Baby Become A Little CEO All Day

2.8K 227 19
                                    

Pagi itu, sinar mentari mulai menyusup perlahan melalui tirai jendela kamar. Kamar berwarna lembut dengan sentuhan nuansa pastel yang menyejukkan. Di tengah kamar, terdapat sebuah kasur big size yang begitu nyaman. Sebuah bingkai foto mommy dan balita perempuan dengan senyum bahagia terpajang manis di dinding.

Jennie, seorang mommy muda dengan senyuman lembut di wajahnya, menatap penuh kasih sayang putrinya yang masih terlelap dalam dekapannya. Lily, si kecil yang imut, terlihat begitu damai dalam tidurnya. Rambut lembutnya tergerai di atas bantal, dan napasnya yang pelan menandakan bahwa dia tengah menikmati tidurnya dengan tenang.

Jennie memandang Lily dengan penuh kehangatan, merenung tentang keajaiban kecil yang hadir dalam hidupnya setiap hari. Cahaya pagi yang lembut membuat suasana semakin akrab, dan udara di kamar penuh dengan keharuman dari bunga-bunga segar di atas meja rias.

 Cahaya pagi yang lembut membuat suasana semakin akrab, dan udara di kamar penuh dengan keharuman dari bunga-bunga segar di atas meja rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sudut kamar, terdapat lembaran buku cerita yang terbuka. Mungkin Jennie baru saja membacakan dongeng sebelum Lily tertidur malam sebelumnya. Mainan-mainan kecil tersebar di sekitar kasur, menyiratkan bahwa di pagi hari ini, mereka akan menjalani petualangan baru bersama.

Jennie melanjutkan untuk merapikan selimut yang melindungi Lily, memastikan bahwa putrinya tetap hangat dan nyaman. Suasana pagi yang tenang dan kedamaian di kamar membuat momen ini begitu berharga. Jennie tersenyum, merasakan kebahagiaan yang mengalir dari hatinya, dan dia bersyukur untuk setiap detik kebahagiaan yang ia bagikan dengan Lily.

Mungkin hari ini penuh dengan tawa, belaian lembut, dan keceriaan bersama si kecil. Bagi Jennie, setiap pagi adalah kesempatan baru untuk menciptakan kenangan indah bersama putrinya yang tersayang.

"Mommy selalu bersyukur pada Tuhan, karena sudah memberikan seorang putri cantik yang baik hati dan cantik rupanya. Baby anugerah terindah di dalam hidup mommy. Love you little princess," ucap Jennie.

"Love you too myy," balas Lily yang masih memejamkan mata.

Jennie tersenyum manis dan mencium bibir putrinya. Mommy muda itu menjatuhkan wajahnya di perut putrinya dan mencium harum tubuh putrinya yang menjadi candu untuknya.

Sementara Lily sudah memeluk kepala belakang mommynya dengan mata masih tertutup. Kegiatan yang biasa mereka lakukan sebelum memulai hari adalah bermanja-manja satu sama lain di pagi hari di atas kasur big size.

"Hahhh, wangi sekali tubuh baby, mommy suka," ucap Jennie mencium harum tubuh putrinya.

"Halum Chanel ya myy," canda Lily.

"Aniyo sayang. Harum khas bayi. Mommy suka, bahkan harumnya lebih baik dari parfum Chanel dan parfum mahal lainnya," jawab Jennie jujur.

"Mommy gombal," ledek Lily yang mulai membuka kedua matanya.

"Mommy serius sayang. Itu kenapa mommy suka cium-cium dan melekat dengan baby," kata Jennie jujur.

"Madda, campai-campai baby haluc menelima laca catit talena mommy tiba-tiba gigit dan cubit-cubit baby," celetuk Lily.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang