Part 1

2.2K 71 0
                                    

     Seorang pria sedang berdiri di halte bus menunggu seseorang yang akan turun dari bus. Pria itu mengenakan toga pertanda bahwa hari ini dirinya telah lulus pendidikan, Yaps benar. Pria itu memang lulus dari sekolah menengah atas dengan senyum bangga membawa bunga serta buku raport.

Bus berhenti di depan pria itu, lalu beberapa detik kemudian seorang perempuan turun dari busnya tersenyum manis kepada seorang pria yang tengah menunggu nya lama. "Hai..." sapa perempuan itu. "Hai.."

"Selamat ya Rakha, lo keren banget udah lulus," puji perempuan tersebut.

Raden Rakha Daniswara laki-laki yang sedang menunggu di halte bus, ya dia menunggu sahabatnya yang bernama Basmalah Nigista Saba Ebalent Gralind.

"Oke makasih La, mana kadonya?" Pinta Rakha kepad Mala.

Mala menghembuskan napasnya kasar, ia kesal karena tak sengaja kado yang harusnya ia berikan untuk kekasihnya malah tertukar dengan Rakha, alhasil Rakha lah yang mendapatkan kado istimewa.

"Ini buat lo!"

"Tumben banget nih lo ngasih gue sebagus ini, apa karena lo gak dateng di acara kelulusan gue, jadinya lo ngasih yang spesial?" Rakha penasaran dengan kado yang Mala berikan, dia tak menyangka bahwa Mala akan memberikan kado dengan hiasan yang ia suka, dia juga penasaran mengapa Mala memberikan kado ini untuknya biasanya Mala memberikan hadiah tidak pernah terbungkus rapih.

"Hmm, iyaa itu permintaan maaf gue juga buat lo soalnya gue gak bisa dateng di acara kelulusan lo, lo tau kan acara lo tuh bentrok sama acara kelulusan pacar gue," ucap Mala dengan nada terpaksa. Mala sengaja tidak mengatakan bahwa kado yang ia berikan itu tertukar, Mala takut Rakha kecewa.

"Gue ngerti kok, lagian emang pacar lo jauh lebih penting juga,"

 Tiba-tiba terdengar suara bising motor-motor siswa yang sedang konvoi, entah itu dari sekolah mana tapi Mala dan Rakha melihat dengan jelas Arie pacar Mala menjadi pemimpin konvoi.

"Loh itu kan Arie ya gak sih?" Tanya Mala penasaran. Rakha hanya menganggukan kepalanya, ia tak berani bicara apapun tentang itu takut malah membuat sahabatnya panik.

"Rakha ayo kita kejer ih!" Pinta Mala.

"Kejer pake apa? Pake kaki? Lo gak liat gue nungguin lo disini tuh gak bawa mobil dan motor, lo sendiri yang bilang gue nunggu lo disini jangan bawa kendaraan!" Rakha benar jika mereka mengejar Arie itu tidak akan mungkin karena mereka tidak ada kendaraan.

"Hehe sorry sorry, yaudah jangan di pikirin deh mendingan kita makan aja yuk, laper gue. Lo yang traktir yaa?!" Mala-Mala dia tidak pernah berubah selalu ingin di traktir makanan oleh Rakha.

Ketika Mala dan Rakha akan turun dari busnya, tanpa di duga duga kecelakaan pun terjadi, seorang siswa yang mengendarai motor menabrak bus yang berhenti di halte hingga ia masuk ke kolongnya.

Brugghhhh....

"Astagfirullah!"

"Yaampun."

"Astaga itu apa?"

"Innaillahi"

Mala dan Rakha penasaran apa yang terjadi, mereka pun langsung turun menyusul yang lainnya. "Kenapa sih Rak?"

Rakha hanya mengangkat kedua bahunya yang menyatakan dirinya tidak tau. "Gue mau nerobos, penasaran banget gue." Pinta Mala menerobos beberapa orang yang sedang melihat siswa kecelakaan itu. Rakha pun bergegas ikut dengan Mala.

"Minggir²"

Bersambung....

Go Back Or Not BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang