"Sudah cantik, putri mommy sudah cantik," puji Jennie setelah mengikat rambut putrinya.
"Telima taci mommy cantit," balas Lily.
Chup,
"Kita pakai baju, ne," ajak Jennie setelah memberikan ciuman di pipi putrinya.
"Ne mommy," jawab Lily dengan senyum manis.
Jennie dan Lily menuruni kasur dan pergi ke kamar mandi untuk memakai baju. BTW mereka nginap di hotel dekat danau, ya.
"Sudah selesai, sayang?" tanya Jennie pada putrinya yang sedang bercermin di kamar mandi.
"Cudah myy," jawab Lily dengan senyum manis.
"Good. Pagi ini kita ke kampus terlebih dahulu ya sayang," kata Jennie.
"Aniyo," tolak Lily dengan suara pekiknya.
"Wae sayang?" tanya Jennie.
"Baby tatut, tangan baby di patahtan lagi, myy. Catit, myy," lirih Lily yang trauma dengan kejadian beberapa hari lalu, tidak lupa balita perempuan itu menunjukkan tangannya yang di tekan oleh Kai.
Jennie tersenyum getir melihat putrinya yang lagi-lagi trauma dengan lingkungan sekitarnya. Jennie membawa putrinya masuk ke dalam pelukannya.
Chup,
"Miane sayang. Tidak ada orang jahat di sana lagi, by. Mommy sudah menghukum orang yang melukai tangan baby. Jangan takut, ne. Mommy selalu ada untuk melindungi baby," kata Jennie sebelumnya mencium kening putrinya.
"Catit cetali myy," adu Lily di dalam dekapan mommynya.
Jennie terus meyakinkan putrinya dengan kata-kata tenang dan terus mencium kepala putrinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY LOVE YOU
Ficção GeralPerempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...