CH 8

1.2K 42 0
                                    

Haiii ada yang kangen sama aku? Komen👉

Oh ya aku mau ngomong penting nih, ga penting penting banget sihh, tapi aku harap kalian mau baca.

Nanti deh di akhir chapter , biar kalian menikmati dahulu isi dari chapter ini.

HAPPY READING SEMUA~

hari hari pun berlalu, tepatnya seminggu setelah Kia sudah di terbangkan ke los angeles.

Hari hari Alvaro rasanya berbeda, tidak seberwarna seperti saat bersama Kia.

Suasana ramai kantin dengan Alvaro yang duduk di bangku kosong seorang diri tanpa ada yang menemaninya, hingga tiba tiba seorang gadis dengan rambut sebahu menghampirinya.

"Ekhm permisi?"tanya gadis itu.

Alvaro yang sedang melamun dan hanya mengaduk aduk makanannya pun tersentak kaget.

"E-eh iya kak kenapa?"tanya Alvaro.

"Emm kamu Alvaro ya?, Kakak boleh duduk disini ga? Soalnya udah penuh semua"ujarnya.

"Boleh kak duduk aja"balas Alvaro dan dibalas anggukan oleh gadis itu lalu mendudukkan dirinya di depan Alvaro.

"Oh ya nama kakak siapa?"tanya Alvaro.

"Aku JENNIFER ANDREA. dari kelas 12 IPA 3"

"Oo berati bentar lagi lulus dong kak?"dibalas anggukan oleh Jennifer.

Dan setelahnya mereka makan makanan mereka masing masing dengan khidmat.

"Eh iya dek kakak udah selesai nih makan nya, makasih ya buat kursinya"

"Iya kak sama sama"

Setelah gadis itu a.k.a Jennifer pergi, Alvaro pun menuju kelasnya dan duduk di kursi sambil menyembunyikan kepalanya di antara tangan di atas meja.

"panas banget, pengen bolos rasanya"kata Alvaro.

Beberapa saat Setelah mengatakan kata itu guru pun masuk, sekarang adalah jadwal mapel matematika. Paling Alvaro benci.
" mendingan fisika daripada matematika"keluhnya.

Alvaro membuka buku dan mulai memperhatikan guru yang sedang menerangkan, walau terkadang dahi nya berkerut karena merasa tak paham.

Waktu berlalu dan sekarang waktunya bel  istirahat ke-dua berbunyi dan Alvaro pun cepat cepat pergi menuju kantin karena ia ingin membeli pentol bakso dan cuanki. Mweheee:)

"Haii Alvaro"sapa seseorang yang berada di depan Alvaro.

Ini di koridor sekolah ygy.

"Eh kamu siapa?"tanya Alvaro.

"Lo ga inget?"tanya orang itu dibalas anggukan oleh Alvaro.

"Gue temen kecilnya Alendra, Gabriel"setelah mengatakan itu orang itu pun merentangkan kedua tangannya dan di sambut pelukan oleh Alvaro.

"Huuu, kak Riel kapan pulang?, Baru pindah sekolah disini ya?"tanya Alvaro setelah melepaskan pelukan nya.

"Iya, gue baru pindah sekolah sekarang. Dan gue pulangnya hari Rabu"

"Ohh berati udah tiga hari dong pulangnya"

"Iya"balas Gabriel sambil mengacak rambut Alvaro hingga si empunya menggeram kesal.

"Kak Riel suka banget kaya Abang Abang aku, suka acak acak rambut Alvaro, kan jadi berantakan"kesalnya.

"Iya maap"kata Gabriel lalu merapikan lagi rambut Alvaro sebelum dia semakin kesal.

"Varo ayo kita ke kantin"

"AYOO!!!. KITA BALAPAN, YANG KALAH TRAKTIR MAKAN SAMPE HARI BESOK SABTU"Teriak Alvaro lalu berlari secepat kilat, walau aslinya larinya slayyy.

Gabriel hanya menggeleng gelengkan kepala atas tingkah laku bocah itu.

***

"Kak ayo main ke rumah, pasti bunda kangen sama kakak"ajak Alvaro sambil menyeret tangan Gabriel.

"Kapan kapan aja ya Varo, kakak lagi sibuk buat urusin pindahan di kota ini"

Btw tinggi mereka hampir sama, cuma tinggian Gabriel dikit.

"Yahhh yaudah deh kalo gitu. Kapan kapan main ya kak"

"Iya Varo, udah sana takut bang Andra nungguin"

"Iya iya, dadah" kata Alvaro lalu melesat pergi.

__

"Huh. semenjak ada dekel ingusan itu, perhatian mereka (penghuni sekolah🗿) jadi teralihkan. Gue harus singkirin itu bocah ingusan"kata seorang gadis dengan kaca mata bulat dan dua kepangan rambut sambil memandang Alvaro yang mulai memasuki mobil jemputan nya.


TBC

HAI, DI CHAPTER INI DIKIT YA WORDS NYA?.

Aku mau bilang kalau aku bakalan.....

Slow up karena sibukkk
Ok itu saja, awalnya aku mau Hiatus tapi agak sayang sama ni book.

ALVARO AND HIS 5 BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang