CH 4

2.5K 84 2
                                    

Typo berceceran macam taikmu.
BERCYANDYAAAAA CYANDYAAA

HEPI RIDING

Suasana tampak hening setelah Kia menceritakan tentang kedua orangtuanya .

"Maaf Kia, aku ga bermaksud buat kamu keinget ortu kamu"balas Alvaro menyesal.

"Iya aku tau kok"kata Kia sambil tersenyum manis.

"Kamu sabar banget ya Kia, aku harap kamu bisa meraih mimpi kamu"ujar Alvaro  sambil mengelus punggung Kia.

"Makasih varo"kata Kia lalu memeluk tubuh Kia erat.

Dan disitulah Kia mulai terisak mengingat nasibnya setelah kepergian orangtuanya.

"Hiks Selama ini aku ga punya temen dan selalu di bully, hiks a-aku tinggal sendiri dan ga ada saudara yang aku kenal disini. Kalo ada pun pasti ga akan mau ngakuin aku Varo hikss"katanya menangis.

"Kamu adalah orang pertama yang aku peluk selain orang tuaku"lanjutnya.

Dengan sabar Alvaro mengusap punggung Kia agar Kia merasa tenang.

"Kamu tenang aja Kia, disini ada aku. Aku bakalan selalu ada di samping kamu kok"kata Alvaro.

"Makasih varo"

"Iya iya"

"Oh ya kamu terus kerja di mana?"tanya Varo mengalihkan topik agar Kia tak bersedih lagi.

"Aku kerja di VERY CAFE, aku ambil shift jam 5 Sampai jam 10"Kata Kia lalu melepas pelukannya dari Alvaro.

"Terus kamu ke sana pakai apa?, kamu punya motor?" Tanya alvaro keheranan.

"Aku nggak punya motor kadang aku pakai angkot gitu"jawabnya.

"Hah berati kamu ke sekolah pakai apa?"

"biasanya aku berangkat pakai angkot tapi kalau misalnya aku bangun pagi banget aku jalan kaki"jelas Kia.

"Lah emang gak capek ya kalau aku jadi kamu sih aku capek banget"

"sebenarnya capek sih tapi kan aku udah biasa, karena aku juga bangunnya pagi terus, ngga tau kenapa"

"Oh yaudah lah, besok setiap pagi bang Ale bakal bakal anterin kamu sekolah"ujar Alvaro semangat tak sabar berangkat sekolah bersama dengan Kia.

"E-eh g-gausah gapapa aku naik angkot aja"jawab Kia panik.

"Huh, yaudah aku tau kalo bang Ale bawa motor kek orang ngajak pulang makanya gamau"kata Alvaro.

"Pulang? Pulang apa?"bingung Kia.

"Pulang ke pangkuan tuhan"jelas Alvaro.

Alendra bilek: kek ada yang ngomongin gue nih.

"Owalah, tapi bener emang Abang mu itu"kata Kia.

"Udah lah ini tinggal separuh lagi teksnya"kata Alvaro.

"Emm aku tau, bagian ininya kita kasih......."

Dan itulah sekiranya percakapan mereka yang sedang membuat tugas dibarengi juga candaan dan cerita cerita masing masing.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka selesai mengerjakan tugas dan sekarang mereka sedang bermain main dengan kucing peliharaan milik Kia, namanya Chiko, kucing berjenis kelamin laki laki yang sangat menggemaskan.

"Ihh jadi pengin kucing deh aku"kata Alvaro sambil mengelus Elus bulu Chiko di pangkuannya.

"Miawww~ miawww"si Kucing mengeong seolah dapat menjawab apa yang di katakan teman tuannya.

"Chiko sini makan dulu"kata Kia menyodorkan makanan kucing.

"Miawwww~ miaww~. Nyam nyam ckskkck"suara si Chiko memakan makanannya.

"Wihh lahap kali kau cing"kata Alvaro gemas.

"Hihi, Chiko lucu banget ya Kia?"

"He'em lucu banget"

Tin tin*

Suara telakson mobil bermerek BMW itu berbunyi membuat ketiga makhluk yang sedang bercanda ria itu pun menoleh.

Dan ternyata itu adalah Ahlam dan Andra yang mau menjemput adik tersayang mereka.

"Varo itu kayanya Abang mu deh. Aku keluar dulu ya"kata Kia.

"Eh ikut"kata Varo lalu menyusul.

Setelah sampai di luar Alvaro melambai lambaikan tangan ya ke arah mobil.

"Abang!!!"

Dan keluarlah dua makhluk tampan bak hueningkai dan.....

woy aku lali sopo jenenge.

Gitu lah ya kalo Kelen inget siapa visualnya yang jadi Ahlam tu dah anggap aja, pusing pulak aku kalo suruh inget inget.







TBC...


Segini dulu ya, soalnya aku kemarin tes jadi ga kepikiran alur.
Btw PKN full ngasal:)
Gatau macam pasal pasal kek gitu aku.

Memang betulan kek anj ini mapel.

Tapi isokey.

ALVARO AND HIS 5 BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang