BKK. 48

65 8 0
                                    

Sesampainya didepan ruangan CEO, Mew mengetuk pintu itu.
Tok..tok..
"Masuk saja, tidak dikunci kok"
Kata orang yg ada didalam ruangan itu.
Ceklek..
Mew pun membuka pintu ruangan itu.
"Oh Mew.. silahkan masuk" katanya
Mew pun masuk keruangan itu dan menutup kembali pintu ruangan itu.
Mew pun berdiri dihadapan orang itu.
"Apakah kau ingin berdiri disitu? Disini ada kursi loh?" Katanya
Mew yg mendengar itu langsung menarik kursi itu dan duduk berhadapan dengan CEO itu.







Mew : "hmm.. Khun ingin bilang apa pada saya. Tadi manager saya bilang, Khun ingin bicara pada saya" tanya Mew sopan
CEO itu pun melepaskan kacamata nya dan beralih menatap Mew
CEO : "oh tentang itu.. menurutku, aktingmu sudah bagus. Apakah kau mau melanjutkan kontrak untuk film selanjutnya?" Tanya nya pada Mew
Mew pun menunjuk dirinya sendiri
Mew : "saya, Khun.." jawabnya ragu
CEO : "iya.. kamu! Gimana? Kamu mau melanjutkan kontrak ini?" Tanya nya lagi
Mew : "ringkas ceritanya bagaimana Khun? Saya tidak mau mengambil film yg terlalu eh gimana jelasinnya (maksudnya banyak adegan jub² nya gitu)"
CEO : "saya paham maksud kamu. Itu tidak akan seperti yg kamu fikir. Memang adegan itu pasti ada tapi tidak yg terlalu vulgar" katanya menjelaskan
CEO : "knapa? Apa kamu sanggup?" Tanya memastikan
Mew pun tampak ragu namun dia harus profesional juga.






Mew pun mengangguk mengiyakan
CEO : "baguslah, saya harap kamu bisa profesional dalam pekerjaan ini" katanya.
Mew : "baik Khun.. saya akan melakukan sebisa yg saya miliki" katanya
CEO : "hmm.. baiklah, silahkan kamu kembali" katanya
Mew pun berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan itu
Dia kembali keruang berlatih.
Dan Mew melihat, Gulf tengah berlatih.
Dan saat ada adegan Gulf dan gadis itu tengah bertengkar memperebutkan pemeran utama
(Mew) Cuma belum ditampilkan.
Mew hanya melihat sambil berpikir.






"Apakah Gulf akan memperjuangkan ku seperti itu" katanya dalam hati
Cut..
Peran yg dimainkan oleh Gulf pun berhenti.
Sudah tiga puluh menit berlatih, Gulf merasa lelah
Kebetulan dia melihat Mew tengah berdiri melihatnya berlatih.
Gulf yg melihat itu langsung menghampiri Mew
Mew : "apakah kau lelah?" Tanya nya sambil mengelap keringat disisi kening Gulf
Gulf pun membiarkan Mew melakukan itu tapi dalam diam dia tersenyum.
Gulf : "hmm.. tidak terlalu. Apakah phi tidak berlatih?" Tanya nya pada Mew
Mew : "mungkin habis ini, ayo kita duduk dulu" katanya
Mew dan Gulf pun duduk bersampingan.







Saat mereka hendak duduk, nama Mew pun dipanggil oleh staf
Staff : "maaf Khun Mew.. kini giliran anda berlatih" katanya
Mew : "hmm.. baiklah, saya akan kesana sebentar lagi" katanya
Staff : "baiklah.."
Setelah mengatakan itu, staff itu pun pergi dari hadapan Mew dan Gulf
Mew pun melihat kearah Gulf
Mew : "phi berlatih dulu ya.. ini minummu" katanya sambil menyerahkan sebotol air mineral
Gulf pun menerima itu
Gulf : "terimakasih phi.. semangat berlatih nya" katanya sambil tersenyum
Mew sangat suka dengan senyum itu
Walaupun dia masih kesal, jika Gulf sudah tersenyum seperti itu semua apa yg dia pikirkan akan hilang.
Mew : "hmm .." dehemnya lalu pergi meninggalkan Gulf yg tengah istirahat.






Mew sedikit malas berlatih karna harus beradegan dengan gadis itu.
Ya, gadis itu masih ailyn
Gadis yg membuat dia benci hanya karna menatap wajahnya saja
Gadis itu selalu saja mencari cara untuk dekat dengan pacarnya walaupun Mew tidak tau alasan dibalik itu semua.
Staff : "dekat sedikit Mew. Jangan terlalu berjarak" katanya memberi arahan pada Mew
Ailyn : "phi knapa sih? Aku gak akan gigit phi kok" katanya sambil tersenyum centil
Gulf yg mendengar itu menatap sinis namun tidak terlalu menunjukkan.
Tapi tidak dengan Mew,
Mew tidak bisa membohongi ekspresi nya jika dia tidak suka sama orang
Mew pun mendekat kearah ailyn namun tidak terlalu dekat.







Ailyn : "seperti ini phi.." katanya sambil memegang tangan Mew
Staff : "nah seperti itu, jangan lupa senyum Mew. Ketat amat tuh muka" katanya memberi pengertian pada Mew
Mew pun tersenyum dengan terpaksa
Gulf yg melihat tingkah gadis itu sedikit kesal.
Namun jika gadis itu sudah melampaui batasnya, Gulf tidak akan segan² memberi kata² mutiara nya pada gadis itu.
Gulf tidak mau ada kekerasan hanya sedikit memberi pengertian saja.
Staff : "ok semua.. ACTION" katanya
Mew dan ailyn pun berlatih sesuai naskah
Walau sedikit risih namun tetap dia jalani.
Hingga 30 menit sudah, mereka sudah siap berlatih
"Cut.. istirahat semua"
Kata sutradara itu
Staff pun menghampiri Mew
Staff : "Khun harus banyak tersenyum jangan terlalu kaku begitu ya. Khun adalah orang yg Khun beni lirik. Jadi, jangan mengecewakan kami naa" katanya
Mew tidak terlalu terkejut mendengar itu
Karna dia sudah tau.
Mew : "hmm.. saya akan berlatih lagi nanti" katanya
Setelah mendengar itu, staff itu pun pergi dari hadapan Mew.






"Phi Mew.." panggil gadis itu pada Mew
Mew pun malas pada gadis itu
Tring..
Kebetulan sekali hpnya berbunyi
"Phi Mew.." panggilnya lagi
"Sebentar ya nong.. phi sedang ada panggilan" katanya cuek
Gadis itu pun merasa kesal.
Mew pun mengangkat panggilan itu
Mew : "hallo phi .. ada apa?"
"..."
(Maksudnya orang itu lagi jelasin)
Mew : "baiklah phi.. aku dan Gulf akan kesana" katanya
Setelah selesai berbicara dengan telpon itu, Mew kembali memasukkan hpnya di kantong celana
Mew pun melirik kearah Gulf
Mew : "nong.. kita disuruh ke kantin sekarang" katanya
Gulf : "ada apa phi? Siapa yg nyuruh?" Tanya nya bingung
Mew : "sudah.. ikuti saja" katanya
Gulf : "baiklah phi.." katanya
Setelah itu, Gulf berdiri dari duduknya





Mew pun melirik kearah ailyn
Mew : "maaf nong.. kami sedang sibuk, lain kali saja jika ingin berbicara" katanya
Ailyn : "tapi aku ingin bicara sekarang. Ini serius.." katanya
Mew : "pekerjaan ini lebih penting dari segalanya. Ayo, nong kita pergi" katanya sambil menarik tangan Gulf
Gulf pun berjalan mengikuti langkah Mew
Meninggalkan gadis itu yg tengah kesal.
"Awas saja kalian.. rahasia ini akan aku bocorkan. Agar kalian malu!!" Katanya dalam hati sambil melihat langkah Mew dan Gulf















..






















Hayoo kira² ailyn mau ngapain itu?

Bisakah kita kembali? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang