BKK. 34

82 9 0
                                    


Walaupun Gulf tadi menjelaskan alamatnya ditelpon tadi
Tapi tetap saja Mew mengecatnya agar Mew tidak salah alamat.
Setelah Mew mengeceknya lagi, ternyata alamat rumah Mew dengan Gulf begitu dekat
Hanya berbeda dua lorong saja dari rumah Mew
Mew : "ternyata rumahnya dekat denganku. Knapa tidak kesana aja tadi" katanya sendiri
Lalu, sedetik kemudian dia menepuk jidatnya sendiri sambil tersenyum
Mew : "kan kau sendiri yg bodoh, Mew. Knapa tidak meminta alamatnya saja tadi dan memilih mengelilingi taman yg tidak jelas. Sudahlah.. aku harus kesana" katanya lagi
Dan langsung mengemudi kearah rumah gulf










Gulf pun mengambil secangkir minuman dingin dan keripik kentang ditangannya.
Melihat itu, bunda langsung menatap anaknya dengan tajam
Bunda : "knapa kau mengambil jajanan bunda, nong.." kesalnya
Pasalnya tadi anaknya itu izin akan pergi
Itu berarti mereka akan makan diluar
Lantas, knapa jajanannya dimakan?
Gulf pun memilih untuk duduk dulu sembari mendengarkan bundanya yg sedang merepet
Gulf : "yaelah bunda.. nong ambil ini juga untuk kita bagi dua" kata Gulf sambil meletakkan minumannya dimeja
Dan mengarahkan satu bungkus keripik kearah bunda
Bunda pun langsung mengambil makanan itu






Lalu langsung memakannya.
Gulf pun menatap mengejek kearah bunda
Gulf : "nah.. tadi aku dimarahi, sekarang langsung dimakan" kata Gulf menggoda bundanya
Bunda yg mendengar itu langsung menjewer telinga anaknya
Bunda : "ini punya bunda, wajar saja jika bunda marah" katanya kesal
Sedangkan Gulf berusaha untuk melepaskan tangan bundanya dari telinganya
Gulf : "ampun Bun.. ampun .." katanya
Sedangkan ayah baru saja keluar dari kamarnya dan melihat anaknya tengah dijewer oleh istrinya.





Melihat itu, ayah langsung menghampiri keduanya.
Ayah : "heii.. ada apa ini? Bun, knapa nong dijewer?" Tanya ayah pada istrinya
Bunda yg mendengar itu langsung melihat kearah suaminya
Bunda : "nong mengambil jatah jajanan ku tanpa izin" katanya
Tapi Gulf menyela
Gulf : "aku memang mengambilnya, tapi bunda juga ikut makan" kata Gulf membela diri
Bunda : "tapi tetap saja kau tidak izin sama bunda" kesalnya sambil menjewer Gulf sedikit keras
Gulf : "ampun Bun .. iya, gak lagi² deh" katanya
Melihat itu, ayah jadi kasian
Namun mengingat hal tadi pagi
Ayah berusaha ingin mengerjai anaknya






Ayah : "jewer aja Bun.. nongnya nakal kan?" Katanya
Gulf yg mendengar itu langsung memelototkan matanya kearah sang ayah.
Apakah ayahnya sedang balas dendam padanya?
Sedangkan sang ayah hanya tersenyum sambil memakan keripik yg berada ditangan istrinya.
Ayah pun menjulurkan lidahnya mengejek sang anak karna puas mengerjainya
Gulf yg melihat itu pun mempunyai rencana untuk balas dendam
Gulf pun melirik kearah bundanya lagi sambil memasang rawut wajah sedih
Gulf : "ayah boleh memakannya, Bun.. knapa nong tidak? Bunda pilih kasih" katanya yg mulai mendrama
Mendengar hal itu, ayah pun menjengahkan matanya.
Anaknya ini penuh dengan drama.





Bunda yg mendengar itu langsung melepas jewerannya
Bunda : "sudahlah.. kita duduk saja sambil makan. Dan menunggu temanmu itu datang" katanya merasa kebas pada kakinya
Bunda pun langsung duduk kembali
Didampingi dengan anak dan suaminya
Ayah : "kau ingin kemana nong?" Tanya nya pada sang ayah
Gulf : "hanya ingin kerumah teman aja, yah!" Jawabnya sambil memakan keripik
Ayah : "yakin hanya teman?" Tanya ayah lagi sambil menggoda anaknya
Gulf : "iya ayah.. orang dia laki²" jawab Gulf seadanya







Ayah : "tapi zaman sekarang ada loh laki² sama laki² pacaran" kata ayah lagi
Mendengar hal itu, Gulf langsung terbatuk
Gulf : "uhuk ..uhuk.." batuknya terkejut
Ayah yg mendengar itu langsung saja mengambil minuman kaleng yg ada dimeja
Lalu menyerahkan nya pada Gulf
Gulf pun langsung mengambil itu dan meminumnya
Ayah : "pelan² saja nong.. ayah tidak akan minta" katanya lagi sambil menggoda anaknya








Setelah puas minum, Gulf langsung menaruh kaleng itu dimeja lagi
Gulf : "kok ayah ngomong gitu sih" katanya
Ayah : "yah.. ayah hanya takut saja. Jika masih ada wanita knapa kau memilih lelaki" kata ayahnya santai
Deg..
Mendengar hal itu, Gulf menjadi tidak karuan
Bagaimana nanti jika hubungan nya dengan Mew diketahui oleh orang tuanya
Melihat itu, bunda langsung mengambil tangan anaknya
Bunda : "yg dikatakan ayah itu benar Nong. Tapi semua itu balik lagi ke kamu. Asal kamu bahagia sama orang itu. Bunda akan setuju saja" katanya
Gulf yg mendengar itu langsung saja memeluk bundanya
Gulf : "nong sayang sama bunda" katanya








Dipikiran Gulf, mungkin nanti saja Gulf akan memberitahu hubungan nya dengan Mew.
Toh mereka juga pacarannya mendadak.
Jadi, Gulf pelan² saja akan memberi tahu orangtuanya.
Bukan sekarang, tapi nanti.
Ayah yg melihat itu langsung mengelus kepala anaknya
Ayah : "yg dikatakan bunda benar juga nong.. itu semua tergantung kamu lagi. Jika kamu bahagia bersama dia. Ayah tidak akan melarangnya" saut ayah lagi
Gulf yg mendengar itu seketika menitikan air matanya
Dia terharu mendengar pendapat orangtuanya








Bunda : "heii.. jangan menangis. Knapa jadi menangis hm?" Tanya bunda pada anaknya
Gulf pun menggeleng namun mengeratkan pelukannya pada sang bunda
Ayah : "neh.. katanya mau pergi, tapi kok nangis. Ayah ikut aja kalo gitu. Kasian, takut diculik" goda ayah pada sang anak
Mendengar hal itu, Gulf langsung melonggarkan pelukannya pada sang bunda
Gulf : "Nong sudah dewasa, ngapain ayah mesti ikut Nong kemana²" kata kesal
Padahal tadi dia sedang menangis
Ayah : "aw.. bukankah kau tadi menangis? Dimana pria dewasa bisa menangis seperti anak kecil seperti mu" goda ayah lagi
Gulf : "bunda.. ayah jahat" kata Gulf sambil kembali memeluk bundanya
Bunda pun menggeleng
Bunda : "sudahlah yah.. kau ini suka sekali menggoda anakmu" kata bunda menasehati suaminya
Ayah pun tertawa pelan mendengar itu








Ayah : "katanya sudah dewasa, tapi masih suka mengadu" kata ayah lagi
Gulf : "ayah.." rengeknya
Bunda : "sudahlah yah.. kau ini" katanya memukul pelan tangan sang suami
Ayah pun tertawa melihat itu
Tin.. tin..
Bunyi klakson dari luar rumah mereka
Bunda : "buka pintunya gih.. suruh masuk dulu" katanya
Ayah : "elap dulu tuh iler.. malu nanti sama temannya" goda ayah lagi
Bunda pun menepuk paha sang suami
Ayah : "aa.. kau pasti akan selalu membela nong jika dia dirumah" katanya sambil merajuk
Bunda yg mendengar itu pun mulai jengah





Bunda : "sana gih.. kasian temanmu nunggu lama diluar" kata bunda lagi pada Gulf
Gulf pun mengangguk lalu berdiri dari duduknya
Saat sudah sampai didepan pintu, entah knapa Gulf menjadi deg² an
Yg pertama karna teringat perkataan orangtuanya yg kedua karna dia telat bangun pada saat janji
Gulf pun merasa bingung memikirkan itu
Biarlah nanti Gulf akan menjelaskan nya pada Mew saat mereka dijalan
Untuk sekarang biarkan Mew masuk untuk bertemu orangtuanya dulu
Gulf pun membuka pintu itu, dan terlihat Mew sudah tersenyum disana












































Gimana ya reaksi Mew ketemu orang tua Gulf?

Bisakah kita kembali? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang