"Hera, you okay?"tanya arya
Hera masih saja diam
"Minum dulu, agar kamu mendingan"arya membuka botol air mineral dan menyorongnya pada hera.
Setelah diminum oleh hera, dia mulai tenang.
"Maaf mengabaikanmu arya, aku hanya..hufthh masih syok sama kejadian tadi"ujarnya
"Tak apa, tapi bisakah kamu ceritakan apa yang terjadi?"
"Jadi.."
Flasback
Hera yang masih terkunci didalam kamar mandi berinisiatif menelepon arya, karena dia sudah teriak memanggil orang diluar namun tidak ada yang mendengarnya.
"Halo hera?"
"Arya bisa tolong aku? Aku terkunci dikamar mandi..bisakah kamu minta pelayan disana untuk membuka pintu kamar mandi ini?" Pinta hera
Tapi..tidak ada jawaban dari arya, itu membuatnya bingung
"Arya? Kamu dengar aku kan?"tanya hera sekali lagi
Mengecek hp nya, eh ternyata hilang signal..
"Ck, kenapa harus sekarang sih! Tadi signalnya ada kok"kesalnya
Sekali lagi dia menggedor pintu sambil teriak
"HALO SIAPAPUN DISANA!! TOLONG AKU!! TO-"
Pattzzz..
Lampu kamar mandi tiba tiba padam, semakin paniklah hera.
"Duh pake mati lampu segala lagi...gelap banget"
Karena takut dengan kegelapan kamar mandi, dia mengambil hp nya untuk menyalakan lampu flash.
Saat di nyalakan dia langsung terdiam kaku, wajah tadi yang panik kini berganti pucat pasi dan seluruh tubuhnya mulai merinding.
Di depannya..dimana pintu bilik kamar mandi berbunyi tak jelas itu, berdirilah sosok hitam, namun dapat hera rasakan...aura dari sosok itu, menyeramkan.
"Ohh Tuhan..."lirih hera
Entah ini perasaan hera atau apa, dia mendengarkan suatu suara berbisik di telinganya.
Suara pelan..namun mencekam..
"Percuma kau berkata seperti itu..kalau kau tidak taat padanya.."bisik sesuatu di telinga heraLantas hera langsung memegang telinganya dan menengok kanan kiri...
"Dia didepanku..tapi kenapa suaranya ada di sampingku?!!"batin hera
Melihat ketakutan hera membuat sosok itu semakin tersenyum miring, seakan melihat mangsa yang empuk.
"Teruslah takut, manusia.."batin sosok itu
Dia berjalan dengan pelan menghampiri hera, kalau bisa dibilang bukan berjalan tapi melayang.
Hera semakin mundur hingga menempel seperti cicak di pintu, keringat dingin sudah membasahi dahi dan tangannya.
"Ti-tidak jangan kesini! Sana pergi!!"usirnya dengan takut
Bukannya pergi, sosok itu semakin mendekat pada hera dengan wajah menyeramkan
"AAA!! TOLONGG!!! TOLONGG!!"Teriak hera sambil menggedor gedor pintu
Sosok hitam itu diam ditempat sambil menonton apa yang terjadi didepannya ini dengan perasaan senang.
Tapi kesenangan itu memudar saat ada yang ingin membuka pintu kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Strange In My House(BL)
Non-FictionAda sesuatu yang aneh dirumahnya Penasaran? Baca aja . . . . !warning! Gay! Bxb! Homo! Jika tak suka membaca ini, silakan cari works yang lain.. Saya update suka suka saya