CH 11

736 24 0
                                    

Hoho lama nungguin ye? Oh y ges tolong bgt yg mau ngasih saran bisa DM ig y, soalnya haluan gueh semakin menipis.

Typo bertebaran y zyngkuhh

Happy reading ngab

Alvaro terbangun lalu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk. Pandangan pertama yang ia tangkap adalah plafon putih rumah sakit dan seseorang yang tengah berdiri di samping ranjangnya.

"Udah bangun dek?"tanya orang itu.

"Iya Abang Varo udah bangun"

Setelah mengatakan itu Alvaro merentangkan kedua tangannya meminta untuk di gendong oleh kakak pertamanya itu.

Aldi yang peka pun langsung meraih tubuh adiknya untuk ia gendong.

"Abang, bang Ale belum bangun?"tanya Alvaro lirih.

"Belum sayang, nanti kita ke ruangan bang Ale ya?"tanya Aldi sambil mengelus Elus kepala belakang adiknya itu.

"Iya"

***

Sekarang Alvaro tengah berbaring telentang di kamarnya setelah pulang dari rumah sakit, ia sedang memikirkan Chiko.

Apakah Chiko baik baik saja?

Apa ada yang mau merawat Chiko?

Huh sungguh Alvaro di buat pusing oleh mahluk menggemaskan itu.

Ceklek

Tiba tiba pintu terbuka dan menampakan Aldi dengan pakaian santainya.

Aldi memasuki kamar Alvaro lalu duduk di sisi ranjang sambil mengelus rambut alvaro.

"Kenapa dek?"tanyanya.

"Gak Abang, Varo cuma kangen sama Chiko"jawab Alvaro lesu.

"Chiko?"Aldi mengernyit heran, siapa Chiko?.

"Chiko itu siapa?"

"Ihhh, itu loh bang kucingnya Kia. Varo tiba tiba kepikiran, apa Chiko ada yang ngerawat? Kalo ga ada bawa sini ya bang plisss"kata Alvaro menjelaskan sekaligus memohon.

"Iya nanti kita ke rumah Kia"

"Yeayyy sayang Abang"

Secara tiba tiba Alvaro bangkit lalu menghambur ke pelukan abangnya sambil menduselkan kepalanya di ceruk leher sang kakak.

"Abang juga sayang Varo"

"Em!! Abang Varo laper"keluh Alvaro sambil memegangi perutnya.

"Yaudah ayo kita ke kantin RS"

"Let's go!!"

Akhirnya mereka berdua pun langsung menuju ke kantin RS untuk makan.

Sesampainya di kantin, Aldi langsung memesan apa yang akan dia dan Alvaro makan.

Alvaro ingin nasi goreng dengan telur mata sapi setengah matang dan minumannya air putih biasa , sedangkan Aldi ingin nasi goreng dengan toping sosis dan bakso serta minumannya teh manis.

Mereka makan dengan lahap dengan sesekali Aldi membersihkan noda di ujung bibir Alvaro.

Setelah 15 menit di habiskan untuk makan, Alvaro dan Aldi langsung kembali ke ruangan Alendra karena operasi akan di segera di lakukan.

***

Tepatnya sekarang pukul 19.00 operasi di mulai, keluarga Mahendra tak henti hentinya berdoa kepada tuhan untuk kelancaran operasi Alendra.

Alvaro pun sedari tadi murung sambil meremas tangan nya sendiri, rasanya sudah habis air matanya untuk sekedar menangis sebentar.

Setelah menunggu selama ber jam jam sekarang dokter sudah keluar bersama para suster.

Mereka mengenakan pakaian serba hijau khas pakaian operasi.

"Dok gimana keadaan anak saya?"tanya Alina.

Dokter itu menghela nafas berat, sulit sebenarnya mengatakan hal yang pasti membuat mereka akan sedih, tapi mereka berhak tau kondisi Alvaro.

"Pasien drop pasca operasi, maaf kami sudah berusaha untuk menyelamatkan pasien tapi...."














Belum sempat dokter menyelesaikan perkataannya, Aldi langsung maju dan hendak memukul rahang dokter itu sebelum Ardi menahannya.

"LO GIMANA SIH ANJING? POKOKNYA LO HARUS SELAMATIN ADEK GUE"sarkas Aldi marah.

"Bukan begitu maksud saya, Alendra mengalami kritis dan drop pasca operasi dan dia harus bergantung kepada alat alat medis untuk menunjang kehidupannya"

"Maka dari itu saya akan berusaha lagi, kemungkinan hidup pasien adalah 30% dan saat ini pasien sedang mengalami koma yang kemungkinan besar akan berada dalam jangka waktu yang tidak singkat"ujar dokter itu.











Bentar lagi tahun baru niehh Kelen ngapain? Jalan jalan ma ayang Kelen? Atau bakar bakar? Kalo aku sih dirumah azaaa!!!

Apa aku matiin aja ini si Ale? jangan lh, sayang soalnya tamvan:)

APAKAH KALIAN SETUJU JIKA TAHUN BARU AKU AKAN DOUBLE UP?
AKU BAKAL DOUBLE UP KALO CH INI/ SEBELUMNYA VOTENYA 20!!

ALVARO AND HIS 5 BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang