"Tuan mau apakan anak ini?"tanya Jemian.
"Apa aku bunuh saja dia"kata Dareen.
"Jangan tuan,kasihan masa depannya masih panjang"kata Jemian.
"Tapi dia lucu,Ish gemes banget cih kamu"ucap Dareen sambil mencubit pipi chubby anak laki-laki kecil itu yang sudah tidur terlelap digendong Dareen.
"Aku akan membawanya pulang,aku akan merawatnya hitung-hitung buat nebus dosa karena bunuh emaknya"kata Dareen
"Tapi tuan, bagaimana dengan tuan Edric apakah dia bisa menerima anak ini dan apa yang akan menjadi alasannya"tanya Jemian.
"Nemu dijalan"ucap Dareen.
Lalu Dareen berlalu pergi meninggalkan Jemian seorang diri,ia meletakkan tubuh bocah itu dikursi samping kemudi,lalu ia menjalankan mobilnya pergi dari pekarangan rumah wanita yang ia bunuh tadi.
Kenapa Dareen bisa tau rumahnya karena dia melihat KTP wanita itu dan bertanya kepada orang sekitar alasannya mau mengembalikan KTPnya yang hilang.
Hampir setengah jam Dareen membelah jalan raya dan sekarang dia sudah sampai dirumahnya,dan soal alasan membeli sesuatu Dareen tidak lupa dengan itu ia membeli beberapa makanan ringan,ia sempat mampir di Indomaret tadi.
Dareen membawa tubuh bocah itu kedalam gendongannya, ketika kaki kanannya hendak masuk kedalam tiba-tiba ia dikejutkan dengan Edric yang berada diambang pintu dan alhasil tubuhnya bertabrakan dengan tubuh Edric.
"Aduh Ric jangan kek gitu napa bisa-bisa aku terpental jauh ke Antartika"ucap Dareen.
"Heleh meskipun kamu terpental ke Antartika sekalipun aku bakal membawamu pulang kembali kerumah"balas Edric.
"Terserah deh, minggir aku mau lewat"kata Dareen.
"Anak siapa yang kamu bawa itu?"tanya Edric.
"Nanti aku jelaskan dikamar"balas Dareen.
Dareen berlalu pergi meninggalkan Edric yang masih berdiri diambang pintu sambil melihat punggung istrinya yang perlahan menghilang.
"Eh sayang tungguin"teriak Edric sambil berlari kearah Dareen yang sudah masuk kedalam lift.
Dareen hanya diam begitu juga dengan Edric yang hanya melihat istrinya menggendong anak kecil, pikirannya sudah kemana.
Edric berpikir bahwa anak itu,anak Dareen dengan lelaki lain atau mungkin dengan wanita yang Dareen hamili.
Ah tidak-tidak mungkin itu anak orang yang ia bawa dari panti asuhan mungkin atau anak itu tersesat dijalan sendirian.
Ting
Lift terbuka lebar, Dareen segera membawa anak itu kekamarnya begitu juga dengan Edric yang mengekor Dareen.
Dareen menidurkan anak itu kekasurnya,ia duduk dipinggiran kasur itu dan menepuk pinggiran kasur agar Edric duduk disampingnya.
"Aku mau jelaskan semuanya jangan potong dulu sebelum aku selesai berbicara"kata Dareen dan Edric mengangguk antusias.
"Jadi anak ini anak orang,aku menemukannya dijalan tadi,pas aku mau pulang kerumah setelah aku membeli sesuatu aku tak sengaja melihat anak kecil ini lagi nangis dipinggiran jalan,tadi aku mengantarnya pulang pas aku tanya rumahnya dimana dia tidak tau aku juga tanya siapa nama orang tuanya tidak tahu juga,aku gak tau harus bagaimana lagi yaudah aku bawa kerumah,tadi dia ketiduran di mobil"
"Besok pagi kita pulangkan kerumahnya, takutnya orang tuanya nyariin"ucap Edric.
"Emang kamu tau rumahnya?"tanya Dareen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia × Psicho
RomanceCerita seorang ketua mafia yang mencari seseorang yang sudah lama menghilang yaitu seorang pemuda yang kini hidup sederhana dengan kakaknya, dirinya seorang psikopat yang berdarah dingin sebenernya ia hanya pemuda yang baik tetapi karena kecelakaan...