BKK. 5

180 16 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 sore
Seperti biasa, semua para aktor disana sedang mempersiapkan barang² mereka untuk pulang
Berbeda dengan Mew yg terus memikirkan cara bagaimana supaya ia dekat dengan Gulf
Berbeda dengan Gulf yg sudah menguap sedari tadi karna menahan rasa ngantuk nya
Gulf pun berjalan kearah sang manager





Gulf : " phi.. kita langsung pulang atau ke kantor dulu?" Tanya nya pada sang manager
Phi Tae : " sepertinya kita harus ke kantor dulu karna ada sedikit masalah. Tapi phi janji ini hanya sebentar" jawabnya
Sedangkan Gulf hanya mengangguk
Gulf : " baiklah phi.. nong akan ikut saja" katanya
Phi Tae pun tersenyum kearah Gulf
Gulf yg melihat itu pun menaikkan satu alisnya bingung






Gulf : " phi knapa tersenyum seperti itu? Jangan membuatku takut phi!" Katanya
Phi Tae : " lebih baik kau selesai kan dulu urusanmu" katanya lalu membawa barang² Gulf
Gulf pun semakin bingung dengan perkataan sang manager
Gulf : " maksud phi apa?" Tanya nya
Karna Gulf masih bingung dengan perkataan sang manager barusan
Phi Tae : " jika kau ingin tau.. lihatlah dibelakang mu"
"Phi ke parkiran duluan yaa" katanya lagi
Gulf yg masih bingung pun memilih untuk melihat kearah belakang
Dan ada Mew yg berdiri dibelakangnya







Gulf pun menatap kearah Mew jengah
Apalagi kali ini masalahnya?
Sedangkan sedari tadi dia hanya diam memperhatikan aktor lain yg sedang berakting
Apakah dia marah karna dia dijuluki aktor judes
Tapi kan bukan dia yg bilang melainkan kru disitu yg bilang
Gulf : " apalagi kali ini phi.. aku mohon, jangan ganggu aku" katanya
Mew : " aku tidak akan mengganggumu kalo saja kau mau memberi nmr mu padaku" katanya dengan kekeh
Gulf : " tapi kita belum saling kenal phi!"
Mew : " kau sudah tau namaku.. jadi knapa kau tidak kenal padaku" katanya




Gulf pun semakin kesal dengan Mew
Karna sudah 2 hari ini, Mew selalu saja menggodanya
Dan tetap kekeh untuk mendapatkan nmrnya
Kali ini, Gulf pun menatap Mew dengan wajah serius
Gulf : " aku tanya pada phi, knapa phi sangat kekeh untuk mendapatkan nmr ku?" Tanya nya serius
Mew pun tak kalah serius menatap wajah Gulf
Mew : "aku sungguh² ingin dekat denganmu. Kau berbeda dengan aktor lainnya. Makanya aku ingin sekali mendapat nmr mu. Dan pas aku tau kita menjadi pasangan di series nanti aku merasa senang" katanya
Sambil tersenyum kearah Gulf namun pikiran nya memikirkan hal lain






Gulf semakin aneh melihat tingkah Mew
Gulf : " hmm.. akan ku pikirkan nanti. Lebih baik phi istirahat dulu. Aku juga sedang lelah" katanya
Mew : " mau pulang dengan ku?" Tawarnya
Gulf pun menggeleng
Gulf : " aku tidak mungkin meninggalkan manager ku sendirian" katanya
Disaat Gulf berkata seperti itu, phi Tae pun datang menghampiri Gulf





Phi Tae pun langsung melirik kearah Mew yg sedang berdiri disamping Gulf
Phi Tae: " aw nong.. apakah kau masih ingin bicara dengan temanmu?" Tanya nya
Gulf pun menggeleng, berbeda dengan Mew yg langsung menatap kearah manager Gulf
Mew : " phi.. apakah aku boleh pulang mengantar Gulf? "  Katanya pada manager Gulf
Phi Tae pun melirik kearah Gulf namun Gulf memilih untuk menggeleng sebagai isyarat agar manager nya itu tidak mengizinkan Mew untuk mengantarnya





Setelah melihat kearah sang aktor, kali ini dia menatap kearah Mew lagi
Phi Tae : " bagaimana dengan manager mu nanti jika kau pulang dengan nong?" Tanya pada Mew
Mew : " aku bisa meminta bantuan lain untuk mengantar manager ku." Jawabnya dengan enteng
Namun phi Tae melirik kearah Gulf yg menggeleng
Phi Tae : " lain kali saja na.. soalnya kami memiliki urusan lain dikantor" katanya
Gulf yg mendengar itu menghela nafasnya tenang
Untung saja manager nya itu bisa diajak kerjasama






Sedangkan Mew yg mendengar itu merasa kecewa
Tapi tidak apa, bukankah ia harus berusaha untuk mendapatkan nmr Gulf?
Mew : " baiklah phi.. tapi janji ya, phi mengizinkan aku untuk mengantar Gulf pulang. Bolehkan phi!" Katanya penuh harap
Phi Tae : " hmm.. kalo phi mengizinkan saja. Tapi itu balik lagi ke nong apakah dia mau pulang bersamamu"
Mew pun menatap Gulf penuh harap




Baru saja Gulf merasa lega, sekarang dia merasa frustasi lagi karna perkataan sang manager
Gulf : " lain kali saja na berdebatnya.. aku sungguh lelah"
" Phi ayo pulang.. aku sungguh mengantuk" katanya lagi agar sang manager mau pergi mengajaknya dari sana
Phi Tae : " kau dengar itu, lain kali saja ya.. kalo begitu, kami pamit dulu. Ayo nong" ajaknya
Gulf pun mengangguk lalu pergi mengikuti langkah sang manager




Mew pun melihat kearah Gulf yg tengah berjalan bersama sang manager
Phi Tee yg melihat itu pun menggelengkan kepalanya kasian terhadap sang aktor
Sebenarnya phi Tee sudah mendengarkan semuanya
Hanya saja dia ingin melihat, seberapa Mew aktornya itu berjuang
Dia pun tidak tau alasan apa knapa Mew ingin sekali dekat dengan Gulf





Melihat Mew yg terdiam, phi Tee pun menghampiri Mew
Phi Tee : " bagaimana kali ini, apakah dia mau menerima ajakan mu?" Tanya nya
Mew pun menggeleng
Mew : " susah sekali sih untuk dekat dengan dia" katanya murung
Phi Tee : " kau belum saja berusaha sekarang sudah aja mulai menyerah"
Mew pun menggeleng tidak setuju
Apa yg dikatakan oleh sang manager tidaklah benar
Dia bukan ingin menyerah hanya saja dia mengeluh knapa susah sekali untuk dekat dengan Gulf






Phi Tee pun tersenyum melihat itu, lalu menepuk bahu Mew
Phi Tee : " kau harus berjuang lagi ok.. jika aktornya saja susah untuk kau dekati. Bagaimana dengan manager nya saja. Kau bisa bertanya apa saja tentang dia" katanya
Seperti mendapatkan sebuah ide, ada benarnya juga yg dikatakan sang manager
Mew : " kau benar phi.. knapa aku baru saja memikirkan hal itu"
Phi Tee : " aku selalu benar.. hanya saja kau yg terlalu bodoh dengan menggunakan cara lama seperti itu. Lantas, apakah kau mendekati orang lain dengan cara memaksa juga?" Tanya nya
Mew pun menggeleng









Mew : " aku tidak pernah memaksa siapapun. Terkecuali Gulf hehe " katanya sambil tertawa
Sedangkan phi tee yg mendengar itu hanya menggeleng saja
Membiarkan Mew untuk berjuang apa yg ingin dia dapatkan
Phi Tee : " kuharap kau mendekati nya dengan cara baik. Dan jangan memaksanya juga" katanya memberi nasehat
Mew pun mengangguk mendengar itu
Mew : " phi tenang saja, aku tidak seperti itu kok" katanya
" Ayo kita pulang.."

Bisakah kita kembali? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang