Happy reading
Akhirnya yang di tunggu tunggu tiba, kini Alvaro sibuk mengambil beberapa Frozen food berupa sosis, nugget, baso, dan lain lain.
Abang Abang nya pun sedang menyiapkan tikar, kompor, dan kulkas. Karena rencananya mereka akan sekalian mencoba berkemah. Nanti teman teman Alvaro lah yang membawa tenda.
"Aduh banyak banget sih makanannya?"kata Alvaro mengeluh, karena ia sudah beberapa kali bolak balik dari dapur sampai ke taman belakang dekat kolam renang.
Total Frozen food dan aneka daging serta saus sambal jika di satukan menjadi 3 kardus sedang.
"Bang Andra!"panggil Alvaro pada abangnya yang sibuk menggelar tikar.
"Apa??"
"Ini banyak banget? Emang abis ya?"kata Alvaro menunjuk ke Frozen food yang sudah ia pindahkan ke taman belakang.
"Iya, Arfan nanti ngajak temen band nya, bang Aldi juga bawa dua sekertaris nya"jawab Andra.
"Ohh nanti berati rame ya?"
"Iyaa"
"Yaudah deh, tapi kok temen adek belum pada datang ya? Udah jam 8 nih"heran Alvaro.
"Mungkin ada kendala, kamu sabar aja"
"Iya deh"
Beberapa menit kemudian yang di tunggu tunggu datang, teman Alvaro dan juga teman Arfan tiba bersamaan sambil membawa tenda.
"Yeyey kemahh!!!"seru Alvaro berjingkrak jingkrak kesenangan, di ikuti Keiko yang juga berjingkrak jingkrak di atas karpet.
"Udah udah, sekarang tugasnya gini. Gue, bang Aldi, Gavin, Alendra, sama Rio pasang tenda. Sedangkan sisanya bikin minuman, pasang gas, dan rakit kompornya"kata Ahlam.
"Okey"jawab mereka.
Saat sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing masing, dua orang datang. Dia adalah kedua sekertaris Aldi. Jisa dan Abi.
Jisa adalah sekertaris kedua setelah Abi, Jisa adalah satu satunya perempuan yang mengikuti acara barbeque an ini, sebenarnya bunda Alvaro ingin ikut, namun tidak bisa karena ada urusan. Dan juga Aldi awalnya tak mengajak Jisa, tak enak karena Jisa perempuan sendiri. Namun Jisa tetap ingin ikut.
Jadilah sekarang mereka sudah berkumpul di tikar, duduk sambil bermain gitar ataupun main ponsel. Mood Alvaro lumayan buruk ketika melihat Jisa, bukan apa apa tapi karena sedari tadi Jisa selalu menempeli Aldi.
"Padahal ada kak Abi, kenapa malah Deket Deket Abang!"gerutunya dalam hati.
Alvaro memutuskan untuk diam dan mendengarkan Arfan serta anggota band nya karaoke an disini. Mereka kembali menyanyikan lagu dari one direction yaitu Right Now. Lagu itu membuat Alvaro rasanya menjadi tambah sedih sekaligus kesal.
"Alvaro lo kenapa?"tanya Rian yang memasuki tenda, karena sedari tadi memang Alvaro diam di dalam tenda.
"Gapapa kok, cuma males aja"jawab Alvaro lesu.
"Gaboleh gitu dong, kita kan lagi seru seruan, ayok"celetuk Rio yang tak sengaja mendengar keluhan Alvaro, dua menarik tangan Alvaro untuk keluar dan bernyanyi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO AND HIS 5 BROTHERS
Roman pour AdolescentsHanya kisah tentang si Alvaro Mahendra dan 5 kakak laki-lakinya yang over protective. Alvaro Mahendra, anak bungsu dari Alina Mahendra dan Ardi Mahendra, yang umurnya baru menginjak 16 tahun dan baru masuk ke sekolah menengah atas. _____ Pulang jam...