"Eungh"lenguh Dareen.
Dengan ganas Edric menciumi bibir mungil Dareen karena Dareen tidak membuka mulutnya,Edric menggigit bibir bawah Dareen.
"Aaeng uh"desah Dareen disela-sela ciuman mereka.
Lidah Edric menerobos masuk kedalam mulut Dareen,mengabsen gigi putih nan rapih itu,tangan kanannya memegang tengkuk Dareen agar memperdalam ciuman mereka sedangkan tangan kirinya meraba-raba.
Dareen yang sudah kehabisan nafas mencoba memukul dada bidang Edric,lalu Edric melepaskan ciumannya sampai saliva dari keduanya membentang dan menetes kebawah.
Edric menyeringai, tangannya membuka dress yang dipakai Dareen lalu melemparkannya kesembarang tempat,ia juga melepas baju dan celananya.
Kini dua sejoli itu sudah tidak memakai sehelai benang pun,Edric mengendus-endus badan Dareen dimulai dari kaki dilanjutkan ke selangkangan putih milik Dareen.
Kepala Edric berhadapan dengan penis Dareen,Edric tersenyum miring lalu tangannya memegang penis Dareen, menjilat lalu mengocoknya perlahan lama kelamaan Edric mengocoknya dengan cepat.
"Ah ugh"desah Dareen.
Bermenit-menit Edric memainkan pedang Dareen,sedangkan sang empu mendesah kenikmatan.
"Ugh,mau keluar Ric lebih cepat"suruh Dareen.
Edric mengocoknya dengan cepat sampai-sampai...
Crot
Crot
Crot
Cairan putih mengenai wajah tampannya,lalu Edric mengkulum penis Dareen,punya Dareen tak terlalu besar jadi Edric bisa memasukkan semuanya.
Bermenit-menit juga Edric mengkulumnya secara tiba-tiba cairan putih itu kembali keluar,Edric menelan cairan putih itu setengah, setengahnya lagi ia kasih keorangnya dengan cara menciumnya.
Edric meludahi tangannya sendiri,lalu ia mengarahkan kelubang yang berkedut minta dimasukkan sesuatu itu,Edric memasukkan jarinya kedalam hole Dareen, menggerakkannya perlahan dengan tempo yang sedikit cepat Edric menambah jarinya lagi,jarinya bermain dengan lincah membentuk gunting agar lubang itu sedikit membuka.
Terasa dirinya cukup puas,Edric mengeluarkan jarinya,ia mengarahkan jarinya ke mulut Dareen agar Dareen mengkulumnya.
Edric mengeluarkan jarinya dari mulut Dareen,sisa saliva dari Dareen ia buat untuk pelumas alami yang ia oleskan kepenisnya sendiri,tangannya mengarahkan penisnya yang panjang itu kelubang Dareen,Edric mencoba mendorong pedangnya yang panjang itu untuk masuk lebih dalam.
"Ahhk,sakit hiks"desah Dareen.
"Ini masih kepalanya doang loh belum semuanya"ucap Edric.
Dareen membulatkan matanya tak percaya,apa dia bilang masih kepalanya belum semuanya,waduh kalau panjangnya kayak katana bisa-bisa badannya ini terbelah menjadi dua bagian, membayangkannya saja ngeri.
"Tahan ya sayang,rileks in saja"ucap Edric.
Jleb
"Aahhhkkk"teriak Dareen.
Dengan satu hentakan penis Edric masuk sempurna kedalam lubang hole Dareen sempit? tentu saja,tak terasa air mata jatuh begitu cepat membasahi kedua pipinya.
"Aku gerak ya"ucapnya.
Cup
Edric mencium bibir Dareen sebentar lalu ia menggerakkan pinggulnya perlahan-lahan lalu ia gerakkan dengan kecepatan sedang lama kelamaan Edric mempercepat temponya sampai berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia × Psicho
RomansaCerita seorang ketua mafia yang mencari seseorang yang sudah lama menghilang yaitu seorang pemuda yang kini hidup sederhana dengan kakaknya, dirinya seorang psikopat yang berdarah dingin sebenernya ia hanya pemuda yang baik tetapi karena kecelakaan...