Gemini memasuki sebuah bengkel yang cukup besar. Didalam sana Gemini melihat Mark yang sedang berjongkok disamping motornya yang sedang diperbaiki oleh seorang montir.
Saat Gemini membawa motornya masuk kedalam, ada montir lain yang menghampiri dirinya. Seolah mengerti Gemini pun langsung menyerahkan motor kesayangannya kepada sang montir.
Gemini langsung menghampiri Mark, yang langsung disambut oleh Mark dengan salaman persahabatan.
"Bang papang nya dimana?" Tanya Gemini sambil mengedarkan pandangannya mencari orang yang dimaksud.
"Ngapain nyariin gue?" Bang papang, orang yang Gemini tanyakan, baru saja turun dari lantai 2.
"Oyy, periksa motornya yang bener! Cek oli, bensin, rem, mesinnya, pokoknya tu motor harus dalam kondisi prima malem ini." Lanjut bang papang berteriak kepada montir yang sedang memeriksa motor Gemini dan Mark.
"Oke bang!" Kata para montir balas berteriak.
Bang papang menghampiri Gemini dan Mark. Gemini pun menjabat tangan bang papang. Kemudian mereka berjalan menuju ruang tunggu bengkel. Bang papang duduk di sofa terlebih dahulu kemudian diikuti oleh Gemini dan Mark.
"Oih bang, gue mau protes ini." Kata Gemini sambil membuka minuman kaleng yang sudah tersedia diatas meja.
"Protes apaan? Hah?" Kata bang papang sambil menyulut sebatang rokok.
"Kenapa jam kumpulnya mesti dimajuin sih bang? Mana gue tadi lagi sama gebetan. Anak yang lain juga belum pada Dateng." Kata Gemini.
"Dan Lo lebih mentingin gebetan daripada Dateng kesini? Ada yang aneh nih." Kata bang papang.
Tentu bang papang merasa heran, karena tidak biasanya Gemini kesal jika disuruh datang ke bengkel. Padahal Gemini yang selalu semangat untuk berkumpul. Bahkan jika dia sedang bersama orang lain, dia tidak pernah merasa keberatan jika orang itu harus ditinggalkan. Tapi kenapa malam ini Gemini kesal?
"Bang, lu belum liat aja kelakuan dia di kampus. Udah bukan Gemini yang Abang kenal dah." Kata Mark sambil mengambil sebatang rokok dimeja.
"Ya emang gue gimana dah?!"
"Lu coba tanya dah sama para fans lu, Lo sekarang kayak gimana."
Bang papang pun tersenyum "bagus lah kalo ni anak udah jinak."
"Jinak kaya gua apa aja bang."
"Lu kan singa liar yang kudu ada pawang. Eh tapi udah ada pawang sekarang."
"Jadi serius udah di jinakin ni anak? Kaya gimana pawangnya? Bawa sini gem, gue pengen tau."
"Nanti lah bang gue bawa sini kalo ada waktu." Kata Gemini sambil tersenyum. Bahkan hanya memikirkan Fourth saja Gemini sudah senang.
"Noh kan bang, aneh banget. Senyam senyum kaya orang bego." Kata Mark.
"Sialan."
"Gue mau cek motor dulu di depan." Kata bang papang meninggalkan Gemini dan Mark.
Bengkel bang papang memang dijadikan Gemini dan teman-teman komunitasnya tempat untuk berkumpul. Dan bang papang sendiri yang memimpin komunitas itu. Setiap seminggu sekali mereka selalu mengikuti balapan liar. Untuk Gemini, tidak setiap Minggu dia ikut balapan. Tapi malam ini Gemini akan ikut, maka dari itu motor Gemini harus melakukan pemeriksaan.
Satu persatu teman mereka pun berdatangan. Bergabung dan saling bercengkerama.
"Bang napat." Kata Gemini berteriak ketika Napat memasuki ruangan.
Napat adalah orang terakhir yang datang. Gemini langsung menghampiri orang tersebut. Dan memeluk dirinya. Pria ini adalah senior yang paling Gemini sukai di komunitasnya. Karena Napat selalu perhatian pada Gemini, memanjakan Gemini, entah bagaimanapun Gemini bersikap, Dimata Napat Gemini adalah adik kecilnya yang dia sayangi.
"Kalo Fourth tau lu manja kata gini gimana ya? Bakal ilfil kagak?" Kata Mark sambil mengambil foto Gemini yang sedang memeluk Napat.
"Sialan Mark. Iseng banget jadi orang."
Gemini berniat mendekati Mark, ingin menghapus foto yang dia ambil barusan. Tapi Mark kabur. Dan jadilah kejar kejaran di ruangan itu.
Anak-anak yang lain tidak ada yang berusaha menghentikan mereka berdua. Karena memang sudah biasa Mark bertengkar dengan Gemini.Ketika Mark berlari melewati Napat, dengan mudah Napat merebut ponsel Mark. Dan menyerahkannya pada Gemini.
Dan Gemini pun tertawa kegirangan.
"Oih bang, gak adil banget. Gue juga adek Abang kan?" Kata Mark merajuk. Dan duduk kursi kosong disamping Napat.
"Apaan dah Mark, kaya bocil aja iri an sama orang." Kata Perth. Teman mereka yang lain.
"Ya gue juga pengen ada yang manjain." Kata Mark dengan nada suara yang dibuat imut.
"Yack, jijik banget anj*Ng." Perth merasa geli melihat Mark. Dan mereka pun tertawa.
Tidak lama kemudian bang papang menghampiri, memerintahkan anak anak yang lain untuk bersiap-siap dan langsung berangkat ke arena.
Segera mereka pun bersiap. Pergi beriringan menuju arena balapan malam itu..
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine [GEMINI X FOURTH]
Romance"Lo lucu kaya gitu, berasa pengen jadi sugar Daddy lu." Gemini Read more -> REGRETS - please be mine season 2