prolog

705 54 44
                                    

Seorang gadis dengan rambut hitam yang sedikit bergelombang, memandang ke luar jendela. Sibuk memandangi bulan tanpa memedulikan udara dingin yang masuk ke dalam kamarnya lewat jendela yang terbuka lebar.

Kesunyian yang selama ini ia rasakan bisa menghilang dalam sekejap ketika melihat bulan dan bintang bintang yang menghiasi langit hitam.

"Aku berharap seseorang mau menjadi bintang dalam hidupku." monolog gadis itu.

Gadis itu terkejut kala seekor burung elang Jawa hinggap di jendelannya dengan sebuah surat yang ada di kakinya. Dengan ragu, gadis itu mengambil surat yang dibawa oleh elang tersebut, tak lama, elang tersebut kembali terbang meninggalkan rumahnya.

Untuk Anuradha Zanitha

Kami menunggumu untuk mengikuti pembelajaran di Aksa loka.

bab : Perkenalan 2

Pukul 22.00, seorang pria dengan kacamata bulat masih terdiam di depan meja belajar nya. Pria manis dengan mata coklat tersebut sibuk memandangi buku buku yang berisi sejarah Indonesia. Hingga fokus nya teralihkan akibat suara dentuman yang cukup keras, sepertinya sesuatu telah menabrak jendela kamarnya.

Dengan keberaniannya, ia membuka jendela kamarnya. Melihat apa yang menabrak jendelanya.

"Ya ampun, kasian sekali kau." katanya sambil mengambil seekor burung jalak bali yang lemas. Setelah dimasukkan ke dalam kamarnya, burung itu kembali sadar. Burung itu menendang nendangkan sebelah kakinya, sebuah surat diikat pada kakinya. Burung itu mengisyaratkan pria itu untuk segera mengambilnya, dan dibukalah surat tersebut.

Untuk Arjuna Saka Askara

Kami menunggumu untuk mengikuti pembelajaran di Aksa loka.

Bab: perkenalan 3

Baskara menyingsing dari ufuk timur, pertanda fajar telah tiba. Seorang pria tinggi dengan lesung pipi juga sudah bangun pagi, meskipun ini hari libur karena akan memasuki tahun ajaran baru. Bagi laki-laki itu ini bukan waktu untuk berleha leha, namun ini waktu yang tepat untuk mengukur kemampuannya. Ia mengambil satu anak panah, dan mulai mengarahkan anak panah tersebut pada target di depannya. Setelah membidiknya dengan sungguh sungguh, anak panah tersebut ia lepas, dan melesat dengan sangat cepat ke titik tengah.

Pria itu tersenyum senang melihat anak panahnya tepat sasaran.

Saat ia meluncurkan anak panah kedua, betapa terkejutnya ia ketika seekor burung tiba tiba melesat di depan target panah nya.

"Ya ampun, apa burung bisa terkena trauma pasca kejadian?" katanya bingung, pasalnya burung tersebut jatuh dan terduduk seperti mengalami shock berat.

"Dan sejak kapan burung tokhtor mengantar surat?" Ia mengambil surat tersebut dan membacanya.

Untuk Abian Sastra Aditama.

Kami menunggumu untuk mengikuti pembelajaran di Aksa loka.

Bab : Perkenalan 4

Seorang gadis dengan rambut pendek tengah duduk sendirian di tepi pantai. Sambil memperhatikan baskara yang perlahan tenggelam, gadis itu melantunkan sebuah lagu lewat suara lirihnya.

Damai, itu yg dirasakan gadis itu. Hingga seekor burung rangkong badak menghampiri nya.

"Apa yang kau lakukan disini burung kecil?" Burung itu semakin mendekat, dan mulai memerlihatkan tujuannya.

"Untukku?" Burung itu mengangguk, sementara sang gadis tersenyum lalu mengambil surat itu dari kaki sang burung.

Untuk Anita senjana

Kami menunggumu untuk mengikuti pembelajaran di Aksa loka.

Kami menunggumu untuk mengikuti pembelajaran di Aksa loka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••♪•♪♪♪•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••♪•♪♪♪•••••

Haloo halooo selamat datang di Aksa Loka, semoga kalian senang

Aksa LokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang