Yuhuuuuuuuu
Tim ebook mari merapat, yang penasaran bagaimana akhir kisah Juwita, si kembar yang terbedakan, bagaimana dia akhirnya bisa bahagia, bisa baca full Part di ebook ya.Linknya mamak taruh di beranda. Happy reading semuanya.
Antara dokter Kaliandra dan juga seorang cabin crew yang baru 3 tahun bekerja, Juwita Wardhani, dua orang yang akhirnya berteman dengan cara yang tidak biasa tersebut memisahkan diri untuk bersiap akan pekerjaan yang berbeda, baik Kaliandra maupun Juwita keduanya sama sekali tidak tahu jika tali takdir mengikat kedua kaki mereka kuat-kuat lebih dari kata teman yang selalu mereka ucapkan.
...:.:::::.............,.,,,. ...:.:::::.............,.,,,.
Jangan tanya seberapa kecewanya Juwita dengan sikap Riana, orangtua dari Kaliandra, karena jika saja Juwita tidak mengingat kalau beliau adalah orangtua dari pria yang begitu baik kepadanya mungkin Juwita tidak akan segan melayangkan kalimat pedasnya menjawab dengan serentetan argumen untuk membuat kesal kembali.
Sayangnya hati Juwita cuma secuil, Juwita tidak akan sanggup untuk membalas sikap Ibunya dokter Kaliandra dengan sama buruknya, alih-alih memperpanjang obrolan, Juwita justru tersenyum kecil sembari menganggukkan kepalanya sebelum akhirnya Juwita masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari hadapan Nyonya besar Brawijaya yang terang-terangan memberikan bendera peringatan kepadanya secara langsung agar menjauh dari sang putra.
Lagi, untuk kesekian kalinya Juwita harus merasakan sesak karena sebuah penolakan. Baru dikenalkan sebagai teman namun Juwita sudah di cut off untuk menjauh, apalagi jika Kaliandra mengenalkan sebagai pacar atau sejenisnya, mungkin hal yang lebih parah akan diterima oleh Juwita. Ternyata perjodohan antar orang kaya benar adanya bukan hanya sekedar fiksi bualan para penulis.
"Bisa nggak sih Ma nggak usah ngurusin Andra sampai hal-hal kayak gini?"
Mata Riana masih terpaku pada mobil Juwita yang sudah menghilang dari pandangan saat suara Kaliandra yang terdengar jelas menunjukkan rasa tidak sukanya menegur Ibunya tersebut. Dan benar saja, saat Riana memandang putranya yang sudah begitu jangkung, duplikat sempurna dirinya dan suaminya ini, Riana bisa melihat jika Kaliandra benar-benar dirundung kesal. Riana tahu jika sikapnya menyebalkan namun sebagai seorang Ibu, Riana hanya ingin yang terbaik untuk putranya.
Sama seperti beberapa orang yang tahu video viralnya penggerebekan pasangan selingkuh beberap hari lalu, Riana pun melihatnya, alih-alih memperhatikan sikembar yang tengah adu mulut karena seorang pria seperti netizen lainnya, perhatian Riana justru tersita pada putranya yang memasang badan untuk salah satu kembar. Bukan, Riana bukannya membenci Juwita atau semacamnya, namun Riana ingin Kaliandra bersama dengan perempuan normal, dan dari keluarga yang normal juga. Kaliandra tumbuh di dalam keluarga yang mapan secara ekonomi, dan harmonis, itu sebabnya Riana pun ingin perempuan yang menjadi menantunya juga berasal dari keluarga yang sama.
Dan keinginan Riana itu semakin menguat mendapati putranya berubah menjadi tertutup usai patah hati karena cinta pertamanya justru menikah dengan sosok yang selama ini dianggapnya seorang kakak lengkap dengan segala problematika yang mengiringi mereka. Kaliandra bukan seorang ekstrovert yang suka bergaul dengan banyak orang, tapi setidaknya Kaliandra tidak seacuh sekarang ini. Selama hampir 6 tahun Riana berharap es yang membeku di hati putranya akan mencair, namun saat hal itu terjadi, wanita yang perlahan bisa mendobrak masuk ke dalam hati Kaliandra justru seorang dengan segala hal yang tidak Riana sukai.
"Bisa nggak sih kamu nggak bikin Mama marah, Ndra?" Alih-alih menjawab apa yang Kaliandra katakan, Riana justru membalas pertanyaan putranya dengan pertanyaan tantangan. Riana benar-benar tidak menyukai cara Kaliandra menatapnya sekarang ini.
"Hal apa yang sudah bikin Mama marah? Kesalahan apa lagi yang sudah Andra lakukan sampai Mama marah sekarnag ini?"
Orang-orang hanya tahu jika Riana adalah seorang Ladyboss dengan gelar ibu peri yang ramah dan baik kepada siapapun, sosok old money yang tidak menunjukkan betapa tingginya statusnya karena meskipun Riana salah satu dari pewaris Handoko group yang kini mengelola usaha di bidang farmasi, Riana memulai kariernya dengan bekerja dari bawah sebagai seorang apoteker, sama seperti Kaliandra yang menjadi dokter siaga di UGD, semua hanya melihat kesempurnaan Riana tanpa tahu jika Riana pun memiliki sikap arogannya tersendiri terutama untuk kepentingan keluarganya.
"Kamu bertanya apa kesalahanmu, Ndra? Baik akan Mama katakan, kesalahanmu adalah dekat dengan perempuan nggak jelas tadi tadi sementara statusmu adalah tunangan dari Liliana. Lili saja nggak kamu izinkan untuk memanggilmu Andra dan sekarang Mama dengar pakai telinga Mama bagaimana mesranya perempuan tadi memanggilmu Mas, Mas Andra, bahkan Mama pun geli sendiri mendengarnya."
"Namanya Juwita, Ma." Koreksi Kaliandra.
"Mama nggak peduli siapa namanya, yang jelas Mama nggak suka sama dia. Perempuan baik nggak akan mengganggu pria yang sudah bertunangan, apalagi dia sendiri pun merasakan sakitnya dikhianati."
Kaliandra mengusap wajahnya kasar, kesal dan jengkel namun tidak berdaya karena yang ada di hadapannya adalah wanita yang sudah melahirkannya. Hal yang paling melelahkan dalam hidup Kaliandra adalah berdebat dengan Ibunya sendiri. "Nggak ada ceritanya Juwita merebut Andra. Berhenti buat ngomong soal omong kosong pertunangan yang bahkan nggak Andra setujui, Ma. Andra nggak perlu dijodoh-jodohin sama anak temen Mama apalagi kalau ini menyangkut bisnis Mama, kalau waktunya Andra nikah, ya udah nikah. Nggak usah kolot kayak gini deh."
"Nggak ada bisnis-bisnisan. Mama cuma mikirin kamu yang jadi sedeng sejak Shireen nikah sama Andika." Riana menangkup wajah putranya yang sudah merah padam karena marah, benar Andra belum bisa merelakan tapi haruskan diungkit terus seperti ini? Toh selama ini Andra diam tidak mengusik siapapun, Andra hanya lebih senang menghabiskan waktunya sendirian terlebih dahulu karena Andra belum siap untuk dikecewakan. Bagi Andra seperti yang dikatakan sebelumnya, cinta dan jodoh akan datang dengan sendirinya dalam hidupnya karena terbukti, satu kali Andra pernah mengejar seseorang hingga nyaris gila, nyatanya cintanya cuma mentok dianggap teman dan justru nikahnya sama teman Andra sendiri.
Sebercanda itukan takdir pada pemeran figurannya?
"Ya sudah kalau memang bukan bisnis jangan maksa Andra dong, jangan juga jahat sama temen Andra. Juwita nggak salah apa-apa sampai harus Mama usir kayak gitu."
"Bagaimana Mama nggak mikir kemana-mana kalau kamu sepeduli ini sama dia? Sama Lili saja kamu nggak pernah peduli, kalau nggak mau dijodohin, seenggaknya bersikap baiklah sama dia. Lagian kalau Mama lihat, dibandingkan Lili, apa lebihnya perempuan yang kamu anggap teman itu sampai berani melawan Mama itu, hah? Kesel banget Mama lihat kamu belain dia kayak gini. Seberapa kenal kamu sama dia dibandingkan Mama sama kamu.
Astaga, Kaliandra ingin sekali meninju apapun yang ada di hadapannya. Disaat teman-teman beliau sudah menimang cucu sedangkan Andra masih betah melajang membuat Riana menjadi sangat menyebalkan untuk Kaliandra. Inilah alasan kenapa Andra lebih suka tinggal di rumahnya sendiri daripada tinggal dengan orangtuanya yang merecoki hingga masalah pasangan.
"Ma, Ya Tuhan. Kenapa sih jadi begini, Juwita bukan perempuan tidak jelas, Ma. Juwita seorang perempuan mandiri yang mampu hidup berdiri di atas kakinya sendiri bukan seperti anak Mama ini yang hanya dipandang orang hanya karena nama Brawijaya yang melekat dibelakang namanya. Juwita juga bukan seorang perempuan yang merengek dan merecoki hidup orang lain hanya agar perasaannya terbalas seperti yang dilakukan oleh Lili."
Mendengar kalimat panjang lebar dari putranya, Riana hanya berdecih dengan sinis, dilepaskannya tangan Kaliandra, Riana merasa putranya begitu naif dan terlalu larut dalam iba.
"Terserah lah pembelaan kamu sama dia. Kalau kamu mau Mama nggak ikut campur, cari perempuan yang minimal seperti Shireen atau Lili. Cari yang keluarganya harmonis bukan malah keluarga nggak jelas yang saudara kembar saja bisa rebutan."
"Ma......."
"Lah benerkan, anaknya saja sudah amburadul kayak gitu, apalagi orangtuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
JUWITA (Kembaranku Perusak Bahagiaku)
RomanceJuwita dan Jelita, dua wanita cantik dengan paras serupa tersebut menjadi primadona sedari mereka kecil, sayangnya semakin mereka beranjak dewasa semakin jelas perbedaan di antara keduanya. Juwita menyukai stroberi, dan Jelita menyukai cokelat, saya...