13 | dia kembali?

310 7 0
                                    

"Edric"teriak seseorang.

"Mana tuh om-om cabul"gumamnya.

Seseorang membuka pintu kamar yang memperlihatkan seorang lelaki cantik yang berpakaian kemeja putih yang kebesaran dan celana pendek yang kekecilan sampai tak terlihat.

"Iya sayang ada apa"tanyanya.

"Kamu kemana aja sih,ini bantuin,berat tau"kesalnya.

Mereka adalah Dareen dan Edric, setelah pulang dari hotel Edric memutuskan untuk tinggal berdua dimansion miliknya sendiri.

Dan anehnya tingkah Dareen gak seperti biasanya dia seperti boti sungguhan,memang boti sih,tapi beda dengan kemarin-kemarin, sekarang dia malah agresif, posesif,moodnya kadang berubah-ubah,kalau ditanya kenapa pasti jawabnya gak papa.

Edric mengambil alih koper besar yang dipegang Dareen,lalu ia membawanya keruang ganti pakaian dan menaruhnya ketempat nya masing-masing.

Setelahnya Edric keluar dan terlihat Dareen sedang tengkurap menonton film kesukaannya dihandphonenya sambil memakan keripik singkong.

"Kalau makan jangan sambil tidur"ucap Edric.

Dareen tak menghiraukannya ia asik menonton,Edric membalikkan tubuh Dareen lalu ia membawa Dareen kepangkuannya.

"Kalau orang bicara tuh dengerin,nakal"ucap Edric sambil mencubit hidung Dareen yang tak terlalu mancung itu berbeda dengan Edric yang mempunyai hidung mancung.

"Iya ih"balas Dareen sambil cemberut.

Dareen melanjutkan nontonnya sambil memakan keripik singkongnya,Edric gemas sendiri melihat istrinya, mommy benar-benar the best deh milihin calon istri buatnya,ya meskipun dulu diawali dengan nangis kejer karena gak mau dijodohin.

"Liat apa sih seru banget"tanya Edric.

"Upin Ipin"balas Dareen.

Cup

Cup

Cup

Cupp

Edric tak henti-hentinya mencium Dareen dimulai dari kening, pipi kanan pipi kiri dan beralih kebibir mungil Dareen.

"Ish Ric,bisa diem gak sih"kesal Dareen.

Edric tak menghiraukan ucapan Dareen ia terus menciuminya, ciumannya beralih keleher Dareen,tak hanya ciuman yang didapat Dareen gigitan dan hisapan dia terima,sampai tercetak jelas karya dari seorang Edric.

"Cantik"gumam Edric.

"Heh aku ganteng"sarkas Dareen.

"Tapi dimataku kamu cantik"ucap Edric.

"Muach,aku akui mom yang terbaik milihin calon istri buatku"gumam Edric.

Dareen mematikan handphonenya karena memang sudah selesai filmnya,Dareen beranjak dari pangkuan Edric tapi ditahan oleh sang empu.

"Mau kemana hm"tanya Edric, tepat ditelinga Dareen.

Dareen merasakan hembusan nafas yang teratur, membuatnya geli sendiri,tanpa sadar Dareen telah membangunkan lion junior.

"Ih lepasin om"seru Dareen ketika Edric memeluk pinggangnya dengan erat.

"Jangan gerak sayang, nanti ada yang bangun"ucap Edric.

"Makanya lepasin,ish kalau bangun aku nda mau tanggung jawab"balas Dareen sambil cemberut dan nersedekap dada.

Edric melepaskan pelukannya,Dareen langsung berdiri dan berlari terbirit-birit keluar kamar takut diterkam lion junior milik Edric.

Mafia × PsichoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang