L
isa mengambil alih tas jinjing milik Jennie dengan senyum cerah, "Saya bantu, Sunbae," katanya, suaranya penuh semangat.
Jennie melirik sekilas, tapi tidak menolak bantuan itu. Hanya anggukan kecil yang menunjukkan persetujuannya.
Namun, Lisa, yang seolah tak bisa diam, mencoba mencairkan suasana dengan caranya sendiri, "Sunbae kenapa sangat irit bicara dan selalu menampilkan wajah sangar? Padahal, dengan pipi gembul Sunbae yang manis itu, Sunbae bisa saja jadi wanita yang ramah, ciri khas cewek imut-imut gitu."
Plak...
Tamparan ringan tapi tegas mendarat di punggung Lisa, membuatnya sedikit terhuyung. "Kau terlalu berani menggodaku. Dasar kerempeng," sahut Jennie dengan nada yang lebih serius daripada sebelumnya, namun matanya yang berkedip sekilas menunjukkan rasa heran akan keberanian Lisa.
Bukannya merasa terintimidasi, tawa lepas Lisa justru menggema di lorong, "Hahaha... Tamparanmu tidak terasa sama sekali, mungkin lemak di tangan Sunbae banyak tersalurkan ke pipi gembul ini," katanya sambil menoel pipi Jennie dengan lembut.
Jennie mengepalkan tangan, siap melayangkan pukulan lagi, tetapi Lisa lebih cepat, menggenggam lembut tangan itu. "Sunbae, jangan suka marah-marah, nanti cepat tua. Aku hanya bercanda, walau sedikit banyak ada benarnya, buktinya jelas kok," ujarnya, senyumnya kali ini lebih tulus, seolah benar-benar ingin mencairkan suasana.
Ada keheningan singkat. Jennie merasa sedikit goyah, tak terbiasa dengan cara Lisa yang begitu langsung dan tanpa basa-basi. Namun, di balik tatapannya yang tetap tajam, terselip rasa penasaran. Sejenak, Jennie membiarkan tangannya dalam genggaman Lisa sebelum akhirnya menariknya kembali dengan sedikit kesal, tapi tanpa kata-kata. Mereka terus berjalan berdampingan, dengan Lisa yang masih tersenyum cerah seolah tidak terjadi apa-apa, sementara Jennie berusaha memahami gadis aneh yang baru ditemuinya ini. "Manusia aneh," batin Jennie.
Jennie dan Lisa tiba di tempat para sahabat Jennie berkumpul. Lisa, dengan senyum hangat dan penuh keyakinan, membungkuk sopan sebelum menyapa, "Selamat pagi, sunbae-sunbae cantik," suaranya lembut namun penuh energi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY LOVE YOU
Aktuelle LiteraturPerempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...