37

934 82 3
                                    

Dalam perjalanan pulang, tumbenan surya bangun duluan.

"Unghh..om haus"keluh nya

Oh haus ternyata...

"Buka laci mobil, ada botol air disana"ucap julio sambil menatap fokus jalanan didepan.

Setelah minum, dia menaruh kembali botol air itu di laci mobil.

Julio melihat diluar sudah sepi, dia pun menoleh kearah surya yang akan tidur lagi.

"Vin, saya hari ini tidur di kosan kamu ya?sudah sangat malam, takutnya saya pulang ntar di begal lagi"ujarnya

Surya hanya mengangguk, lalu tertidur.

Bukannya tidak berani ama begal, tapi kan siapa tau begalnya bawa sajam, dari pada nyawa menghilang, mending menghindari kejadian tersebut kan?

Tak berselang lama, sampai juga dirumahnya arya, julio memberhentikan mobilnya.
Lalu dia menoleh kearah arya yang sudah tertidur pulas.

Dengan baiknya julio keluar dari mobil, membuka pintu belakangan dan menggendong arya, ala bridal style.

"Ringan juga nih anak, ah ini tasnya...mana kunci rumahnya"gumam julio sambil mengeledah tas kecil arya.

Eh saat menggeledah pintu tiba tiba terbuka dengan sendirinya.

Muncullah sosok ian dengan pakian serba hitamnya, menatap julio dengan pandangan tak suka.

"Oh hai...saya hanya mengantar arya pulang, saya tidak tau kalau ada pamannya dirumah"basa basi julio

Tanpa berbicara, ian mengambil arya dari gendongan julio dengan kasar.

"Pelan pelan bro, dia manusia bukan barang"tegur julio melihat perilaku ian kasar

Kenapa di panggil bro? Entah kenapa julio merasa mereka seumuran dari segi muka yaa..

Setelah mengambil arya, ian langsung saja menutup pintu rumah dengan kasar, tak lupa menguncinya.

"Lah? Mungkin dia marah arya pulangnya kemaleman ya? Wajar sih paman mengkhawatirkan ponakkanya"ujar julio berpikir posthink

Dia menganggap ian itu pamannya arya dari kampung yang berkunjung datang disini.

"Dahlah mending antar nih dua curut pulang, setidaknya curut satu udah sampai rumah dengan selamat"

Julio pun meninggalkan halaman rumah arya dan gass ngueeng ke kosannya gala ama surya.
.
.
.
.
Dalam tidurnya, arya merasa ada sesuatu yang mengusap usap dadanya dan nafasnya itu seakan terbatas.

"Kenapa aku merasa pengap dan dada ku geli ya?" Batinnya

Membuka mata secara perlahan, ternyata ian sedang memperkosanya.

"Nghh..cppkhhh" bunyi ciuman yang terlepaskan

"Sudah sadar ya?"ucap ian sambil menatap lekat arya

"Le-lepas aku merasa sesak"pintanya

Bagaimana tidak sesak? Ian memeluknya erat, dimana tubuh mereka sama sama telanjang.

"Katanya pengen di paralyzed, sama saya?"goda dia

"I-itu aku mabuk ian..jangan mengambil serius perkataanku..itu hanya sebuah lirik lagu"balas arya sambil membebaskan diri dari pelukan maut ian

"Begitu? Tapi aku tidak peduli...yang penting malam ini kamu harus melayani ku"

Ian mulai melayangkan aksinya dan mari kita tinggalkan keduanya.

Scene berpindah ke kosannya surya sama gala.

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang