BKK. 28

80 10 0
                                    

Setelah sekitar 10 menit mandi dan mengganti pakaiannya.
Mew pun keluar dari kamarnya dan turun dari tangga menuju meja makan.
Sesampainya dimeja makan, Mew langsung duduk dan mengambil piring
Papa yg sudah selesai makan memilih untuk meminum teh saja.
Papa : "sebenarnya kamu anak laki² atau perempuan sih. Lama banget mandinya" kata papa pada Mew
Mew yg mendengar itu langsung melirik papanya sebentar, lalu melanjutkan memilih mengambil sayur untuk iya taruh dipiringnya.





Setelah mengambil sayur itu, Mew pun kembali duduk.
Mew : "hanya 10 menit, itu tidak lama" jawab Mew menjawab pertanyaan sang papa
Papa : "oh.."
Kata papa sambil mengangguk.
Lalu ia kembali meminum tehnya.
Mew langsung saja menyuap makanannya ke dalam mulut karna tidak ada pertanyaan lagi dari papanya
Mama : "apa kau sibuk nanti malam?"
Tanya mama pada Mew
Mew pun memilih untuk mengangguk karna dia masih mengunyah makanan dalam mulutnya




Sudah sekitar lima menit, Mew pun selesai dengan makannya.
Mew : "knapa mama bertanya seperti tadi?" Tanya Mew yg begitu penasaran dengan pertanyaan mamanya barusan
Mama : "anak Tante Yuli mau kesini. Kau kenal Jola?"
Tanya mama pada Mew
Mew pun mulai berpikir terhadap nama gadis itu.
Namun dia memilih untuk menggeleng karna dia lupa terhadap gadis itu.
Pikirannya saat ini hanya dikuasai oleh Gulf dan Gulf saja
Tidak dengan yg lain.







Papa : "gadis itu yg sewaktu kau kecil disuruh manjat untuk mengambil jambu. Apa kau ingat? Bahkan kau menangis setelah mendapatkan jambu itu karna terjatuh" kata papa mengingatkan Mew sambil tertawa
Mama yg mendengar itu pun ikut tertawa
Mama : "papa ih.. kok malah ingat yg itu" kata mama sambil berusaha menahan tawanya
Papa : "mama kalo mau ketawa. Ketawa aja, ma.." kata papa yg masih ketawa
Mew yg mendengar itu pun menjadi kesal






Mew : "aku tidak ingat dengan gadis itu. Lagian knapa sih dengan gadis itu?"
Tanya Mew heran
Mama : "dia mau nginep disini. Dan katanya dia mau kuliah disini. Kamu kan masih kuliah. Bisa dong sekalian temani dia ke kampus kamu" kata mama
Mew : "tidak mau.. nanti aku tidak bebas berteman dengan siapapun" kata Mew
Papa : "dia hanya ingin tau kampus disini saja. Dan tidak akan mengganggu waktumu" kata papa
Mew : "jangan bilang papa sama mama.."
Kata Mew menggantung sambil berdiri dan menatap kedua orang tuanya





Papa yg paham dari gelagat Mew pun mengangguk
Mew : "pa.. ma.. Mew gak mau dijodohin" kata Mew
Mama : "hanya pendekatan saja, kalo kalian berjodoh tidak apa, ya kan, pa.." kata mama
Papa pun mengangguk
Papa : "iya Mew .. kau sudah dewasa namun tidak memiliki pacar" kata papa
Mew : "tapi Mew punya pacar pa.. ma.." jawab Mew
Mama : "oh ya.. mana buktinya?" Tanya mama pada Mew
Mew pun terdiam mendengar itu






Ting.. Ting..
Hp Mew pun berbunyi.
Dia melihat kearah hpnya lalu tersenyum melihat notif yg ternyata dari Gulf
" Gulf : selamat pagi phi.. apa phi jadi menjemput ku? "
Kata Gulf melalui pesan
Mew dengan segera membalas pesan itu
" Mew : jadi nong.. kirim saja alamatnya "
Papa lalu menatap mama, begitu pun sebaliknya
Papa : "sepertinya benar Mew punya pacar!" Bisik papa pada sang istri
Mama : "tapi kan kita belum tau pasti itu dari pacar atau temannya. Bisa saja itu hanya temannya" kata mama membalas bisikan suaminya
Papa pun mengangguk lalu menatap Mew lagi





Mew yg merasa ditatap oleh papa dan mamanya pun segera menghentikan balasan pesannya pada Gulf.
Mew : "hmm.." dehemnya
Mama : "sudah selesai membalas pesannya. Jadi? Apa nanti malam kau bisa menjemput nya?" Kata mama lagi
Mew pun menggeleng
Mew : "tidak.. aku sudah janji kencan dengan temanku. Dan aku akan menginap disana" kata Mew lantang
Papa : "hei.. dia itu anak gadis orang Mew bagaimana kau bisa menginap disana. Apa jangan² kau.." kata papa sambil menatap selidik Mew
Mew yg melihat itu pun langsung menggeleng




Mew : " aku tidak seperti apa yg papa pikirkan!" Jawabnya
Mama : "lalu? Knapa kau bisa menginap disana? Apa benar kau sudah seperti apa yg papa maksud? Hah! Jawab Mew!" Kata mama dengan menaikkan suaranya
Mama tidak pernah mendidik anaknya menjadi seorang bajingan
Lantas? Knapa Mew bilang dia akan menginap dirumah teman yg akan dia kencani?
Mew : "mama lagi.. Mew tidak akan seperti itu, ma.. Mew masih kuliah. Dan untuk menikah, Mew belum cukup banyak uang" jawab Mew pada mamanya
Mama : "lantas knapa kau ingin menginap disana? Kalo bukan seperti itu?" Kata mama
Mew yg mendengar itu lantas berdiri dari duduknya
Dia merasa seperti bajingan karna tuduhan seperti itu
Apakah orang tuanya berpikir seperti itu padanya?






Mew : "Mew hanya ingin kerumahnya saja.. dan untuk menginap itu pun kalo dikasih olehnya"
Kata Mew
"Dan kalo untuk melakukan itu.. Mew pasti akan melakukannya nanti setelah menikah bukan sekarang. Tapi Mew bukan seorang bajingan seperti apa yg kalian pikirkan tadi." Lanjutnya lagi
Mama : "lantas? Knapa kau tidak pernah membawanya ke rumah?" Tanya mama
Mew : "baiklah.. aku akan segera membawanya kerumah. Semoga kalian tidak terus menuduhku yg enggak² "
Setelah mengatakan itu, Mew pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya





Setelah beberapa langkah tidak jauh dari meja makan, Mew pun bersuara lagi
Mew : " kalo dia ingin kesini, kesini saja untuk dia kuliah. Tapi kalo untuk perjodohan. Aku yg akan pergi dari rumah ini" kata Mew
Setelah mengatakan itu, Mew benar² menghilang dari hadapan kedua orang tuanya
Mama pun melihat kepergian sang anak
Apa dia terlalu keterlaluan?
Mama pun menatap sang suami
Mama : "pa.. apa mama keterlaluan?"
Papa pun menggeleng
Papa : "tidak kok.. kita hanya khawatir anak kita menjadi anak nakal. Wajar kita bertanya seperti itu. Apalagi Mew itu laki². Laki² itu penuh dengan tanggung jawab." Kata papa menjelaskan pada istrinya







Mama : "tapi mama takut Mew marah, pa.."
Kata mama sambil memeluk suaminya
Papa : "sudahlah, nanti malam kita akan berbicara lagi padanya. Lebih baik sekarang kita ke taman ya" ajak papa pada istrinya
Mama pun mengangguk
Sambil memikirkan tentang anaknya tadi

Bisakah kita kembali? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang