"Ish mbak jangan banyak-banyak atuh,aku ini udah ganteng dari orok"kesal Dareen karena mbak yang make up nya menambah-nambahi bedak.
"Biar makin ganteng"balasnya.
"Nah sudah kalau gini kan makin cakep"katanya.
Dareen memutar bola matanya malas,lalu ia melihat ke cermin betapa terkejutnya dirinya ketika ngeliat mukanya sendiri.
"Ini wajahku kan"tanya Dareen kedirinya sendiri.
"Benar itu wajahmu"balas mbaknya.
"Apakah Alen sudah siap"tanya seseorang dan itu adalah Gavin.
"Eh sudah kok"balas Jeana.
Dareen keluar dengan Gavin yang menggandengnya,beberapa sepasang mata melihatnya dengan pandangan yang sangat mengagumkan, bagaimana tidak polesan make up membuat wajah Dareen terlihat begitu cantik dengan tuxedo berwarna putih dengan bunga mawar merah di sakunya menambah kesan kecantikannya ya meskipun Dareen itu cowo.
Dareen menyusuri karpet merah dan Gavin berada di sampingnya,Dareen duduk dikursi yang berada disamping Edric.
"Apakah sudah siap"tanya penghulu.
Mereka pun mengangguk bersemangat tapi tidak dengan Dareen, ia malah menundukkan kepalanya sembari tersenyum tipis.
"Baiklah mari kita mulai"kata penghulu.
Gilbert suami Jeana tersenyum,lalu ia rentangkan tangannya,Edric menerima jabatan tangan Gilbert.
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Edric Antonius Cardellion dengan Dareen Savero Forester dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai"ucap Gilbert.
"Saya terima nikah dan kawinnya Dareen Savero Forester dengan perangkat alat sholat,rumah,mobil, pesawat, helikopter,uang tunai sebesar 100.000.000$ dollar AS"jawab Edric dengan lantang.
Seketika bola mata semua orang yang berada disana hampir copot karena mendengar perkataan terakhir dari Edric,coba bayangkan seratus juta dollar Amerika.
"Bagaimana para saksi sah"kata penghulu.
"Sah"balas semua orang.
Setelah bapak penghulu membacakan do'a,bapak penghulu menyodorkan kartu nikah untuk Edric dan Dareen mendatang tanganinya.
"Selamat kalian sudah sah menjadi suami istri"ucap penghulu.
Setelah akad nikah selesai Edric dan Dareen berjalan menuju kursi pengantin,eits tapi mereka belum duduk mereka harus menyalami tamu undangan.
"Poto dulu kuy"ajak Gavin.
Sisca,Gavin,Jeana dan Gilbert foto bersama kedua pengantin,mereka tersenyum bahagia apalagi Edric beuh senengnya udah gak ketolong.
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Setelah sesi poto-poto mereka bersalaman untuk memberi selamat kepada dua pengantin.
"Adeknya mbak udah besar ya sekarang,semoga hari ini menjadi hari yang sangat bahagia dan hari yang tak terlupakan, selamat Alen sayang"ucap Sisca lalu memeluk tubuh Dareen.
Mata Dareen berkaca-kaca,Sisca yang merasakan tubuh adeknya bergetar ia melepaskan pelukannya sambil tersenyum.
"Jangan menangis,ini hari bahagia dek"kata Sisca.
"Edric jaga adekku sayangi dia,jangan buat dia menangis dan jangan pergi lagi"ucap Sisca.
"Iya kak,itu sudah tanggung jawabku"balas Edric.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia × Psicho
Storie d'amoreCerita seorang ketua mafia yang mencari seseorang yang sudah lama menghilang yaitu seorang pemuda yang kini hidup sederhana dengan kakaknya, dirinya seorang psikopat yang berdarah dingin sebenernya ia hanya pemuda yang baik tetapi karena kecelakaan...