Sabtu sore, Nanon berniat untuk menjemput adiknya yang ada kegiatan di sekolah.
Ketika hendak berjalan menuju parkiran, ada salah satu temannya yang berlari mengejar Nanon."Non, dicariin dosen." Kata orang itu sambil berteriak.
"Serius? Ngapain?"
"Mana gue tau. Di perpus katanya. Udah ah gua mau cabut."
Seketika Nanon dilema. Dia harus meminta bantuan siapa untuk menjemput adiknya. Ohm sedang ada keperluan sore itu, First sedang ada jadwal kerja paruh waktunya.
Nanon tidak tega jika membiarkan adiknya pulang sendiri menggunakan angkutan umum.
Nanon pun mengacak rambutnya frustasi.
Tiba-tiba Gemini berjalan disamping Nanon. Nanon pun langsung mencengkram bahu Gemini cukup kuat. Seketika langkah Gemini pun terhenti."Aww Aww Aww, sakit bang." Kata Gemini.
Nanon pun melepaskan tangannya dari bahu Gemini. Dan Gemini langsung memijat-mijat bahunya. Cengkeraman Nanon tadi tidak main-main.
"Gue mau minta tolong." Kata Nanon langsung ke intinya. Tanpa memedulikan Gemini yang kesakitan.
"Apaan bang?"
"Jemputin Fourth di sekolah."
"Yang bener bang?" Kata Gemini langsung sumringah dan melupakan rasa sakit di bahunya.
"Sebenernya gue masih belum percaya sama lu sih. Tapi gue engga ada pilihan lain. So,,, gue mau kasih lu kesempatan. Dan jangan kecewain gue gem."
"Abang tenang aja. Gue bakal jagain adek Abang sepenuh hati gue." Kata Gemini.
"Yaudah gue pergi ya, titip adek gue."
"Tunggu bang, ini malem Minggu loh bang. Boleh ya ajak jalan-jalan adeknya?"
"Gila lu ya, udah gue kasih kesempatan segitu, minta lebih. Ngelunjak!!"
"Ohh bang, boleh ya? Ya ya." Gemini memohon seperti anak kecil.
"Euh oke. Jam 8 harus udah ada di rumah." Kata Nanon kemudian dia bergegas untuk pergi.
Dan Gemini pun bergegas untuk pergi juga. Berlari secepat mungkin menuju parkiran motor. Tapi dia ingat, dia tidak membawa helm cadangan. Dan dilihatnya helm tergantung di mobil sebelahnya. Tanpa pikir panjang dia pun mengambilnya. Dengan meninggalkan sebuah note. "Helmnya dipinjem Gemini!"
Setelah itu Gemini tancap gas menuju sekolah Fourth.***
Dari kejauhan Gemini sudah melihat pemuda manisnya. Berdiri sendirian didepan gerbang. Sesekali melihat jam di tangan nya.
Gemini pun menghentikan motonya tepat didepan Fourth.
"Hai manis." Kata Gemini sambil membuka helm nya.
Jelas Fourth terkejut mengetahui bahwa Gemini yang datang menghampiri Fourth. Gemini memang selalu ikut mengantarkan Fourth pulang kerumah, tapi tidak pernah menghampiri, hanya memperhatikan dari jauh.
"Ngapain kesini?" Tanya Fourth.
"Gue disuruh kakak ipar buat jemput lu." Kata Gemini.
Tapi Fourth tidak memercayai ucapan Gemini. Dia pun langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi sang kakak.
Gemini hanya tersenyum melihat hal itu. Bahkan itu sangat menggemaskan. Pikir Gemini.
"Halo kak. Kok Gemini yang jemput?" Kata Fourth ketika panggilannya sudah terhubung.
"Halo dek, iya sorry kakak ada urusan. Kalo Gemini macem-macem nanti langsung telpon kakak ya. Kakak ini lagi sibuk. Maaf ya dek." Kata Nanon dan memutuskan panggilan.
"Gimana babe? Udah percaya sekarang?" Kata Gemini.
"Iya dah percaya, yaudah ayo." Kata Fourth sambil mengantong kembali ponselnya.
Gemini dengan sigap memakaikan helm kepada Fourth.
"Gue bisa sendiri." Kata Fourth.
"Udah lu diem aja, gue udah janji sama bang Nanon buat jagain lu." Kata Gemini.
Dan Fourth pun pasrah saja. Tidak berusaha untuk protes lagi. Setelah Fourth menaiki motor Gemini, Gemini pun tancap gas lagi.
Cukup lama berkendara, akhirnya Gemini menghentikan motornya di area street food yang cukup terkenal di daerah itu.
"Ngapain berhenti disini?" Tanya Fourth heran.
"Gue laper. Makan dulu ya." Kata Gemini. "Lo ga keberatan kan kalo makan di tempat kayak gini?" Lanjut Gemini.
Fourth pun melihat ke sekeliling. Satu jalanan penuh diisi oleh para penjual makanan yang berbeda-beda. Dan menurut Fourth itu sangat menarik. Karena Fourth memang seseorang yang menikmati kuliner jalanan juga.
"Ayo." Kata Fourth sambil tersenyum.
Dan Gemini pun melajukan motornya, hendak mencari tempat untuk memarkirkan motornya.
Saat motor terhenti, Fourth segera turun dan hendak berlari memasuki area. Tapi Gemini langsung menarik tangan Fourth. Sontak langkah Fourth terhenti dan berbalik menghadap Gemini."Babe, itu helm nya dibuka dulu." Kata Gemini sambil membuka helm yang dipake Fourth.
"Sorry, terlalu bersemangat." Kata Fourth sambil memberikan senyuman manisnya.
Fourth tidak tahu bahwa senyumannya itu sangat tidak aman bagi jantung Gemini. Gemini tidak bisa mengatasi ke imutan Fourth. Gemini pun membeku seketika.
"Lama. Katanya laper." Perkataan Fourth menyadarkan Gemini dari lamunan.
"Sorry." Kata Gemini sambil membuka helm nya sendiri dan menyimpannya diatas motor.
"Jangan lepasin tangan gue, nanti lu ilang. Abang lu marah nanti sama gue." Kata Gemini sambil menggenggam tangan Fourth.
"Bilang aja mau modus." Kata Fourth tapi tidak berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Gemini.
Gemini senang karena tidak menerima penolakan dari Fourth. Dan mereka Mun berjalan memasuki area street food tersebut.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine [GEMINI X FOURTH]
Romance"Lo lucu kaya gitu, berasa pengen jadi sugar Daddy lu." Gemini Read more -> REGRETS - please be mine season 2