Sudah beberapa hari Fourth tidak melihat Gemini. Biasanya saat Fourth pulang sekolah dia selalu melihat Gemini mengikuti mobil kakaknya. Tapi akhir akhir ini tidak. Apa Fourth merasa kehilangan Gemini? Atau dia merindukan sosok Gemini?
Fourth terlalu malu untuk menanyakan keberadaan Gemini kepada sang kakak, karena Fourth yakin kakaknya tahu apa yang terjadi kepada Gemini, kenapa dia tiba-tiba menghilang. Yang bisa dia lakukan adalah termenung sendirian di dalam kamarnya.
Bahkan mengirim pesan kepada Gemini saja dia tidak berani, padahal Fourth sudah lama menyimpan kontak Gemini.
Hari itu Ford sedang bermain di rumah Fourth.
Ford asyik membaca komik milik Fourth sambil rebahan di sofa yang berada di kamar Fourth.
Dan Fourth rebahan di kasur sambil memainkan ponselnya. Meskipun dirinya bermain dengan ponsel, tapi pikirannya hilang entah kemana.Sedang melamun, tiba-tiba sebuah buku jatuh di atas kepalanya.
"SH*t, apaan sih Ford, sakit." Kata Fourth ketika mengetahui bahwa Ford lah yang melempar buku itu ke arah Fourth.
"Ya abis gue panggil dari tadi lu engga nyaut nyaut." Kata Ford
"Loh emang manggil?"
"Lu tuh mikirin apaan sih? PR? Kan engga dikasih PR udah berapa hari juga." Emang dasar Ford yang pikirannya dangkal.
"Bukan, emang lu manggil gue mau apa?" Kata Fourth mengalihkan pembicaraan.
"Gue laper, punya cemilan engga?" Kata Ford.
"Lagi?!" Fourth bukan tidak menyediakan cemilan untuk temannya, tapi stok camilan Fourth sudah habis semua dimakan oleh Ford.
"Udah abis gila, lu yang makan semua."
Ford pun memasang wajah sedih. Melihat itu Fourth jadi tidak tega.
"Oke oke, ayo jajan." Kata Fourth dan mereka pun keluar kamar.
Di ruang tamu, ada Nanon yang sedang mengerjakan tugas.
"Mau kemana dek?" Tanya Nanon ketika melihat Fourth dan Ford hendak berjalan keluar rumah.
"Cari jajan." Kata Fourth tanpa melihat kakaknya.
"Udah tunggu sini aja, ohm sama first lagi cari makan juga." Kata Nanon, tapi matanya tetap fokus pada laptop di depannya.
Fourth dan Ford pun kembali dan duduk di sofa ruang tamu.
Ford yang orangnya memang cerewet terus saja mengajak Nanon berbicara, padahal Nanon sedang sibuk mengerjakan tugas.
Tapi tidak dengan Fourth, dia diam saja dan hanya memainkan ponselnya.Ketika ohm dan first datang membawa makanan, mereka langsung diserbu oleh Ford dan Nanon.
Membuka bungkusan satu persatu. Nanon pun melupakan tugasnya sejenak.Dan lagi, Fourth hanya diam saja. Diam nya Fourth malah menarik perhatian para kakaknya.
Nanon duduk disebelah Fourth.
"Dek?" Tanyanya sambil merangkul bahu Fourth."Hemm?" Jawab Fourth singkat.
Melihat Fourth yang tidak bergairah seperti itu membuat Nanon menjadi khawatir. Ada apa dengan adiknya ini?
"Adek sakit?" Tanyanya lagi sambil memeriksa suhu tubuh adiknya dengan memegang dahi Fourth.
Fourth hanya menggelengkan kepalanya.
"Mau makan gak? Ini burger kesukaan adek." Kata First sambil menyerahkan satu buah burger.
Dan Fourth menggelengkan kepalanya, lagi.
"Dwari twadi fwuort ngwelamun twerus." Kata Ford dengan mulut penuh makanan.
"Makan dulu Napa, ga usah sambil ngomong." Kata Fourth kesal melihat tingkah laku temannya. "Lagian Fourth gak kenapa-kenapa sih ka, lebay banget." Lanjutnya.
Dan Nanon pun mau tidak mau memercayai perkataan adiknya bahwa dia baik baik saja. Mungkin memang hanya kekhawatiran Nanon saja yang berlebihan. Dan Nanon pun ikut menikmati makanan tersebut.
Saat yang lain seedang asyik menyantap makanan mereka, tiba-tiba sebuah kalimat yang tidak terduga keluar dari mulut Fourth.
"Kangen Gemini." Kata Fourth.
Serentak keempat orang yang berada diruang tamu menghentikan acara makan mereka dan memandangi Fourth, seolah tidak percaya akan mendengar kalimat itu dari mulut Fourth.
"Kakak ga salah denger ?" Nanon yang pertama kali bersuara setelah beberapa saat hening.
"Adek beneran kepikiran Gemini?" Ohm ikut bertanya.
"Ini beneran prince of ice kita meleleh gara-gara Gemini?" Giliran First yang bertanya.
Ohm Nanon dan First memang menjuluki Fourth sebagai prince of ice, karena sikap Fourth yang dingin dan juga Fourth memiliki wajah yang tampan bak pangeran. Sehingga didapat lah julukan tersebut.
"Emang aneh banget apa denger nya?" Kata Fourth murung.
Nanon kembali duduk di samping Fourth.
"Jangan sedih gitu dek, engga aneh. Cuma kita kaget aja adek tiba-tiba ngomong gitu." Kata Nanon. "Emang beneran kangen Gemini?" Lanjutnya.
"Ya gimana engga kak, adek kaya udah biasa liat Gemini di sekitar adek. Terus tiba-tiba orangnya ngilang." Kata Fourth akhirnya mengutarakan kegelisahannya kepada sang kakak.
Nanon pun tersenyum gemas melihat adiknya yang seperti ini. Karena ini adalah kali pertama Fourth menceritakan seseorang kepada Nanon.
"Ini kalo Gemini tau adek kaya gini pasti kegirangan banget." Kata Ohm.
"Emang Gemini kemana sih kak? Pasti kakak tau kan!" Fourth bertanya.
Sebelum menjawab pertanyaan Fourth, ohm Nanon dan First saling bertukar pandang. Fourth yang melihat hal tersebut berpikir bahwa tingkah laku kakaknya sangat mencurigakan.
"Emm, mungkin Gemini lagi sibuk sama tugas?!" Kata nanon menjawab dengan terbata-bata.
Fourth mengerutkan dahinya. Tidak yakin dengan jawaban yang diberikan Nanon. Fourth semakin yakin bahwa kakaknya memang mengetahui sesuatu. Fourth berusaha menjaga kontak mata dengan kakaknya. Tapi Nanon bahkan tidak berani menatap Fourth.
"Tapi Gemini ada pergi ke kampus kan? Ga mungkin kakak pada engga tau." Kata Fourth mendesak para kakaknya, dia membutuhkan jawaban yang pasti.
"Adek tunggu aja deh. Nanti juga Gemini ada nyamperin adek lagi." Kata First berusaha menenangkan Fourth.
Tidak puas dengan jawaban yang diberikan, Fourth pun memutuskan untuk mencari tahu sendiri jawaban dari apa yang ingin Fourth ketahui.
"Yaudah Fourth besok mau maen ke kampus kakak." Kata Fourth final. Meskipun kakaknya tidak mengijinkan Fourth untuk pergi, dia akan tetap melakukannya.
***
Ohm Nanon dan First memang mengetahui sesuatu. Karena memang beberapa hari yang lalu Gemini menghampiri mereka dengan wajah yang penuh dengan luka.
Gemini berkata tidak dapat menemui Fourth dengan kondisinya saat ini.
Dan meminta maaf kepada Nanon karena tidak bisa menjaga adiknya.
Kala itu, Nanon melihat kesungguhan di mata Gemini. Terlihat bahwa Gemini memang tidak ada niat main-main dengan adiknya.
Dapatkah Nanon memercayakan adiknya pada Gemini? Pikirnya.~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine [GEMINI X FOURTH]
Romance"Lo lucu kaya gitu, berasa pengen jadi sugar Daddy lu." Gemini Read more -> REGRETS - please be mine season 2