Perempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Morning sayang," sapa Jennie pada putrinya yang baru membuka mata.
"Myy," lirih Lily meminta pelukan pada mommynya.
Jennie memberikan apa yang putrinya minta dan menanamkan beberapa ciuman di jemari tangan putrinya.
"Ada yang sakit sayang?" tanya Jennie.
"Tidat, myy. Telima taci cudah melawat baby, myy," kata Lily di dalam dekapan mommynya.
"Sudah menjadi tanggung jawab mommy, sayang. Syukurlah kalau baby sudah baikan," ucap Jennie.
Lily tidak menjawab, balita itu memilih untuk kembali memejamkan matanya karena usapan sayang yang di berikan mommynya pada punggungnya. Jennie membiarkan putrinya kembali tidur, karena semalam putrinya kesulitan saat ingin tidur.
Ya, malam tadi suhu tubuh Lily meningkatkan. Efek karena terlalu lama menangis dan merasa kelelahan juga. Jennie sudah pasti bergadang, merawat putrinya. Lily tidak rewel, hanya susah untuk tidur. 2 jam sekali Lily akan terbangun dari tidurnya, tapi tidak menangis.
Syukurlah Jennie yang sedang belajar menjadi single mother yang baik untuk Lily, memiliki kesabaran yang tebal dalam merawat putrinya. Jennie menepati ucapannya sejauh ini untuk menjadi orang tua tunggal yang baik bagi putrinya. Dan salah satunya adalah Jennie merawat Lily yang sedang sakit.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ke-5 di New Zealand, harusnya Jennie tidak pergi kemana-mana dengan putrinya. Karena Jennie memikirkan kesehatan putrinya. Tapi semuanya berubah saat putrinya meminta untuk pergi ke toko buku. Awalnya Jennie menolak dan tetap ingin mereka diam di hotel saja. Namun siapa yang bisa menolak dengan tatapan rusa putrinya yang sangat indah itu, terlebih lagi putrinya tidak meminta hal yang aneh-aneh. Jadilah Jennie dan Lily yang saat ini sudah berada di toko buku.
Jennie mengawasi putrinya yang sedang memilih beberapa buku yang menarik perhatian putrinya.
"Baby suka yang mana, sayang?" tanya Jennie yang sedang menenteng keranjang belanja untuk buku-buku yang akan di beli putrinya.
Kapan lagi, ya kan bisa liat Jennie nenteng keranjang belanja, kalau bukan pelakunya adalah putrinya sendiri.
"Baby bingung myy, cemuanya baguc. Baby lacanya ingin membeli cemuanya myy," jawab Lily dengan nada frustasi dan masih memilih-milih buku yang akan dia beli.