Awal Kedekatan Dadda & Mommy

2.1K 230 12
                                    

L

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

L

isa mengambil alih tas jinjing milik Jennie dengan senyum cerah, "Saya bantu, Sunbae," katanya, suaranya penuh semangat.

Jennie melirik sekilas, tapi tidak menolak bantuan itu. Hanya anggukan kecil yang menunjukkan persetujuannya.

Namun, Lisa, yang seolah tak bisa diam, mencoba mencairkan suasana dengan caranya sendiri, "Sunbae kenapa sangat irit bicara dan selalu menampilkan wajah sangar? Padahal, dengan pipi gembul Sunbae yang manis itu, Sunbae bisa saja jadi wanita yang ramah, ciri khas cewek imut-imut gitu."

Plak...

Tamparan ringan tapi tegas mendarat di punggung Lisa, membuatnya sedikit terhuyung. "Kau terlalu berani menggodaku. Dasar kerempeng," sahut Jennie dengan nada yang lebih serius daripada sebelumnya, namun matanya yang berkedip sekilas menunjukkan rasa heran akan keberanian Lisa.

 Dasar kerempeng," sahut Jennie dengan nada yang lebih serius daripada sebelumnya, namun matanya yang berkedip sekilas menunjukkan rasa heran akan keberanian Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya merasa terintimidasi, tawa lepas Lisa justru menggema di lorong, "Hahaha... Tamparanmu tidak terasa sama sekali, mungkin lemak di tangan Sunbae banyak tersalurkan ke pipi gembul ini," katanya sambil menoel pipi Jennie dengan lembut.

Jennie mengepalkan tangan, siap melayangkan pukulan lagi, tetapi Lisa lebih cepat, menggenggam lembut tangan itu. "Sunbae, jangan suka marah-marah, nanti cepat tua. Aku hanya bercanda, walau sedikit banyak ada benarnya, buktinya jelas kok," ujarnya, senyumnya kali ini lebih tulus, seolah benar-benar ingin mencairkan suasana.

Ada keheningan singkat. Jennie merasa sedikit goyah, tak terbiasa dengan cara Lisa yang begitu langsung dan tanpa basa-basi. Namun, di balik tatapannya yang tetap tajam, terselip rasa penasaran. Sejenak, Jennie membiarkan tangannya dalam genggaman Lisa sebelum akhirnya menariknya kembali dengan sedikit kesal, tapi tanpa kata-kata. Mereka terus berjalan berdampingan, dengan Lisa yang masih tersenyum cerah seolah tidak terjadi apa-apa, sementara Jennie berusaha memahami gadis aneh yang baru ditemuinya ini. "Manusia aneh," batin Jennie.

Jennie dan Lisa tiba di tempat para sahabat Jennie berkumpul. Lisa, dengan senyum hangat dan penuh keyakinan, membungkuk sopan sebelum menyapa, "Selamat pagi, sunbae-sunbae cantik," suaranya lembut namun penuh energi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang