9

15.5K 923 13
                                    

Sesampainya dirumah
"I'm hoommee" serunya

Menutup pintunya dan duduk di sofa
"Haa...panas sekali"

Arya membuka baju dan celananya, dia hanya memakai baju singlet serta boxer pendek

"Nah gini kan enak, ademm" mengambil remot dan menonton tv

Lagi asiknya menonton, dia teringat sama cerita bu santhy

"Ehem...i-ian..ji-jika kamu disini, beritahu aku...ada yang ingin ku tanyai"ucapnya gugup

"Cem orang gila saja aku ngomong sendiri...tapi aku harus tanya!"batin arya

"Tanya apa, hmm?"ada suara di telinganya, membuat dirinya kaget

"Uwa!"kagetnya sambil memegang telinganya

"I-itu...ku dengar kau itu pemilik rumah ini, padahal kupikir kau orang yang bundir itu"

Entah kenapa tubuh arya terasa diangkat, lalu menduduki sesuatu yang bukan sofa

"Terada di pangku"batin arya

Tangan dingin ian mulai mengusap perut arya
"Unnghh..dingin"

"Aku bukan manusia lemah itu..ah tidak dia sudah mati, intinya aku bukan makhluk lemah itu"ujarnya pelan

"La-lalu kenapa yanzhen bisa bundir...a-apakah kamu menyuruhnya?"tanya arya mulai ketakutan karena tangan ian semakin naik ke dadanya

Yang dia lihat hanya bayangan hitam sedang membungkusnya

"Dia takut padaku, karena aku selalu mengahantuinya..padahal aku hanya ingin mengambil energinya, agar aku tidak hilang didunia ini..tapi, dia malah bunuh diri... sebelum dia beneran mati sudah ku ambil energinya, ditambah beberapa orang yang pernah tinggal disini..makanya aku sampai sekarang bisa bertahan di dunia ini"jelas ian

"Energi....apa mungkin ini menyebabkan beberapa orang tinggal disini tidak nyaman?"batin arya

"Ku dengar dari pak golif....kamu tidak menganggunya..nghh" arya harus menahan geli di dadanya

"Oh? Lelaki tua itu? Awal dia tinggal aku mau mengambil energinya, tapi tidak bisa, ada sesuatu melindunginya...
Tapi itu tak lama lelaki tua itu hanya 3 hari disini, setelah dia keluar ada 1 keluarga tinggal disini dari auranya sepertinya  salah satu dari mereka adalah anak dari lelaki tua itu.
Aku selalu mengambil energi kedua pasangan itu, tapi tidak lama, karena anaknya terus saja mengis tidak betah dirumah ini"

"Gara gara lu ian Makanya Mereka tidak betah"batin arya

Ian menatap tengkuk leher arya, lalu menjilatnya. Dapat arya rasakan sesuatu yang basah tapi dingin di tengkuknya

"Tapi...semenjak kau disini, dan energi mu lebih besar dari kebanyakan orang yang pernah tinggal disini...membuatku semakin kuat...aku bisa keluar dari rumah ini berkat energimu, 32 tahun terperangkap dirumah, baru kali ini aku mendapatkan energi yang semenarik ini"

"Energi ku besar? Kalau diingat ingat, awal ku pindah memang dia tidak mengikuti ku keluar, tapi sejak dia menyetuhku, dia mulai berkeliaran dan wujud hitamnya semakin pekat"batin arya

"Kau...mati karena?"

"Dibunuh sama komplotan pesaing bisnisku"ucapnya penuh tekanan

"A-apa mereka sudah di tangkap"tanya arya sambil menoleh kebelakang, tidak ada apa apa disana, hanya bayangan hitam. Dia kembali menatap kedepan

"Uwa! Mengerikkan!"batin arya

Ian terkekeh melihat arya kembali menoleh kedepan, dia kalau dari pagi sampai sore wujudnya itu bayangan hitam...
kalau sudah magrib sampai subuh, baru menggunakan wujud aslinya, karena energinya sudah kuat berkat arya.

"Kerabat jauhku sudah menangkap mereka, cuman satu saja yang kabur, aku sedang mencarinya...tapi sepertinya tidak perlu jauh jauh mencarinya.."

"Kenapa begitu?"

"Karena aku sudah menemukan turunannya"

arya merasakan aura tak mengenakkan disekitarnya.

"Dimana?"

"Didepanku... karena aura mu sama seperti salah satu komplotan itu, jadi kusimpulkan kau keturunannya"ujarnya sambil menatap arya

Kaget mendengar itu arya langsung saja menatap kebelakang, menatap ian dengan pandangan ngeri, entah bagaimana dia bisa melihat bibir ian yang tersenyum remeh dihadapannya.

Tiba tiba dia teringat sama cerita kakeknya dulu, kalau dia pernah melukan dosa terbesar dan tidak pernah termaafkan.

Flasback

Di kampung halamannya arya, saat ini arya baru berusia 8 tahun. Sedang mengunjungi rumah kakek neneknya

"Kakek.." panggil arya

"Kenapa nakk?"

"Pernahkah kakek berbohong?"

"Kenapa kamu bertaya seperti itu? Apa yang kau sembunyikan??"

"A-aku..mengambil coklat yang disimpan ibu..padahal itu melarangku jangan memakannya, tapi aku diam diam mengambilnya, tanpa sepengatuan ibu"jujur arya

Mendengar itu kakek arya terkekeh
"Tidak apa apa, kamu masih kecil..tapi jangan seperti itu lagi ya..makan coklat kebanyakan membuat gigimu rusak"

Arya hanya mengangguk sambil memajukan bibirnya

"Untuk soal pernah berbohong..kakek pernah berbohong, nak ini rahasia kita yaa"

"Kebohongan itu sampai sekarang, membuatku merasa tak tenang selama ku hidup!"batin kakek

"Iya kek, aku akan menjaganya...emang kakek berbohong soal apa?"

"Dulu..kakek pernah melakukan hal yang tak baik di mata Tuhan dan manusia...kalau mengingat itu membuat kakek sedih"

"Jangan sedih kakek, tenang... ada arya yang akan membahagiakan kakek!"

Kakek arya hanya memeluknya erat
"Terima kasih nak"

"Sama sama kakek"balas arya dengan senang

"Aku tidak tau dosaku dulu dimaafkan atau tidak...setidaknya jauhkan keluargaku dari sesuatu yang buruk akibat masa laluku, karena ku tau..hukum karma itu berlaku"batin kakek

"Yasudah yuk kita makan, sepertinya ibumu sudah selesai masak"

"Ayoo!!"seru arya

Flasback end

Melihat wajah terkejutnta arya, tangan ian mengusap wajahnya

"Aku tidak tau, mungkin dia kerabat jauh mu atau kakekmu atau siapapun itu...tapi aku rasa auranya sama sepertimu arya"

"Jangan jangan yang kabur itu...kakek...pantas saja sebelum kematiannya bulan lalu dia selalu bilang maaf "batin arya

"K-kamu tidak akan membunuhku kan?"tanya arya mulai gemetar takut

Ian melihat arya mulai takut, dia mengengam tangan arya

"Hey jangan takut...aku tidak akan membunuhmu, awalnya sih iya...tapi niat itu sudah sirna...saat aku melihat tubuh telanjangmu"

"Anjir nih hantu mesum!! Sudah tua seumuran kakek mungkin lebih tua..tetap saja mesum!"batin arya

Ekspresi takut tadi tergantikan ekspresi kesal, melihat itu ian memajukan wajahnya, dan mencium arya.

Arya yang tiba tiba dicium bayangan hitam didepannya kaget.

"Ummnnhh..nghhh.."

Tangan ian mulai masuk dalam boxer arya

"Dari pada membunuhmu..lebih baik menikmati dirimu saja sebagai hiburanku dirumah ini"batin ian
.
.
.
Bersambung

Oke udah selesai asal usulnya

Something Strange In My House(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang