Arya sudah selesai mencuci piring, sapu pel rumah dan gudang, sikat kamar mandi, menyapu halaman depan serta belakang.
Kegiatan itu memakan waktu hampir 2 jam. Sekarang dia lagi bersantai diruang tamu, sambil melihat cincin di jarinya.
"Sudah 1 hari cincin ini ditanganku...sebenarnya aku tidak nyaman memakainya di jari, lebih enak di kalungi aja. Takutnya saat aku sibuk sesuatu dengan tanganku, cincinnya terlepas dan hilang.
Ha...sudah kuusahan untuk melepaskannya, tapi tidak bisa..cincin ini seperti menempel erat dengan kulitku, seakan di lem saja jariku...." ucap arya sambil mengelus cincin di jarinyaDia mengambil handphone, melihat jam.
"Oh udah jam setengah 12 siang, mending aku mandi deh"arya bangun mengambil handuk yang dia gantungkan di belakang pintu kamarnya, lalu ke kamar mandi.
Membuka baju beserta celananya, kini dia sudah bertelanjang, tidak lupa menggantungkan handuknya dingantungan yang berada di belakang pintu kamar mandi.
Melihat dirinya di kaca
"Aku ganteng...tapi kenapa nina belum suka sama aku ya?"matanya mengamati seluruh wajah beserta tubuhnya"Hm?"bingungnya sambil mengelus leher yang ada tanda merahnya
"Ck..ini yang surya bilang ada tanda merah, dasar hantu mesum! Dah lah aku mandi saja"
Arya mengambil air dengan gayung, langsung saja dia menyiramkan seluruh tubuhnya.
Byuurr
"Bbrr..dingiinnn" bilangnya dingin tapi tetap dia siramkan di badan.
Udah selesai keramas, sabunan, cuci muka dan sikat gigi.
Kini dia luluran, karena udah waktunya. Seminggu sekali dia luluran agar kulit tetap sehat.
Laki laki yang bersih dan wangi pasti sungguh idaman kan? Sampai sampai setan aja kepincut ama arya.
Merasa semua daki udah jatuh, dia pun membilas badannya lagi hingga bersih.
Dan taraa dirinya merasa semakin fress dan segarr.
Semua itu tak lepas dari pandangan ian yang berdiri di sudut kamar mandi. Kenapa arya tidak merasakannya?
Karena ian tidak mengeluarkan energi/auranya, dirinya hanya memantau pergerakkan arya.
"Makin lama anak ini semakin membuatku tegang"batin ian
Arya yang sedang mengelap dirinya dengan handuk berhenti. Dia menatap sekelilingnya, entah kenapa dia merasa di perhatikan.
"I-ian?"panggilnya ragu
Tapi ian tidak menjawab, dia hanya melihat arya.
"Mungkin perasaanku saja"ucapnya lalu arya keluar dari kamar mandi, diikuti oleh ian.
"Hmm..aku tidak mengeluarkan energi/auraku....tapi dia tau aku memperhatikannya, sepertinya kepekaannya mulai menajam, tapi dia masih ragu ragu"batin ian
Dikamar, arya mengambil baju, celana dan dalemannya.
Sebelum memakai semuanya, dia gosok handbody dulu ke seluruh badannya, kecualli bagian depan.
(You knowlah)Setelah itu mengambil bedak dan dia laburi seluruh badannya termasuk bagian depan, tidak lupa menyemprotkan minyak wangi di beberapa spot tubuhnya.
"Nah dah wangi dan bersih..aku yakin nina bakal kesemsem sama aku. Bukan nina saja, melainkan para wanita yang melihatku bakal kesem sem"pedenya
Ian merasa gemas sama pantat montoknya arya, dia maju dan meremas kedua bongkahan itu.
"Aw!"kaget arya
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Strange In My House(BL)
Non-FictionAda sesuatu yang aneh dirumahnya Penasaran? Baca aja . . . . !warning! Gay! Bxb! Homo! Jika tak suka membaca ini, silakan cari works yang lain.. Saya update suka suka saya