"Aahk om jang-an pwer-kosa g-ue"ucap seorang pemuda disela-sela ciuman yang tak lain dan tak bukan adalah Dareen dan Edric yang sedang bercumbu.
Edric tak menghiraukan ucapan Dareen ia terus melumat dan menghisap mulut manis itu.
Sudah lama mereka berciuman, Edric masih tak mau melepaskan ciuman itu sedangkan Dareen sudah tidak kuat lagi ia sudah kehabisan nafas.
Dareen masih memberontak agar ciuman itu terlepas tapi tenaganya berbanding terbalik dengan tenaga Edric dia masih tidak menyadari kalau kekasihnya itu sudah kehabisan nafas.
Kekasih?
Entahlah yang pasti Dareen itu sudah diklaim menjadi kekasih Edric entah dari kapan yang pasti Dareen itu miliknya tidak boleh ada satupun orang yang berani mengusik atau mengambil Dareen darinya jika ada maka dipastikan orang itu akan menjemput ajalnya sendiri.
Edric yang melihat Dareen sudah tidak kuat lagi,Edric langsung melepaskan tautan ciuman mereka, akhirnya Dareen bisa bernafas kembali.
"Hah hah hah kau hah ma-u membunuhku yah?"tanya Dareen dengan nada yang tersenggal-senggal karena nafasnya belum teratur.
"Tidak babe,aku sangat-sangat mencintaimu jadi aku tidak akan membunuh kekasih cantikku ini"balas Edric.
"Kekasih?,siapa?"tanya Dareen.
"Kau, Dareen Savero Forester adalah kekasih dari Edric Antonius Cardellion kau akan menjadi bagian keluarga Cardellion babe"balas Edric.
"Kau Edric,anak tunggal dari keluarga Cardellion?,sialan kenapa gue sesial ini bisa bertemu denganmu"sentak Dareen.
"Ya aku Edric seorang lelaki yang sudah mencintaimu dari orok sampai sekarang"balas Edric.
"Kau itu lelaki om, kenapa kau mencintai seorang lelaki,apa jangan-jangan anak tunggal dari keluarga Cardellion ini seorang gay? atau bahkan kau juga seorang transgender"kata Dareen.
"Kau tak perlu tau aku seorang gay ataupun seorang transgender yang pasti aku mencintaimu sampai separuh nafasku berada didalam tubuhmu"balas Edric dengan sedikit gombalan.
"Huek, gombalanmu tidak akan membuatku jatuh hati kepadamu om"balas Dareen dengan wajah seperti menahan muntah.
"Sudah jangan bicara mari kita melanjutkan olahraga kita,aku sudah tidak sabar untuk memasukkan kejantananku kedalam lubang sempit milikmu"ucap Edric.
"Gak mau om,lepasin om"teriak Dareen.
Tetapi Edric tidak menghiraukan teriakan bocah itu,ia segera mengambil pelumas yang berada didalam laci nakas yang berada disebelah kasur king size miliknya.
Lalu Edric melepaskan rantai yang mengikat kedua tangan dan kedua kaki Dareen.
"Cepat menungging sayang"perintah Edric tapi Dareen menggelengkan kepalanya cepat.
"Hm tidak mau ya, baiklah mungkin aku harus memakai cara kasar"kata Edric.
Edric langsung membalikkan tubuh mungil Dareen,kini tubuh Dareen sudah dalam keadaan tiarap,apa boleh buat kekuatan Edric lebih besar daripada kekuatan miliknya.
Edric menuangkan pelumas ditangan kanannya lalu ia memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke hole Dareen.
"Aahhk om sakit, keluarin om"teriak Dareen ketika kedua jari tangan besar itu masuk kedalam lubangnya.
"Ck,sempit"desis Edric.
Edric menggerakkan kedua jarinya itu maju mundur dengan perlahan-lahan Edric menggerakkan jarinya lalu ia menggerakkan dengan tempo cepat ditengah-tengah gerakannya Edric menambahkan satu jarinya untuk masuk kedalam lubang Dareen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia × Psicho
RomanceCerita seorang ketua mafia yang mencari seseorang yang sudah lama menghilang yaitu seorang pemuda yang kini hidup sederhana dengan kakaknya, dirinya seorang psikopat yang berdarah dingin sebenernya ia hanya pemuda yang baik tetapi karena kecelakaan...