Bab 27

1.2K 82 4
                                    

Operasi Gemini membutuhkan waktu yang lumayan lama. Mark, Prom, dan Phuwin tertidur karena kelelahan telah terjaga semalaman. Ada pun sisa teman Gemini memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.

Fourth tertidur di kursi tunggu, dengan paha Nanon yang dijadikan bantalan kepalanya. Jaket Gemini yang Gemini berikan kepada Fourth semalam, Fourth gunakan untuk menyelimuti dirinya.

Hanya Nanon dan bang Papang yang tetap terjaga.

Sekitar pukul 7 pagi, pintu ruang operasi terbuka dan salah satu dokter keluar dari ruangan itu. Bang Papang pun segera menghampiri dokter tersebut.

"Kerabat dari saudara Norawit?" Tanya dokter tersebut.

"Betul. Saya walinya."

"Luka di kepala sudah berhasil kami tangani. Tapi untuk efek samping dari benturan masih harus kami observasi. Saudara Norawit juga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Untuk penjelasan lebih detail Mari ikut ke ruangan saya." Kata dokter itu berjalan mendahului bang papang. Dan bang Papang pun mengikuti dari belakang.

Setelah beberapa saat bang papang pun kembali dari ruang dokter. Membangunkan Mark Prom dan Phuwin. Mendengar keributan, Fourth pun ikut terbangun.

"Operasi Gemini kata dokternya berhasil. Tapi masih butuh di observasi. Nanti kalo kondisinya udah stabil, baru bisa dipindah ke ruang rawat." Bang papang menjelaskan kondisi Gemini kepada yang lain.

"Mending kalian pada balik dulu dah. Ntar gue kabarin kalo ada apa-apa. Lo juga Fourth, pulang dulu aja. Nanti kalo Gemini udah dipindahin ke kamar, Lo bisa balik lagi sini" Lanjutnya.

Dan mereka pun menuruti perintah bang Papang untuk pulang ke rumah masing-masing.

***

Pukul 12 siang, saat Fourth sedang makan siang. Fourth menerima kabar bahwa Gemini sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, dan sudah boleh di jenguk. Mendengar itu, Fourth pun meninggalkan makan siangnya, dan bergegas pergi ke rumah sakit.

Nanon sempat melarang Fourth untuk pergi. Nanon berkata bahwa masih banyak waktu untuk menjenguk Gemini. Tapi Fourth bersikeras untuk pergi.

***

Fourth memasuki ruangan Gemini. Disana sudah ada Mark dan bang Papang. Mark yang sedang duduk di kursi samping ranjang Gemini, langsung menyingkir begitu melihat Fourth, mempersilahkan Fourth duduk.

Fourth memandangi tubuh Gemini yang tertidur di ranjang. Melihat kaki dan tangan gemini yang menggunakan gips, kepalanya yang dililit perban dan leher yang menggunakan penyangga, ditambah beberapa selang yang ditempelkan pada tubuh Gemini, Gemininya terlihat sangat rapuh. Fourth sungguh tidak sanggup melihatnya. Bahkan untuk menyentuhnya saja Fourth tidak berani, takut hal itu dapat menambah rasa sakit yang Gemini terima.

Mark dapat mengerti perasaan Fourth, bagaimana hancurnya Fourth saat ini. Mark pun menepuk pundak Fourth, bermaksud untuk memberikan energi pada Fourth.

"Kapan Gemini bisa sadar?" Tanya Fourth.

"Dokternya bilang, kita harus tunggu 12 jam sampe efek anastesi nya ilang." Kata bang Papang.

Fourth pun tidak berkomentar lagi. Dia hanya memandangi Gemini yang tak sadarkan diri.

***

Diluar perkiraan, setelah menunggu cukup lama Gemini tak kunjung sadarkan diri. Tapi dokter meyakinkan mereka bahwa kondisi Gemini baik-baik saja, dan mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk terbangun.

Dan Fourth dengan sabar menunggu dan menjaga Gemini. Setiap hari sepulang sekolah, Fourth selalu berkunjung ke rumah sakit. Berniat untuk menemui Gemini. Dia tentu tidak sendirian, ada teman-teman Gemini yang bergiliran menjaga Gemini.
Bahkan Fourth mengerjakan tugas sekolahnya di rumah sakit, dan sesekali di bantu oleh teman-teman Gemini. Mereka sudah menyayangi Fourth, dan menganggap Fourth sebagai adik mereka.

Setelah larut malam, Fourth baru pulang kerumah. Itupun jika Nanon sudah menjemput Fourth dan memaksanya pulang.

Nanon tidak bisa menyuruh Fourth untuk berhenti menjenguk Gemini. Karena Nanon tahu, jika ia melakukan itu, Fourth akan sangat sedih.
Selama Gemini di rumah sakit saja, Fourth terlihat suka melamun dan tidak bergairah. Bahkan beberapa kali Nanon lihat, Fourth tidak menyentuh makannya sama sekali. Nanon tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Nanon menghentikan Fourth untuk mengunjungi Gemini.

Tapi kali ini, Nanon harus menghentikan Fourth. Saat sedang sarapan, Fourth terlihat pucat.

"Adek ko mukanya pucet banget? Adek sakit?" tanya Nanon.

"Enggak, adek ga sakit." Bahkan suara Fourth terdengar sengau.

"Enggak gimana! Itu suara aja kaya gitu!" Nanon pun memegang dahi Fourth, guna mengecek suhu tubuhnya.

"Dek, Adek demam loh. Panas banget. Udah gak usah sekolah. Istirahat di rumah aja." Nanon khawatir dengan kondisi Fourth.

"Adek masih kuat buat sekolah kak."

"Adek. Nurut sama kakak ya."

"Tapi kalo liat gem,,," belum selesai menyelesaikan kalimatnya, Nanon sudah memotong ucapan Fourth.

"Engga ada ke rumah sakit juga dek. Istirahat dulu di rumah, oke?"

"Oke." Fourth pun cemberut. Dia pun kembali ke kamarnya.

***

Di rumah sakit, Mark yang sedang bertugas menjaga Gemini. Fourth memberitahu Mark bahwa dirinya tidak bisa menjenguk Gemini hari ini. Tapi Fourth berpesan jika terjadi sesuatu pada Gemini, tolong kabari dirinya.

Mark sedang duduk di kursi disamping ranjang Gemini sambil memainkan ponselnya. Sudut matanya menangkap sesuatu yang bergerak. Jari-jari tangan Gemini. Mark pun memfokuskan penglihatannya.

Lagi. Tangan Gemini membuat gerakan kecil.

"Gem?" Panggil Mark lembut.

Mark memperhatikan Gemini. Terlihat Gemini membuka matanya perlahan.

"Gem? Lo bangun? Tunggu, gue panggil dokter." Mark sangat senang melihat Gemini tersadar. Dia pun segera berlari keluar ruangan mencari dokter Gemini.

***

Dokter pun memeriksa tanda vital Gemini sambil mengajukan beberapa pertanyaan. Mark disana ikut menemani Gemini.

"Siapa nama anda?" Tanya dokter itu.

"Gemini" suara Gemini masih terdengar lemas.

"Dimana anda sekarang?"

Gemini menggelengkan kepalanya.

"Apa anda ingat apa yang terjadi sebelumnya?"

Gemini kembali menggelengkan kepalanya.

"Dok, ada masalah?" Tanya Mark cemas.

"Kita masih harus memeriksa lebih lanjut." Kata dokter itu. "apa anda mengenali orang yang ada di samping saya? Tanya dokter itu lagi kepada Gemini.

Gemini menatap Mark sekilas. Dan dia pun menggelengkan kepalanya lagi.

~TBC~

Please Be Mine [GEMINI X FOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang