04 || pertengkaran kedua boti

512 24 0
                                    

"Udah selesai bincangnya?"tanya seseorang yang bernama Andrian itu

"Udah"balas pemuda yang berada disamping Dareen.

"Pin nanti sore ketempat biasa yok"ajak Dareen.

"Okeh aja"balas pemuda yang disebut pin itu dia adalah Gavin Julian Devaputra Bestai Dareen.

"Weh lo tau gak?"tanya Dareen.

"Paan?"tanya Gavin.

"Ditwit piral loh masa' lo gak tau sih, ciri-ciri orang gak tau update ya lo itu,jadi ada orang yang ngehina senja anjir,senja jelek lah,senja burik lah,padahal senja itu cakep loh dikatain kek gitu,gue gedek ngelihat orang ngehina senja,pengen gue congkel matanya biar gak usah ngeliat senja lagi"ucap Dareen kesel.

"Wah gak beres tuh orang,kalau ketemu dia langsung congkel aja tuh mata, bisa-bisanya ngehina ciptaan Tuhan yang paling indah"balas Gavin.

"Tau,kalau gak seneng minimal gak usah ngatain,ye kan daripada bacot ditwit,gak guna banget buat twit"kata Dareen yang tambah kesel.

"Senja siapa sih nak?"tanya Emira.

"Ituloh mom senja yang diatas langit itu"balas Dareen.

"Owalah,tak kirain orang"ucap Emira.

"Kalian penyuka senja?"tanya Andrian.

"Iya"balas Dareen/Gavin.

"Bukan penyuka aja sih,tapi kita pecinta kita udah jatuh hati kepada senja"kata Gavin.

"Yaps,betul sekali,eh lo kok bisa pintar sih, secara kan lo itu kalau diajak ngomong tuh nga ngo nga ngo"ucap Dareen.

"Gue pintar kali,tapi kepintaran gue gak gue perlihatkan soalnya kepintaran gue ini ngelebihi kepintaran orang yang mau ngerebut suami orang"balas Gavin.

"Heh Jubaedah,itu namanya licik bukan pintar"kata Dareen.

"Ibaratnya gini wir lo pintar,lo gak usah memperlihatkan kepintaran lo dipublik nanti bisa jadi iri dengki"ucap Gavin.

"Sipaling pintar"gumam Dareen.

"Emang"balas Gavin.

Sedangkan Emira dan Andrian yang menyaksikan celotehan kedua boti itu hanya bisa tersenyum sambil mendengarkan berdebatan keduanya.

Keduanya masih mengobrol meskipun masih ada berdebatan diantara mereka dan sesekali Dareen mempersalahkan ucapan Gavin sampai-sampai Gavin kesal sendiri dengan ucapan Dareen.

Beberapa menit sudah berlalu Dareen dan Gavin sudah berhenti berdebat karena mulut keduanya sudah mengering,Dareen mengambil es krimnya yang sudah mencair itu lalu meminumnya pada saat enak-enak meminum Gavin mengambil alih es krim itu lalu meminumnya sampai habis.

"Woy itu punya gue"sentak Dareen.

"Glek ahh,udah habis"balas Gavin sembari memperlihatkan wadah es krim yang sudah kosong.

"Untung lo bes TAI gue kalau enggak udah gue tebas pala lo yang gak punya otak itu"kata Dareen.

"Ya jangan dong, meskipun kata Lo gue gak punya otak tapi sebenernya gue punya gue masih berpikir jauh,gak kayak lo yang pikirannya cetek,untung masih waras"balas Gavin.

Plak

"Au, cakit atuh"ringis Gavin ketika Dareen memukul kepalanya yang tidak punya otak itu.

"Gue punya otak jing dan ya pikiran gue gak cetek kek lo,ingat itu,gue doain lo abis ini setelah pulang dari mall lo dibawa kerumahnya om-om cabul terus lo dihajar sampai pagi biar lo gak bisa jalan satu bulan penuh, amiinn"ucap Dareen.

Mafia × PsichoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang