Bayik Bayik

4.3K 443 41
                                    

Jennie duduk di atas kasur yang nyaman di dalam ruangannya, dengan Lily yang telah tertidur pulas di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie duduk di atas kasur yang nyaman di dalam ruangannya, dengan Lily yang telah tertidur pulas di sampingnya. Wajah tenang putrinya menyiratkan kedamaian dalam tidurnya. Jennie melihat dengan penuh kasih sayang pada wajah mungil putrinya, membiarkan perasaan kebahagiaan menyelimuti hatinya.

Sementara Jennie menatap wajah putrinya yang lembut, dia tidak bisa tidak memperhatikan bagaimana pipi putrinya semakin embul dari hari ke hari. Rasanya seakan waktu berlalu begitu cepat, dan Jennie merasakan campuran perasaan haru dan bahagia melihat pertumbuhan putrinya.

Dalam momen keheningan itu, Jennie merenung tentang tanggung jawabnya sebagai seorang mommy dan sebagai seorang CEO. Dia merasa terinspirasi oleh kehadiran putrinya, yang membawa kebahagiaan dan kehangatan dalam hidupnya. Dengan penuh cinta, Jennie mencium lembut kening putrinya sebelum melanjutkan dengan tugas-tugasnya yang menunggu.

Chup,,,

"Ada saja tingkahnya setiap hari, sayang. Tidak membuat darah mommy naik sehari saja, apa sangat mengganggu baby, hemm?" tanya Jennie yang gemas dengan kelakuan putrinya semakin hari semakin membuat darahnya naik.

 Tidak membuat darah mommy naik sehari saja, apa sangat mengganggu baby, hemm?" tanya Jennie yang gemas dengan kelakuan putrinya semakin hari semakin membuat darahnya naik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalemnya pas tidur saja. Mommy ngidam apa coba saat mengandung baby ,hemm? Tidak mungkin mommy ngidam makan ulat bulu atau belut 'kan, sayang?" gumam Jennie dengan pelan yang tidak lepas memperhatikan wajah putrinya.

"Istirahat yang nyaman, oke, sayang. Mommy tinggal kerja dulu," Jennie pamit pada putrinya untuk kembali kerja di ruangannya bersama sekretarisnya. Tapi sebelum itu, Jennie memberikan ciuman di bibir putrinya yang berbau ASI itu.

Chup,,,

Jennie pergi meninggalkan kamar di dalam ruangan kerjanya, membiarkan putrinya tidur dengan tenang dan dirinya kembali kerja.

Klik,,,

Jennie keluar dari kamar dan berjalan kearah sofa dimana di sana sudah ada sekretarisnya, Karina, yang sedang disibukkan dengan kertas-kertas di tangannya.

"Sudah tidur, unn?" tanya Karina menghentikan aktivitasnya sejenak untuk menyapa bosnya.

"Hemm!" jawab Jennie yang sudah duduk di sofa.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang