"Bayi, mau kemana hm?" tanya Jennie, sedang menahan tangan putrinya yang akan melarikan diri.
"Aaa, mommy! Tolong lepactan, baby mau te cana," jawab Lily, sambil menunjuk salah satu spot bagus untuk melihat matahari kembali pulang, setelah selesai menjalankan tugasnya.
"Mommy lepaskan, tapi bayi jangan lari, oke,"
"Ote, mommy," balas Lily, yang tangannya sudah di lepaskan oleh mommynya. Balita perempuan itu langsung berjalan mendekat ke pinggir tepi danau, untuk menikmati pemandangan senja.
"Hahah, little princess balita senja, unn," tawa ringan Karina, saat ikut jalan di sore hari bersama big boss dan little bossnya di sekitaran Mansion.
"Baby sangat suka dengan pesona alam, salah satunya senja," balas Jennie yang tidak luput memantau kegiatan putrinya.
"Itu salah satu alasan unnie, selalu membelikan little princess Mansion yang memiliki suasana alam yang bagus?"
"Ya, salah satunya. Alasan paling mendasar adalah kesehatan baby. Mansion yang menyatu dengan alam, belum terkontaminasi dengan polusi udara, sangat bagus untuk jantung baby,"
Karina menganggukkan kepala dan menatap arah pandang yang sama dengan big bossnya. "Pengobatan little princess, kapan akan dimulai lagi unn?"
"Unnie, perlu berbicara dengan baby terlebih dahulu. Kalau bisa secepatnya. Tapi kembali lagi pada baby, kalau baby mintanya nanti, ya, di tunda dulu. Kita juga baru beberapa hari di sini, unnie, membiarkan baby beradaptasi dengan lingkungan barunya,"
Karina tersenyum, mendengar jawaban big bossnya. Sangat terlihat jelas, bahwa big bossnya itu sangat mencintai little bossnya.
"Besok unnie, akan pergi menghabiskan waktu hanya berdua dengan baby. Kamu bisa pergi ke perusahaan bersama Arkan. Tolong segera renovasi yang sebelumnya sudah dibicarakan," pesan Jennie yang menghampiri putrinya untuk duduk bersama.
Sementara Karina menghentikan langkahnya, untuk menikmati pemandangan yang sangat manis. Pemandangan dimana big boss dan little bossnya sedang memandang senja.
Bahagia dan sehat selalu, batin Karina, mengambil beberapa momen manis itu.
Hap,
"Serius sekali sayang, bagus ya?" tanya Jennie yang sudah mendudukkan putrinya di atas pangkuannya.
"Cangat indah myy,"
Chup,
"Baby suka tinggal di sini?"
Lily menganggukan kepala dan lebih menyenderkan tubuhnya pada mommynya.
"Baby cuta, belcama mommy," jawaban Lily, yang tentu mengandung makna yang mendalam. Dan Jennie, tahu arti dari jawaban putrinya itu.
"Mommy dan baby, akan selalu bersama dalam keadaan apapun, sayang. Mommy tidak akan meninggalkan baby. Jadi jangan takut," balas Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY LOVE YOU
Ficción GeneralPerempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...