Pagi itu di apartemen mewah, suasana sibuk dan penuh antusiasme mengisi udara. Dokter anak yang cantik itu sibuk memeriksa kembali semua barang-barangnya, memastikan tidak ada yang terlupakan sebelum dia melakukan perjalanan udara dan laut.
Dengan cermat, dia mengecek tasnya, memastikan semua perlengkapan sudah terangkai dengan rapi di dalamnya. Dia juga memeriksa dokumen-dokumen penting, seperti kartu identitas dan tiket perjalanan, untuk memastikan semuanya berada di tempatnya.
Sementara dia sibuk mempersiapkan barang-barangnya, pikirannya tidak bisa lepas dari bayangan wajah si kecil, Lily, yang sangat dia rindukan. Meskipun perjalanan ini mungkin terasa melelahkan, namun rasa ingin bertemu dengan si kecil membuatnya penuh semangat.
Setelah memastikan semuanya siap, dia mengambil tasnya dan mengunci pintu apartemennya dengan hati-hati. Dia siap untuk memulai perjalanan yang akan membawanya kembali ke pelukan si kecil yang sangat dia cintai.
Dengan senyum di wajahnya, dokter cantik itu melangkah keluar dari apartemennya, siap untuk menghadapi petualangan yang menunggu di depan dan untuk kembali bersama si kecil yang begitu dicintainya.
"Tunggu aunty, sayang," gumam Irene dengan membawa semua koper dan tas miliknya.
***
Di dalam salah satu kursi kelas bisnis yang nyaman di pesawat, seorang perempuan cantik dengan rambut pirang duduk dengan wajah serius, menatap beberapa foto yang dia pegang erat. Dia adalah Rose, aunty dari si kecil yang disebut Lily.Dalam perjalanan udaranya dari Korea Selatan ke Australia, tempat di mana dia dibesarkan, Rose merenung tentang keputusannya untuk menjauh dari keluarga The Kim's. Percakapannya dengan Irene di rooftop rumah sakit telah memicunya untuk kembali ke keluarganya di Australia.
Meskipun hatinya terasa berat meninggalkan Korea Selatan, Rose menyadari bahwa dia harus memperbaiki dirinya terlebih dahulu sebelum dia bisa menjadi dukungan yang benar-benar kuat bagi Lily dan Jennie. Dia menyadari bahwa dia perlu waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dan menemukan kembali keseimbangan dalam hidupnya sebelum bisa kembali bersama Lily dan Jennie dengan keadaan yang lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY LOVE YOU
General FictionPerempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...