Bab 15

1.5K 105 11
                                    

Gemini sedang memperhatikan Fourth yang tertidur pulas. Fourth sudah tidak menunjukkan ekspresi kesakitan seperti tadi. Gemini bisa sedikit tenang sekarang. Gemini menggerakkan tangannya, berniat untuk menyentuh Fourth, tapi kemudian dia urungkan karena takut membuat Fourth terbangun.

Pintu ruangan terbuka, Gemini melihat siapa gerangan yang memasuki ruangan Fourth.
Nanon, kembali setelah mengurus biaya administrasi Fourth.

"Lo bisa pulang sekarang gem, biar gue yang jaga Fourth." Kata Nanon duduk di sofa yang berada di ruangan itu.

Gemini menggelengkan kepalanya "engga bang, gue pengen disini sampe Fourth bangun." Kata Gemini.

Dan Nanon tidak keberatan dengan hal itu.

***

Pukul 02:00 dini hari, Fourth tersadar. Mengerjapkan matanya beberapa kali hingga ia tersadar sepenuhnya. Melihat ke sekeliling ruangan, dia berada di ruangan yang asing, dengan jarum infus yang menancap di tangan kanannya. Rumah sakit, pikir Fourth.

Dilihatnya ada Ohm yang tidur di sofa dengan posisi duduk, dan Nanon yang tidur di paha Ohm.
Gemini tidur di samping ranjang Fourth, sambil terus menggenggam tangan kiri Fourth.

Fourth berusaha untuk mengelus rambut Gemini, tapi jarum infus yang menancap di tangannya menghambat pergerakan Fourth. Merasa kesakitan saat digerakkan terlalu banyak.

"Aahh,," Fourth meringis saat menggerakkan tangannya.

Mendengar Fourth kesakitan, Gemini pun langsung terbangun.

"Fourth? Kenapa? Ada yang sakit? Perutnya sakit lagi? Pusing? Hemm?" Gemini panik, takut terjadi sesuatu pada Fourth nya.

Fourth menggelengkan kepalanya dengan lemas.

"Sorry, gue bangunin Lo ya." Fourth merasa bersalah.
Suara Fourth terdengar serak, Gemini segera membantu Fourth untuk duduk, dan memberikan dia segelas air putih. Dan langsung dihabiskan oleh Fourth.

"Babe, lu ga usah pikirin itu. Gue disini buat Lo." Kata Gemini. Mengambil gelas yang sudah kosong dari tangan Fourth.

"Thanks." Kata Fourth. Fourth benar benar berterima kasih pada Gemini, bukan hanya untuk malam ini. Tapi untuk semua hal yang sudah Gemini berikan kepada Fourth. Fourth merasa sangat beruntung memiliki Gemini disisinya, Gemini yang selalu memprioritaskan dirinya, dan selalu memberikan rasa sayang yang tulus pada dirinya.

"Masih sakit perutnya?"

"Masih perih sih, dikit."

"Lagian Lo ngapain minum obat pencahar banyak banget?"

Mendengar pertanyaan itu jelas Fourth kebingungan.

"Gimana maksudnya? Obat pencahar apaan?"

Dan Gemini pun ikut dibuat bingung dengan jawaban Fourth.

"Dokter bilang Lo overdosis obat pencuci perut. Babe, emang Lo abis makan ato minum sesuatu?" Gemini mulai mencurigai sesuatu.

Fourth mengingat makanan dan minuman apa saja yang sudah masuk ke perutnya.

"Gue cuma makan siang di kantin kaya biasa, terus cemilan yang di rumah sama Lo." Kata Fourth sambil masih mengingat ingat.

"Oohh, tadi sore gue dikasih minuman sama cewe yang nabrak gue waktu itu. Bilangnya si buat minta maaf."

"Jaoying?!" Gemini terlihat marah. Dia mengepalkan tangannya. Dan Fourth tentu melihat hal itu. Fourth menggenggam tangan Gemini yang mengepal.

"Gemini." Fourth menyebut nama itu dengan lembut.

Please Be Mine [GEMINI X FOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang