CH 12

818 31 0
                                    

Happy Reading banh, btw maapin ges di rumahku lgi hujan dan petir, sy ga berani nyalain data:)


09.15

Hari ini Alvaro sedang berada di taman dekat dengan rumah sakit, entah apa yang membawanya untuk ke sini.

Alvaro menghembuskan nafas berat lalu mulai beranjak untuk duduk di salah satu bangku taman.

Saat sedang asik melamun, Alvaro di kejutkan dengan tepukan pada tangannya, ia menunduk dan menemukan sesosok anak kecil yang menatapnya dengan binar.

Alvaro tersenyum lalu membelai pipi anak laki laki itu"nama kamu siapa? Kok kamu sendirian?"tanya Alvaro.

"Nama aku Lio kak, aku sama papa, tapi papa lagi pelgi beli pelmen kapas"jawab Lio

Alvaro terkekeh lalu mengangkat anak itu ke pangkuannya.

"Nama kakak siapa?"tanya Lio sambil memainkan kancing kerah baju Alvaro.

"Nama kakak Alvaro"

Lio mengernyit lalu memiringkan kepalanya tanya bahwa ia bingung.

"Alvalo?"tanya Lio.

"Iya"

"Kak alvalo jangan sedih ya, jangan melamun juga nanti kesulupan lohh"

Alvaro terkekeh lalu mencium pipi bulat anak yang baru berusia 5 tahun itu.

"Iya Kakak tidak sedih kok"kata Alvaro.

"Benelan ya? Kata papa kita tidak boleh sedih telus"jelas Lio dengan pipi yang mengembung.

"Iya iya"

"Oh ya ini buat kak alvalo"Lio memberikan beberapa permen yang ia ambil dari saku bajunya.

"Makasih"Alvaro yang gemas dengan tingkah Lio pun mencium pipi Lio berkali kali

Cup

Cup

Cup

"Hehe, sama sama"

"Emm kakak nanti ketemu lagi ya, aku takut di caliin papa"

Alvaro menurunkan Lio lalu mencium pucuk kepala Lio hingga sang empu tertawa.

"Dadah kakak"

Lio perlahan menjauhi Alvaro dengan tangan yang melambai lambai.

"Dahhh"balas Alvaro juga sambil melambaikan tangannya.

Setelah dirasa Lio sudah jauh Alvaro lalu beranjak untuk kembali ke rumah sakit takut para abangnya akan mencarinya.

.
.
.
.
.
.

5 bulan berlalu.

Dan sekarang tepat di hari Minggu pagi, Alvaro tengah berbaring sambil mengucek mata.

Lalu tangan kanan nya ia gunakan untuk meraih handphone nya.
Oh ya kemarin Alvaro genap berumur 17 tahun dan ia langsung di belikan hp oleh Aldi sesuai janji.

Saat ia membuka aplikasi Instagram, ia menemukan sebuah foto yang sangat ia kenali.

Itu adalah foto abangnya, Alendra.
Teman teman sekelas dan juga para penggemar Alendra yang memposting foto itu.

Ia menggulir layar nya dan menemukan hastag yang membuatnya ingin menangis.

#GWSALENDRA

sudah 5 bulan abangnya koma dan belum ada tanda tanda siuman. Saat akan menangis tiba tiba ada panggilan dari nomor tak dikenal.

ALVARO AND HIS 5 BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang