Mew pun berjalan kearah Gulf.
Mew : "hai nong.. maaf membuatmu menunggu" katanya
Gulf : "heii.. harusnya aku yg harus minta maaf padamu phi, karna tadi aku ketiduran" jawabnya jujur
Mew pun menggeleng gemas lalu memegang tangan Gulf
Gulf yg melihat itu terkejut, lalu melepas tangannya yg dipegang oleh Mew
Mew pun tersenyum kecut melihat itu, tapi tidak apa
Mungkin caranya kali ini terlalu ugal-ugalan,
Mungkin nong nya belum nyaman seperti ini.
Mew : "ayo kita pergi.." katanya mengalihkan perasaan yg canggung antara mereka berduaAyah : "apa kalian akan bicara diluar terus? Ayo masuk dulu.." katanya sedikit berteriak
Gulf yg mendengar itu menjadi canggung namun tetap mengajak Mew masuk
Gulf : "ayo masuk phi.. ayah memanggilmu" katanya pada Mew
Mew : "apa tidak apa?" Katanya bingung
Entahlah, saat ini Mew rasanya sangat canggung seperti akan membawa kabur anak perempuan saja.
Bunda : "nong.." panggilnya pada Gulf
Gulf : "ayo phi.." ajaknya lagi
Mew pun melepaskan sepatu yg dia pake tadi lalu masuk ke dalam rumah Gulf
Mew pun mengikuti langkah Gulf menuju orang tuanyaSesampainya diruang tv, Mew berdiri dibelakang badan Gulf
Bunda Gulf : "ayo duduk dulu.. nong, ambilkan minuman dan makanan untuk temanmu itu" katanya
Gulf pun melirik kearah Mew, namun Mew menggeleng
Bunda Gulf : "ambil dulu nong, biar temanmu bersama ayah dan bunda" katanya lagi
Gulf : "khrab Bun.." katanya
Lalu pergi dari ruangan tamu itu
Bunda Gulf : "ayo duduk nak.."
Suruhnya pada Mew
Mew pun duduk disamping kursi orang tua Gulf.Ayah Gulf langsung menatap kearah Mew
Mew yg ditatap seperti itu langsung meneguk ludahnya sendiri
Knapa menjadi canggung seperti ini?
Perasaan, saat dia datang kerumah temannya tidak seperti ini?
Ayah Gulf : "kalian ingin kemana?" Tanya nya pada Mew
Mew : "saya ingin mengajak nong bermain ke pasar malam saja Khun." Jawabnya
Bunda Gulf : "tapi ini masih sore, nak. Apa tidak terlalu cepat?" Timpalnya
Mew menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Dia bingung ingin menjawab apa?
Ayah Gulf : "jawab jika ditanya?" Katanya lagi
Bunda Gulf : "ayah.. jangan seperti itu lihat, dia menjadi takut kan?" Katanya sambil melihat ekspresi Mew yg seperti ketakutanMew : "dirumah saya sore ini ada acara, dan malamnya saya ingin mengajak nong ke pasar malam. Apakah boleh Khun?" Kata Mew sedikit bergetar
Bunda yg melihat itu pun tersenyum
Bunda Gulf : "heii.. tidak perlu terlalu formal seperti itu. Kamu bisa memanggil kami ayah dan bunda. Sama seperti nong memanggil kami" katanya
Suaminya itu langsung menatap istrinya itu bingung
Ayah Gulf : "bunda" panggilnya
Bunda Gulf : "tidak apa yah.. dia hanya teman nong. Jarang² kan membawa temannya kerumah?" Katanya menimpali perkataan suaminya
Ayah Gulf : "hm.." dehemnya sebagai jawabanBunda Gulf pun kembali menatap Mew
Bunda Gulf : "apakah nong akan menginap disana? " Tanya bunda pada Mew
Mew : "jika Khun.. maksudnya bunda, jika bunda mengizinkan saya maka Nong akan menginap disana. Dan Saya yg akan mengantar nong bsk" jawab Mew
Ayah Gulf : "memang harusnya seperti itu, karna kau yg mengajaknya " kata ayah
Bunda Gulf : "ayah.." tegurnya pada sang suami
Ayah Gulf : "ya bunda pikir saja.. nong jarang menginap dirumah orang. Apakah ayah salah bilang seperti itu?" Tanya ayah pada istrinya
Bunda tau, suaminya itu sangat posesif pada anaknya
Walaupun anaknya itu lelaki, ayah sangat melindungi anaknya ituBunda yg mendengar itu menggeleng
Dia pun memiliki perasaan yg sama seperti apa yg suaminya itu pikirkan
Namun, Gulf harus memiliki teman juga dan tidak mengurung diri dikamar lagi
Bunda Gulf : "bunda setuju dengan ayah. Namun, ayah tidak boleh berpikir yg tidak² dulu. Kita percaya kan dulu pada Mew ya " katanya
Lalu menatap kearah Mew
Bunda : "apa kau bisa dipercaya nak? Karna Nong memang jarang keluar rumah dan menginap dirumah temannya. Apakah kau bisa menjaga anak kami?" Katanya lagi
Mew yg mendengar itu mengangguk kan kepalanya
Sementara disisi Gulf, Gulf sudah mendengar semua perkataan orangtuanya pada Mew
Orangtuanya itu begitu menyayanginya hingga menyeleksi teman untuknya.
Bukan dilarang, namun lebih memperhatikan agar anaknya tidak menjadi liar
Gulf pun tersenyum mendengar ituMew : "bunda bisa memegang kata² Mew. Jika ada sesuatu yg lecet ditubuh nong. Bunda ataupun ayah bisa memukulku" katanya yakin
Ayah Gulf : "aku pegang kata² mu. Jika ada sedikit lecet saja tubuh nong. Kau akan ku hajar hidup²" katanya
Bunda Gulf : "ayah .." katanya memperingati suaminya lagi
Ayah Gulf : "laki² yg dipegang itu ucapannya Bun. Jika dia sudah ngomong seperti itu. Harusnya dia juga bisa membuktikannya. Iya kan?" Katanya sambil menatap Mew
Mew : "khrab yah.." jawab Mew
Ayah Gulf : "baguslah kalo kau mengerti. Ngomong² siapa namamu?" Tanya nya
Mew : "nama saya Mew, yah.." jawab Mew
Ayah Gulf : "hmm.. akan ku tagih janjimu itu" katanya sedikit mengancam
Bunda yg mendengar itu hanya bisa menggelengSetelahnya, mereka terdiam beberapa saat.
Dan disaat itulah, Gulf datang dengan membawa makanan dan minuman ditangannya
Gulf pun menaruh wadah yg berisi makanan dan minuman dimeja dengan sedikit susah
Mew yg melihat itu, langsung membantu Gulf untuk menaruhnya dimeja
Ayah yg melihat itu pun menjadi berpikir
(Ayah : semoga saja anakku tidak menyukai laki². Dilihat dari gelagat nya, anak itu seperti ada rasa pada nong. Semoga saja perasaan ku salah)
Katanya dalam hati dan memperhatikan mereka berduaBunda pun tersenyum melihat kedekatan mereka berdua.
Setelah meletakkan itu, Gulf langsung duduk disamping Mew sambil meminum minuman nya.
Bunda Gulf : "bunda lihat.. sepertinya kalian sangat dekat ya" katanya
Gulf : "phi Mew ini teman nong satu lokasi syuting. Dan nong sangat dekat dengannya " katanya
Mew yg mendengar itu tersenyum kecil
(Mew : dekat dari mana? Dulu awalnya saja dia cuek padaku dan sangat dingin padaku)
Katanya dalam hati
Bunda Gulf : "benarkah begitu?" Tanya nya penasaran dengan sosok Mew ini
Gulf : "bahkan phi Mew yg sering membantu nong. Jika nong kebingungan dalam menghapal naskah" jawabnya
Bunda Gulf : "benarkah?" Tanya bunda lagi
Sedangkan Gulf hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya
Mew : "heii.. kau berlebihan nong. Bahkan kau lebih cepat tanggap dari apa yg phi ajarkan " katanya
Gulf : "tapi itu juga berkat bantuan phi" katanya lagi
Bunda yg melihat itu menjadi senang
Ternyata anaknya itu mulai mau berteman lagi
Soalnya, biasanya anaknya itu sangat sulit didekati
Tapi, dengan adanya Mew dia bisa bercerita panjang lebar seperti ini
Biasanya dia akan berbicara panjang seperti ini hanya pada orang tuanya saja
Semenjak ada Mew, anaknya itu semakin banyak bicara dan terlihat gembira
Semoga kedepannya akan seperti ini terus
Melihat anaknya banyak bicara dan tertawa
Bukan habis pulang kerja hanya diam dan tidur dikamar.Sedangkan ayah Gulf masih menatap tajam kearah Mew
Mew yg melihat itu hanya diam dan tersenyum kikuk.
Semoga saja Mew bisa akrab dengan ayahnya Gulf
Bunda Gulf : "ayo kita makan.. Mew, diambil makanan nya. Jangan dilihati aja" katanya
Mew : "krab Bun.." katanya sambil mengambil makanan dimeja dengan ragu
Setelah mengambil itu, Mew langsung memakannya.Semoga Mew bisa menjaga Gulf ya 🙂👍
Author takut, phi Mew digolok sama ayahnya phi Gulf 🤣🤣
Bercanda ✌️

KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah kita kembali?
Teen Fictioncerita ini terinspirasi dari lagu "HAUNTING" Hai.. kembali lagi dengan cerita baru dari author ☺ maaf kalo cerita tidak sesuai dengan lagunya karna sebagian cerita author ubah yaa 😊