"By, mau makan yang mana?" tanya Jennie pada putrinya yang sedang berada di pangkuan Jisoo.
"Itu mommy," tunjuk Lily pada salah satu makanan berbentuk bulat yang di balut dengan keju.
"Ne sayang," Jennie mengambilkan makanan yang diinginkan putrinya.
"Mommy suap?" tawar Jennie.
"Aniyo, myy. Aunty Chu," ujar Lily yang minta di suap Jisoo.
Jennie tersenyum menganggukkan kepala dan memberikan wadah makanan itu pada Jisoo untuk menyuapi putrinya. Semua orang belum ada yang memulai kegiatan makan mereka, karena menunggu adegan romantis Jennie dan Lily yang melelehkan hati mereka semua.
"Baby beldoa dulu ne nty," tolak Lily dengan lembut saat Jisoo ingin menyuapi dirinya makanan.
"Lakukan, baby pimpin ne," saut Jisoo dengan senyum manis.
"Ne nty," balas Lily yang mulai melakukan aktivitas memimpin doa. Semua yang ada di sana tersenyum dan kagum dengan balita perempuan itu. Bagaimana tidak, dia memimpin doa dengan kata-kata cadel yang keluar dari mulutnya dan sekaligus kagum karena balita kecil itu selalu melibatkan Tuhan dalam hal apa pun.
"Aamiin," saut orang dewasa saat mengaamiinkan doa Lily.
"Celamat matan mommy, aunty'c," seru Lily mulai membuka mulut untuk menerima suapan dari aunty Chunya.
"Selamat makan, sayang," saut semua orang dewasa.
"Aaa, lagi sayang," kata Jisoo kembali menyuapi kesayangannya itu.
"Minum nty," pinta balita perempuan itu.
Jisoo memberikan kesayangannya minum.
Glek, glek, glek
"Telima taci, nty," kata Lily yang selesai minum.
"Sama-sama sayang," saut Jisoo.
Jennie amankah? Jennie aman, dia sedang makan sambil terus memperhatikan putrinya yang sedang melekat dengan unnienya.
Lily melihat ke arah Irene dan Alice yang belum memulai aktivitas makan mereka. Balita perempuan itu mengernyitkan dahi.
"Aunty'c tenapa tidat matan? aunty'c tidat cuta dengan matanannya?" tanya balita itu menghentikan aktivitas makannya sebentar.
"Ah, aniyo. Aunty makan sayang," balas Irene dengan senyum canggung karena di tegur Lily.
"Haluc, aunty haluc matan. Talau tidat aunty pulang cada," usir Lily.
"Ah, ne. Miane sayang, aunty makan," saut Alice.
Mereka mulai makan dengan beberapa perbincangan ringan. Keadaan di meja makan sudah membaik karena balita perempuan.
Flashback
"Tidak ada yang mengundang, unn! Pergi!" pekik Jisoo dari halaman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY LOVE YOU
General FictionPerempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...