23 | Kembali

172 9 3
                                    

"Hiks sakit.."rintih seorang pemuda lelaki cantik.

Pemuda itu terbaring lemas dikasur dengan tangan dan kaki yang terikat, pemuda itu full naked,dirinya tidak bisa apa-apa sekarang.

Air mata terus menerus keluar dari pelupuk mata yang indah itu,wajahnya memerah pergelangan tangan dan kakinya juga ikut memerah lantaran ia terus memberontak agar ikatan itu terlepas tapi nihil semuanya itu hanya sia-sia.

Lelaki yang tak jauh dari tempat tidurnya hanya menyeringai dengan handphonenya yang memfoto sekaligus memvidio tubuh telanjang pemuda itu.

Lelaki itu menambah kecepatan dengan remote control yang dipegangnya,taulah apa yang lelaki itu buat,ya dia memasukkan vibrator kedalam lubang anal pemuda lelaki cantik itu.

"Aahh..tolong keluarin hiks ah.."ucap pemuda itu.

"Ahh...sss ahh...sshhh ssakit.. keluar ahh in sshh sakit.."

Seketika itu badan pemuda itu langsung bergetar hebat,karena dirinya sudah tidak tahan dengan sesuatu yang ingin keluar dari dalam tubuhnya.

Crot

Crott

"Aaghhh"desah pemuda itu.

Lelaki yang duduk santai itu berdiri dan berjalan menuju pemuda yang diikat itu,ia mencopot vibrator itu,ia meludahi tangannya sendiri lalu ia arahkan kedalam lubang hangat itu.

Jari tengah lelaki itu menerobos masuk kedalam,perlahan tangan itu bergerak keluar masuk,lalu ia menambahkan lagi jari tangannya,ia mempercepat gerakannya dan sesekali membentuk gunting agar lubang itu tidak menjepitnya.

Lalu satu jari tangannya juga ikut masuk kedalam,sudah tiga jari tangan yang masuk ia terus menambah kecepatan gerakannya.

"Ssshhh,sakit.. kel ahh rin.. ssshhh ahh ahh"

"Sakit hiks sshh sud ahh cuk ah kup hiks"

Lelaki itu sama sekali tak menggubris perkataan pemuda itu,ia tersenyum seperti iblis.

"Hahaha pasti ini nikmat kan sayang"katanya.

Pemuda itu menggeleng kuat,sakit dan nikmat menjadi satu tetapi ia tidak boleh berlarut dalam kenikmatan itu, sungguh ini sangat menjijikkan jika dilihat-lihat.

"Ric tolong..."lirih pemuda itu.

"Jangan kau sebut nama itu bodoh"ucap lelaki itu sambil mencengkram dagu pemuda cantik yang ia perkosa itu.

"Sshh sakit hiks"rintih pemuda itu.

"Ssstop Di ahh on"ucap pemuda itu.

Lelaki yang bernama Dion itu tidak mendengar perkataan pemuda cantik itu,ia terus-menerus menggerakkan jarinya keluar masuk kedalam anal pemuda cantik yang tak lain adalah Dareen.

Sudah tiga jam lebih Dion melakukan itu kepada Dareen,Dareen sudah tidak kuat lagi berkali-kali dirinya mengeluarkan cairan putih itu.

"Sshh stop Dion ahh"kata-kata itu terus keluar dari mulut Dareen tapi Dion tidak mau mendengarkannya.

Tubuh Dareen mulai bergetar tandanya sesuatu yang akan keluar dari dalam,air mata terus menetes dari pelupuk matanya ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang hanya menunggu kedatangan Edric untuk mengakhiri semua ini.

Crot

Crot

Crott

"Sshh aahhhkk"desah Dareen kala cairan bening itu keluar banyak sampai mengenai wajah Dion.

"Hahaha kau sudah menggeluarkan cairan itu, sekarang aku yang akan masuk kedalam"ucap Dion dengan senyuman iblis nya.

Dareen menggeleng ribut,ia tidak mau kalau benda panjang Dion itu harus menjamah tubuhnya,yang boleh menjamah tubuhnya hanya Edric suaminya.

Mafia × PsichoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang