang tangannya, seperti mengarahkan ke sesuatu.

"Ini..saklar!"batin arya

Dia menekan saklar itu, lampu putih yang sudah redup menyala.

"Redup sekali...tunggu, sepertinya.. di kamar masih ada sisa lampu yang ku beli" arya kembali ke dalam rumah mengambil lampu di kamarnya.

Setelah di dapatinya, dia mengambil kursi membawa masuk kedalam gudang.

Pertama dia mematikan saklarnya dulu, kan gelo saklar masih nyala dia copotin lampu. Mati kesetrum ntar.

Mengutamakan penerangan luar, dia membawa kursi pas dibawa lampu.

Naik kursi untuk Memutar lampu, setelah terlepas mengambil lampu baru dan memasangnya.

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang